Riki terbangun dari tidurnya lalu merasakan sakit di kepalanya , Riki mengeluh sambil memijit pelipisnya pelan
"Sudah bangun?" Tanya seorang wanita yang membuat Riki terkejut
"Angel? Apa yang terjadi?" Tanya Riki
"Lo mabuk , gue dan Aldo yang mengangkat lo" ujar Calista
Riki hanya bisa menghela napasnya karena dia terlalu banyak minum , Riki terkejut melihat tubuhnya yang hanya memakai celana dalam boxer saja
"Lo perkosa gue ya?" Tanya Riki yang membuat Calista terkekeh
"Pakaian gue masih lengkap" ujar Calista
"Lo pasti sudah pakai baju dulu sebelum gue sadar , gue pasti di perkosa sama lo saat gue mabuk! Kembalikan perjakaku Angel!" Ujar Riki yang membuat Calista semakin tertawa
"Gue ogah perkosa cowok! Gue enggak yakin lo masih perjaka" ujar Calista
"Gue ter nodai! Angel! Lo harus tanggung jawab! Kalau gue hamil bagaimana?" tanya Riki panik
"Lo masih mabuk? Lo laki-laki! Mana bisa hamil!" ujar Calista kesal
"Oh iya gue lupa! Gara-gara lo ni gue lupa gender gue! Kembalikan perjaka gue!" ujar Riki kesal
"Gue enggak perkosa lo! Ogah gue! Gue ke sini hanya untuk antarkan sarapan saja! Gue masuk ke sini juga lo sudah bertelanjang dada" ujar Calista emosi
"Oh , jadi gue enggak di perkosa?" tanya Riki
"Enggak!" jawab Calista kesal
"Ya , maaf" ujar Riki
"Akhirnya sadar lo , nah baju baru buat lo" ujar Aldo yang baru saja masuk ke kamar Riki
"Kita enggak sekolah?" tanya Riki
"Enggak , sudah gue izinin ke kepala sekolah langsung" jawab Aldo
"Gue kenapa bisa enggak pakai baju?" tanya Riki yang membuat Aldo terkekeh
"Lo perkosa gue ya Do?" tanya Riki dengan mata menyelidik
"Jangan gila lo! Gue masih menyukai cewek!" jawab Aldo melempar baju Riki ke arah Riki
"Sakit!" keluh Riki saat bajunya mendarat tepat di wajahnya
"Lebay banget sih lo!" ujar Aldo
"Calista , jangan mengintip! Gue mau mandi" ujar Riki
"Ogah! Walaupun badan lo sixpack , tetap enggak selera gue" ujar Calista lalu fokus dengan hpnya lagi
"Lo enggak jemput Fika?" tanya Riki yang sudah selesai mandi dan memakai baju
"Sudah , gue antar dia sambil izin tadi" jawab Aldo
"Lo keren ya kalau lagi pakai baju kemeja putih di padukan celana pendek putih gitu" ujar Calista jujur
"Gue memang dari lahir sudah keren" ujar Riki dengan percaya diri yang membuat Calista dan Aldo memutar matanya malas
"Kawan lo?" tanya Calista ke Aldo
"Bukan" jawab Aldo
"Jahat! Eh jalan-jalan yuk" ajak Riki yang sambil memakai sepatu kets
"Gaslah! Bentar gue ganti baju dulu" ujar Calista lalu keluar dari kamar Riki
Aldo memakai baju kemeja hitam memakai celana pendek hitam lalu memakai sepatu kets warna hitam , tidak lama kemudian Calista masuk memakai baju kemeja hitam dan rok putih pendek lalu memakai sepatu boots tinggi hitam putih
"Loh? Tema kita monokrom ya?" Tanya Riki yang membuat Calista dan Aldo tertawa
"Enggak lah! Tapi kita cocok juga ya begini , padahal enggak janjian" ujar Aldo
"Eh foto dulu yuk!" ujar Calista yang diiyakan oleh Aldo dan Riki
"Pas banget ada cermin!" ujar Calista senang
Calista di tengah berpose tolak pinggang sambil memegang hp , Riki di samping kanan sambil memasukkan tangannya ke saku dan sebelah lagi memegang kaca mata sedangkan Aldo berjongkok ala laki-laki keren sambil memegang kacamatanya
"Kirim!" ujar Aldo dan Riki bersamaan
"Ok!" ujar Calista
Calista memposting fotonya di ig dengan caption 'MONOKROM! WITH LELAKI GANTENG' di akhiri dengan emoticon love dan bunga
"Gue cantik ya dengan rambut di gerai" ujar Calista yang melihat fotonya
"Lo memang cantik , tapi lebih cantikkan ayang gue!" ujar Riki yang membuat Calista terkekeh
"Cantikkan ayang gue lagi!" ujar Aldo
"Berisik! Cantikkan Aya tahu! Lihat lah dia jadi rebutan-"
"Hingga lo kalah" ujar Calista cepat lalu tertawa yang menbuat Aldo ikut tertawa
"Jahat kalian! Ya sudah ayo!" ujar Riki lalu membawa mereka berdua pergi dari Resort pantai
Di lain sisi Fika dan Sandi lagi duduk berdua di kelas lalu Raya dan Bayu juga lagi berdua sambil memakan bekal buatan Bayu
"Eh lihat deh San , keren ya mereka bertiga" ujar Fika yang menunjukkan foto Riki , Aldo dan Calista
"Iya! Mereka Memang cantik dan ganteng" ujar Sandi
"Eh lihat San , Aldo kirim fotonya" ujar Fika kesenangan
"Keren enggak? Keren dong! Ayang gue!" ujar Fika ke Sandi
"Kerenan aku" ujar Sandi lalu memperlihatkan foto-fotonya yang membuat Fika terkejut
"Serius? Ini Lo?" Tanya Fika yang terkejut melihat foto-foto Sandi
"Iya , kerenkan?" tanya Sandi
"Keren banget , tapi tetap kerenan Aldo sih" ujar Fika menyengir
"Kamu lagi jatuh cinta sama dia , maka di mata kamu hanya dia yang keren" ujar Sandi yang membuat Fika terkekeh
"Kalian pada ngapain sih?" tanya Raya yang sedari tadi melihat Fika dan Sandi asyik sendiri
"Lagi lihat foto Riki , Aldo dan Calista" jawab Sandi
"Oh , Riki sama Calista pacaran kah?" tanya Bayu
"Tidak , mereka hanya sahabat! Riki sudah ada cewek baru , model papan atas!" ujar Fika dengan sengaja
"Oh , baguslah! Raya bisa jadi pacar gue" ujar Bayu tersenyum tipis
"Eh , aku enggak mau cepat-cepat pacaran dulu! Aku masih ingin begini , kalau cepat pacaran nanti putus malah enggak bisa dekat begini lagi" ujar Raya
"Wow! Pakai aku kamu!" ujar Fika yang terkejut di buat-buat
"Memang kenapa? Bukannya lo juga pakai aku kamu sama Aldo?" tanya Raya dengan nada menyindir
"Gue pakai lo gue ya! Hanya dia yang pakai aku kamu! Gue enggak mau ikut pakai aku kamu karena masih pendekatan!" ujar Fika emosi
"Mulai lagi" guman Sandi
"Halah! Bohong lo! Gue tahu lo pakai aku kamu juga" ujar Raya yang tidak percaya dengan omongan Fika
"Gue enggak mau karena masih pendekatan! Kalau gue pendekatan sudah pakai aku kamu , pacaran panggil apa? Ayah bunda? Ih murahan banget!" ujar Fika
"Apa maksud lo?" tanya Raya
"Maksud gue , baru pendekatan aja sudah pakai aku kamu itu terlihat kita jadi cewek mudah di dapat alias murahan!" ujar Fika yang membuat Raya marah
"JAGA OMONGAN LO YA! GUE MASIH ANGGAP LO SAHABAT!" ujar Raya emosi
"KALAU ENGGAK APA? LO MAU PUKUL GUE? IYA? SILAKAN!" ujar Fika yang ikut emosi
"SUDAH! HENTIKAN!" Bentak Sandi menengahi yang membuat Raya dan Fika bungkam
"Lo keterlaluan Fik! Raya enggak murahan! Dia hanya mencoba menjadi lebih lembut aja" ujar Bayu
"Lembut apanya? Dia kaya gitu malah kelihatan seperti jablay!" ujar Fika pedas
"Kurang ajar!" ujar Raya lalu melempar Fika dengan tip-x lalu di tangkis oleh Sandi jadi tidak mengenai Fika
"SUDAH HENTIKAN! DENGAR ENGGAK SIH?" ujar Sandi yang benar-benar marah
"Kalian kenapa sih? Kalian mau persahabatan kalian hancur? Persahabatan kalian sudah lama! Jangan hancur karena ke egoisan kalian!" ujar Sandi
"Gue ngomong sesuai fakta!" ujar Fika yang membuat Raya mengepalkan tangannya
"Walaupun sesuai fakta setidaknya jangan di ungkapin" ujar Sandi
"Dan kamu Raya! Kalau Fika bilang enggak pakai aku kamu ya sudah jangan mendesak di mengatakan sesuai apa yang kamu mau! Dan kamu Bayu! Bukannya melerai malah membuat panas!" ujar Sandi menatap Bayu , Fika , dan Raya bergantian
"Aku baru saja yakin bahwa persahabatan ini akan kekal sampai kita tua tapi malah begini! Aku keluar dari persahabatan ini!" ujar Sandi yang membuat Fika dan Raya terkejut
"Gue juga keluar! Ogah gue jadi obat nyamuk dari orang jablay!" ujar Fika menyindir Raya
"Mulai sekarang kita musuhan!" ujar Raya
"Fine! I don't care!" ujar Fika lalu keluar menggandeng Sandi
"Dekat sama Aldo tapi malah gandengan sama lelaki lain" sindir Bayu
Mendengar sindiran Bayu , Sandi malah merangkul Fika lalu berjalan keluar kelas yang membuat Bayu dan Raya menatap jijik ke dua orang itu
"Siapa sekarang yang terlihat jablay? Pelukan sama lelaki lain ketika dekat sama doi?" tanya Raya
"Go to the fuking hell bitch!" Ujar Fika lalu melanjutkan perjalanannya untuk keluar kelas