hari ini 3 mata kuliah dira ikuti dengan presentasi PPT yang telah dia jabarkan dengan baik. hampir semua dosen mengakui kelihaian dira di dalam kelas.
"cantik sekali kamu Dir!"sapa Kemal saat mereka duduk di kantin setelah jam kuliah.
"ow ya, bagus berarti aku kuncir rambut seperti ini?"jawab dira sambil merapikan rambutnya.
Kemal mengangguk sambil membenarkan kacamatanya. Dira berniat menanyakan beberapa hal tentang Lan, namun diurungkannya niatan itu.
selang beberapa waktu,yang di batin datang, Lan dan 2 temannya membawa tumpukan buku dan memesan secangkir kopi dan 2 gelas es teh.
Dira pura- pura tidak melihatnya, namun matanya mencuri curi cara agar bisa menikmati wajah Lan.
tiba tiba sosok Lan yang telah mencuri keperawanan bibirnya muncul di ingatan.
Lan yang rapi, glowing, gagah,berwibawa, Lan yang bersih, beraroma stroberi, Lan yang menata rambutnya licin nyaris tak satupun helai rambut yang terlewat dari tatanan kepalanya. Lan yang di hadapannya sangat berbeda dalam segi penampilan.cenderung biasa,kedodoran dan gak fashionable.
" Tapi.... tetap tampan" gumam dira tanpa sadar.
" siapa dir yang tampan" tanya Kemal. Dira diam tanpa menjawab.suara kemal yang meroket membuat Lan menoleh pada sumber bunyi yang akrab di telinganya.
Lan menatap Dira,dan dira tau itu.pandangan takjub,Dira pura pura tidak memperhatikannya.
Lan memindah tempat duduknya,kali ini tak tak perlu menoleh.lurus searah jarum jam 6 tepat.
"Dia begitu indah!" batin Lan. Matanya tak berpindah tempat.otaknya melakukan ritual dalam area pemujaan akan makhluk Tuhan dalam getaran suci.
Lan terpana. secara umum laki laki melihat dira memang suka, tapi belum tentu jatuh cinta. Dira wanita pemberani,kadang ceplas ceplos,sedikit ketus dan tidak feminim lebih ke sporty dan macho. rambutnya pendek sebahu dengan kacamata jadul ber frame hitam. ada yang meleleh dalam hati Lan.
dan lan mulai beraksi mengikuti apa kata hatinya.dia berdiri dan mendekati dira. di stop nya suara jantung yang berdetak kencang,agar lebih tenang.
"Dir,bisa bicara sebentar?"sapa lan tepat d depan dira.
"Aku sibuk!" jawab dira ketus,sambil memalingkan wajah. hatinya memaksa kepalanya untuk bergeser lurus memandangi Lan,tapi egonya bersikukuh menoleh
"baiklah, aku kembalikan di sini,pinky!" jawab Lan datar,namun menekan pada kata terakhir.
"pinky? "kemal menyahut. Dira bergegas bangkit dan mencondongkan badannya ke Lan,kemudian memberi kode keluar dengan mengangkat kepalanya ke kanan. mereka berjalan keluar.
dira sedikit terburu tapi lan menariknya untuk berjalan lebih tenang
mereka menuju ruang BEM yang hari itu tak ada orang. Lan menutup pintunya.
"Hei, dibuka saja!" kata dira agak keras
"nanti di lihat orang!" jawab Lan tidak mau kalah."baik kembalikan! mana!" jawab dira.
"aku tunggu di cafe Starbuck jam 7"bisik Lan pelan di telinga dira.
aroma stroberi itu tercium lagi.bisikan Lan ibarat tegangan listrik yang menyengat dengan voltase ringan dan penuh perasaan.
tubuh dira seperti tersetrum tiap Lan menyentuhnya.mereka saling menatap lagi.kali ini dira tidak menutup matanya.tapi ada yang mendorongnya untuk mengangkat tumitnya pelan tapi pasti.Lan benar benar tidak mampu menguasai diri.
dira ibarat opium yang mulai membuatnya nyaman.daya tariknya begitu tinggi dan kali ini ada sesuatu yang membuat lan ingin selalu dekat,mata Lan menatap dira teduh penuh makna.
badannya yang tegap berlahan membungkuk pelan mengikuti gerakan kaki dira yang berjinjit, mempertemukan kedua insan dalam satu ciuman untuk yang kedua kali. kali ini dira yang memegang pinggang Lan.dan kedua tangan Lan memegang tulang tulang rahang dira dengan lembut, mereka melakukannya lagi.tanpa henti.
pelan namun terusan.saling mengimbangi,bila dira meletakkan dirinya untuk tak berjinjit,lan lebih membungkukkan diri,bila lan agak tegak berdiri,dira yang berjinjit lebih tinggi.mata mereka sama sama tertutup menikmati kemesraan panggilan hati.
dira ingin berhenti beradu ,tapi lan terus mencium,saat lan ingin berhenti ,dira memaksa terus berjinjit.
" ada orang!" kata lan pelan dengan nada kaget saat dilihatnya ada bayangan di depan pintu.
"Kreekkkk" suara pintu dibuka.mereka sudah melepaskan ciuman.Lan melihat aulil masuk.
dia buru buru berbalik arah membersihkan lipstik dira yang masih menempel.Dira membersihkan bibirnya juga,saat Lan memberi kode ketukan kanan kiri dan bawah sekitar bibirnya sendiri. dalam hati sebenarnya Lan ingin membersihkan bibir dira,tapi dia tahu betul situasi dan sangat berhati hati dalam bertindak
"kalian???"aulil sedikit bengong
"emm aku antar laporan pelajar pancasila nanti ke rumahmu ya."
"dira tak bersuara hanya memindah tubuhnya ke kursi.
"baik aku permisi dulu" kata lan meninggalkan mereka berdua
"ngapain gembel ke sini?"tanya Aulil." harlan maksudku!"
"mengantar laporan!" jawab dira singkat
mata aulil masih mengikuti hilangnya sosok Lan.
"Nasibnya buruk banget dia,beli baju aja gak sanggup.masak bajunya itu itu aja.gak punya setrika lagi.keren kalo ga punya modal ya gak jadi keren!"aulil ngomong sendiri. dira mendengarkan apa yang aulil bilang.
"Lil,apa yang kamu tau tentang Lan?"
aulil mengernyit memandang dira. "setahu ku dia sebatang kara tidak punya siapa siapa lagi. herannya,dengar dengar gosipnya dia pacarnya kak Retno kakak tingkat kita yang tajir mlintir itu.
dira mendengar cerita aulil,kalimat terakhir bagai petir yang menyambar hati dira.namun badainya tidak sampai terdengar oleh aulil.
"kamu jangan dekat dekat dia lo dir!" ancam aulil
emang kenapa Lil?
"pesannya bapak kamu ke aku.kamu gak boleh dekat siapapun kecuali Kemal!"jawab aulil.
"mulai deh,jadi bokap aku!"kata dira
"aku serius dir,jangan dekati dia! cam kan itu!apa istimewanya dia coba.gak ada"kata aulil.
"lagian aku cuma dukung hubungan kamu sama cowok tajir Dir!biar hidup mu enak,gak susah,gak repotin hidup kamu!bisa ajak kamu kemanapun mau kamu,bisa bahagiakan kamu."nada aulil mulai mirip sama bapaknya dira.
"iyaaaaa!"jawab dira.
Dira tidak peduli,di pikirannya hanya ada Starbuck jam 7 dan Lan . jantungnya masih berdetak kencang.kakinya ingin berlari mencari seseorang yang membanjiri nafsunya.
Lan mengetik wa untuk dira.
Dira,aku ingin bicara..... tapi dia hapus lagi
Dir... maafkan aku. .... dihapus juga
Lan kembali ke ruang BEM.
mereka berpapasan di sebuah lorong kampus.
"Dira... "panggil Lan.jantung dira berdetak kencang.
"Lan"sapa dira memberanikan diri mengeluarkan suara.Dira menatap mata Lan,
"Ohh tidak lagi"! batin dira.Lan benar benar tampan,hidungnya, bibirnya,matanya mampu mengalahkan keunikan angka fibonacci dalam teori golden ratio. tubuhnya begitu tegap begitu sempurna.
"dir... nanti jadi ya"kata Lan
"apanya?" dia pura pura bodoh.
"apa kamu gak berniat mengambil pakaian pinky mu?"jawab lan
"kembalikan dong Lan.kamu ga sopan ah!"kata dira
"apa mengintip orang mandi itu sopan?"kata lan
"aku gak ngintip Lan!"sela dira
"
ow iya,menonton dengan mengintip memiliki kuantitas waktu dan tempat yang berbeda ya."jawab lan
"jam 7 ya,aku jemput di mana?" tanya Lan.
"emang kamu jemput aku naik apa?!"tanya dira
Lan menatap dira. "apapun maumu.pesawat sekalipun"
"kereta kencana?"jawab dira asal
"baik!dimana?!" jawab Lan
"jemput aku di parkiran tempat aku kerja ya.di ayam Joglo."
"yes!Lan sangat senang seperti memenangkan lotre.
keduanya saling pandang.
"jangan ciuman disini ya!" kata Lan.keduanya tertawa ...