Chereads / PURA-PURA MISKIN DEMI AYANG! / Chapter 16 - PERTENGKARAN ALDO DAN RIKI

Chapter 16 - PERTENGKARAN ALDO DAN RIKI

Raya , Fika , Bayu , dan Sandi asyik berfoto dan bercanda dengan berbagai pose , lalu Raya mengambil minuman soda

Raya duduk di samping Fika lalu menceritakan kejadian lucu di waktu Raya dan Fika kecil , Sandi dan Bayu tertawa mendengar cerita Raya dan Fika

"Benaran loh , kami sampai masuk rumah orang gara-gara anjing galak itu" ujar Fika

"Bisa-bisanya lo kalian panjat tu pagar orang , terus bagaimana reaksi orang yang punya?" Tanya Bayu

"Ya kena usir" ujar Raya

"Anjingnya?" Tanya Sandi

"Kaminya" ujar Raya dan Fika serentak yang membuat Bayu dan Sandi tertawa

"Kami kira anjingnya yang di usir" ujar Sandi dan Bayu

"Permisi miss , saya ambil bolanya ya" ujar seseorang yang mencuri perhatian mereka semua

"Riki?" ujar Bayu dan Sandi

Riki hanya memberikan senyuman tipis hampir tidak terlihat yang membuat Sandi , Bayu , Fika , dan Raya kira Riki memberikan senyuman sinis

"Eh , Rik" ujar Sandi

"Ya?" jawab Riki

"Lo ngapain di sini?" tanya Bayu

"Nyembuhin hati yang terluka" ujar Riki yang membuat Bayu mengangkat alisnya satu

"Rik" panggil Emira yang membuat semua melihat ke arah Emira , Raya langsung merasa tidak percaya diri melihat badan Emira yang begitu seksi dan terlihat cantik dengan mata coklat terangnya

"Iya Em?" ujar Riki

"Ada telepon" ujar Emira

"Baiklah saya akan segera ke sana , bilang Aldo dia menang" ujar Riki

"Tapi bukannya kita yang menang?" tanya Emira

"Gue sudah dari awal kalah , bahkan saat baru mulai" ujar Riki yang membuat Emira tidak mengerti

Emira langsung melaksanakan tugas dari Riki sedangkan Riki masih tetap di sana merasa canggung , begitu juga Sandi , Bayu , dan Fika beda sama Raya yang hanya menatap lautan di depannya

"Gue pergi" ujar Riki

"Enggak mau ikut kumpul?" tanya Sandi

"Enggak , kalau gue di situ nanti malah enggak bisa move on" ujar Riki yang membuat Sandi menganggukkan kepalanya

"Selagi masih bisa berjuang , berjuang aja Rik! Batu jika di tetesi air terus menerus pasti akan terkikis juga" ujar Sandi

"Batunya ogah dengan air yang kaya gue San" ujar Riki lalu pergi

"Ray?" panggil Fika ketika melihat Riki yang sudah menjauh

"Apa? Mau salahkan gue lagi?" tanya Raya dengan nada marah

"Gue hanya panggil lo! Gue mau tu soda!" ujar Fika marah lalu berdiri pergi menjauh dari kerumunan

"Semua gara-gara dia!" guman Raya menyalahkan Riki

"Jangan salahkan orang lain" ujar Sandi yang terkejut mendengar gumaman  Raya

"Lalu salah siapa?" tanya Raya emosi

"Memang salah dia San!" ujar Bayu yang ikut-ikut menyalahkan Riki karena Bayu merasa jika Riki tidak muncul pasti tidak akan terjadi seperti ini keadaannya

"Kamu salahkan Riki juga? Apa kamu pikir Riki tahu kita di sini?" tanya Sandi ke Bayu yang membuat Bayu diam

"Lo enggak usah bela Riki San! Dia itu ikutin kita! Lo pikir aja , kita ketemu dia ke pasar tadi pagi dan sekarang kita jumpa dia di sini berarti dia mengikuti kita kan?" tanya Raya yang emosi

"Raya! Kamu kenapa egois? Kamu tadi dengar enggak kalau dia tadi bilang kamu miss? Itu karena dia enggak tahu itu kamu Raya! Lagi pula tadi aku sempat melihat keluarganya di sana! Ken Balamy berada di sana , itu artinya acara itu masih ada sangkut pautnya dengan keluarga Balamy" jelas Sandi yang tidak terima Riki di salahkan oleh Raya dan Bayu

Sandi sangat melihat jelas bagaimana keterkejutannya Riki melihat mereka berada di sana , bahkan Aldo juga tidak jadi menghampiri Riki yang hampir sampai namun karena terkejut Aldo berhenti

"Dia sudah tahu San kalau gue ada di sini makanya dia sengaja lemparkan bola itu ke sini!" ujar Raya tetap kekeh kalau yang salah itu Riki

"Dia bilang mau move on Ya! Dia juga belakangan ini selalu bersikap cuek dengan kamu bahkan dia tidak ada mengganggu kamu lagi , dia juga tidak ada melihat ke arah kamu" ujar Sandi yang membuat Bayu diam begitu juga Raya

"Aku akan mencari Fika , kamu salah besar Ya karena sudah membentak sahabat kamu sendiri" ujar Sandi yang membuat Raya menangis karena merasa bersalah

Sandi meninggalkan Raya dan bayu berdua di tempat piknik , bayu menenangkan Raya yang menangis tersedu-sedu karena merasa bersalah kepada Fika

"Sudah jangan menangis , Fika akan ngerti ko kalau lo tadi hanya emosi" ujar bayu

"Tapi Fika marah" ujar Raya

"Nanti minta maaf ke dia ya , jangan sampai liburan kita hancur" ujar bayu yang membuat Raya sedikit tenang

Di sisi lain Riki hanya bisa duduk di bar pantai yang di temani oleh Jo sedangkan emira membelikan Aldo motor sesuai perjanjian sebelum mereka bermain voli pantai

"Destornillador de fresa" ujar Riki yang memesan minuman beralkohol

"Stop Rik! Jangan mabuk!" ujar Jo

"Berisik!" ujar Riki dengan nada dingin

"Gue adalah saksi perjuangan lo yang secara diam-diam Rik! Perjuangkan walaupun sakit! Usaha tidak akan mengkhianati hasil" ujar Jo menyemangati Riki

"Bisa diam? Bisa tinggali gue sendiri dulu kan? Sebelum gue pecahkan kepala lo" ujar Riki yang membuat Jo terdiam

"Pergi lo dari sini!" ujar Riki

Jo langsung pergi menjauh dari Riki , Jo berpikir mungkin saat ini Riki tidak mau di ganggu siapa pun karena emosinya sedang tidak stabil

"Bisa-bisanya lo liat dia seperti itu Ay! Gue sayang sama lo! Gue cinta sama lo! Apa lo enggak bisa lihat itu Ay?" ujar Riki yang berargumen di dalam pikirannya sendiri

"Sadar Riki! Lo hanya serpihan batu yang berharap untuk bisa di tetesi air bersih seperti Raya!" ujar Riki lagi yang masih dalam hatinya

"Ada masalah apa?" tanya bar tender itu yang tidak di layani Riki

"Ni minum , biar emosi lo reda" ujar bar tender yang memberikan pesanan Riki

Riki hanya menatap kosong minumannya , Riki tidak segera meneguknya karena Riki kehilangan selera untuk minum yang beralkohol

"Rik!" panggil Fika yang sudah di samping Riki

Riki terkejut melihat Fika berada di sampingnya , Riki mengucek matanya untuk memastikan bahwa dia tidak berhalusinasi Fika berada di sampingnya

"Lo belum mabuk jadi gue ini nyata!" ujar Fika ketus

"Oh! Ada apa?" tanya Riki yang membuat Fika langsung menghela napasnya

"Lo tahu kenapa Raya sangat membenci lo?" tanya Fika langsung pada intinya

Riki meneguk minumannya lalu melihat ke arah Fika , Riki ingin sekali langsung meninju wajah Fika jika Fika bukan perempuan , Riki berpikir begitu karena Fika tidak melihat dirinya yang sedang galau malah di ganggu dengan pertanyaan yang dia galaukan

"Karena lo orang kaya!" jawaban Fika membuat Riki tersedak minumannya bar tender yang melihat itu langsung memberikan air putih kepada Riki

"Kalau mau bicara tentang hal yang membuat gue terkejut bisa liat keadaan dulu kan?" tanya Riki yang kesal karena dia tersedak minumannya namun hal itu malah membuat Fika tertawa dan Riki hanya memasang wajah kesal

Aldo yang ingin berterima kasih ke Riki langsung menghentikan langkah kakinya , Aldo melihat wanita yang di incarnya malah duduk berduaan dengan sahabatnya sendiri

Aldo mengepalkan tangannya karena merasa di tikung , Aldo semakin cemburu ketika melihat Fika yang tertawa lepas dengan Riki walaupun Riki menunjukkan wajah kesalnya

Aldo langsung menghampiri Riki lalu menarik kerah baju Riki hingga jatuh ke belakang , Riki yang tidak siap langsung merasa sesak saat Aldo mendudukinya dan meninju wajahnya

"Kalau lo enggak bisa dapatkan Raya setidaknya lo jangan ambil punya gue!" Ujar Aldo yang membuat bibir Riki pecah

Fika teriak ketakutan yang membuat bar tender langsung memisahkan mereka , keributan yang di buat Aldo mengundang perhatian Sandi dan Ken

Aldo menepis bar tender itu , Riki yang melihat Aldo lengah langsung menendang perut Aldo hingga Aldo tersungkur ke belakang , Riki meninju dua kali pipi Aldo hingga bibir dalamnya pecah

Sandi dan Ken langsung membantu bar tender memisahkan mereka berdua , Riki masih berusaha melepaskan pegangan Ken begitu pula Aldo yang berusaha melepaskan pegangan Sandi

"Maksud lo apa ha!" teriak Riki marah

"Sudah! Tenang Adrian!" ujar Ken yang sekuat tenaga berusaha menahan Riki

"Aldo! Tahan emosi kamu!" ujar Sandi yang menahan Aldo dan di tengah adalah bar tender yang berusaha mendorong mereka berdua

"Lo jangan sok enggak tahu ya Rik! Gue tahu lo enggak bisa dapati Raya tapi jangan Fika juga yang elo embat!" ujar Aldo

"Diam lo! Gue enggak embat Fika! Dia yang samperin gue!" ujar Riki marah

"Maksud lo dia murahan gitu?" tanya Aldo

"Gue enggak ada bilang gitu! Gue bilang dia samperin gue karena tanya hal Raya!" ujar Riki teriak

"SUDAH CUKUP!" teriak Fika yang membuat semua diam

"Gue bukan milik lo Do! Lagi pula gue hanya ingin menceritakan masa lalu Raya dengan Riki , lo salah paham" ujar Fika yang membuat Aldo terdiam

"Jadi semua salah paham?" tanya Aldo

"Iya!" jawab Fika dan Riki serentak

"Lepasin gue!" ujar Aldo ke Sandi

"Maafin gue rik" ujar Aldo menyurungkan tangan

Ken melepaskan pegangannya ke Riki ketika Riki menjadi lebih tenang , Riki meninju perut Aldo yang membuat semua terkejut

"Shhttt... sakit" guman Aldo memegang perutnya

"Itu balasan karena lo sudah merusak bibir seksi gue!" ujar Riki yang membuat semua hanya bisa terdiam