Selamat Membaca gengss ๐
Acara yang ditunggu akhirnya datang juga, dimana kenzie dan vania akan melangsungkan pertunangan mereka. Sesuai kesepakatan antara dua belah pihak keluarga mereka hanya mengundang orang-orang yang dekat saja.
"Terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah datang di acara keluarga kami, baik sahabat, rekan maupun media yang sudah menghadiri acara ini. Dengan ini saya akan memulai pertunangan anak saya kepada Kenzie dipersilahkan untuk naik ke atas panggung" ucap Daddy kenzie
Kenzie menaiki panggung untuk memulai acara tunangannya.
"Terima kasih saya ucapkan kepada semua orang yang hadir dan saya panggilkan calon istri saya kepada Tuan Putri Aerilyn Bellvania Mashach bisakah kau naik keatas panggung ?" pangil kenzie
Vania menghampiri kenzie ke atas panggung, semua para undangan memuji kecantikan dari seorang mempelai wanita dengan diiringi lantunan lagu yang menarik.
"Aerilyn Bellvania Mashach will you be a prospective mother of my children ?" tanya kenzie
"Yes, I do" jawab vania
Lalu kenzie memasangkan cincin kepada vania begitu pun sebaliknya, semua orang bertepuk tangan dan para media tak hentinya memotret plasma yang ada karena mereka hanya boleh meliput di tempat yang sudah disediakan saja.
Acara berlangsung meriah, mereka melakukan press conference dengan para media. Mereka menjawab pertanyaan yang sudah mereka duga.
"Bagaimana proses kedekatan kalian ?"
"Mengapa kalian jarang terlihat bersama ?"
"Mis, apakah anda tau jika Mr Kenzie ini pernah bertunangan dan gagal menikah ? Lalu bagaimana tanggapan anda ?" ucap media
"Doakan saja kami tidak seperti itu" jawab vania santai
"Apakah anda tidak takut kejadian sebelumnya akan terjadi pada anda juga miss ?" tanya media
"Saya percaya pada kenzie" jawab vania
"Tuan, bukankah kau sudah dijodohkan sebelumnya dengan Putri Jennifer Agate Osmar. Lalu bagaimana bisa perjodohan itu batal ? Apakah nona ini yang menjadi orang ketiga dalam hubungan anda sebelumnya ?" Tanya salah satu media
"Saya dan jennifer tidak memiliki kecocokan dan mengenai orang ketiga diantara kami itu tidak benar, Aerilyn orang yang bisa membuat saya yakin untuk mengambil keputusan menikah dan saya mengenal Aerilyn jauh sebelum saya dekat dengan jennifer" jawab kenzie tegas
"Tapi apakah nona Aerilyn tau bahwa sebelumnya tuan Kenzie akan di jodohkan dengan nona Jennifer ?"
"Saya tidak tau sama sekali" jawab singkat vania
"Sudah cukup yahh pertanyaan yang diberikan, terima kasih" ucap seorang MC mengakhiri wawancara tersebut
"Baik Terima kasih" ucap mereka berdua
MC langsung mengakhiri press conference tersebut, dan para pengawal sudah membatasi mereka untuk tidak mengejar info lebih lanjut dari tuan dan nyonyanya.
***
Setelah acara pertunangan tersebut mereka disibukkan dengan persiapan pernikahan mereka, baik vania maupun kenzie. Keluarga mereka pun masih membantu mereka dalam mengurus pernikahannya.
"Queen.." sapa leo
Vania baru pulang dari kantor dengan kenzie yang mampir ke mansion orang tua kandung vania. Sampai saat ini kenzie tak mengetahui hubungan vania dan nando sebenarnya, sehingga kadang membuat kenzie tak suka.
"Leo.. Kapan kau datang ?" tanya vania setelah memeluknya
"Tadi siang queen, kau sekarang sudah bertunangan rupanya" ucap leo
Yups leo tidak datang ke acara pertunangan kakaknya ini karena proyek yang sedang ditangani sedang bermasalah dan dia yang harus turun tangan. Leo tau jika kenzie yang menyelesaikan masalah tersebut akan kasian terhadap kakaknya karena acara mereka akan diundur jadi leo yang turun tangan.
"Hai kenzie" sapa leo
"Halo nando" jawab kenzie
"Ayy aku pulang yahh" ucap kenzie kepada vania
Vania mengangguk dan kenzie memeluk serta mencium kening vania baru dia beranjak pergi dari hadapan mereka. Vania dan leo berbincang mengenal hal apapun dengan serunya, obrolan mereka harus terhenti karena vania harus membersihkan diri terlebih dahulu.
Makan malam kali ini komplit dihadiri semua anggota keluarga, mereka saling mengobrol.
"Queen, kau sebentar lagi akan menikah. Jika kau akan menikah papih akan berhenti mengurusi kantor" ucap papih
"Mengapa begitu pih ?" tanya vania
"Karena papih sudah tua queen, papih ingin menikmati masa tua dengan travelling bersama mamih" jawab sang papih
"Betul itu pih, biar klaus yang mengurus perusahaan saja" ucap leo
"Yups, papih akan memindahkan jabatan kepada klaus. Klaus kau sudah dewasa dalam menghadapi semua masalah kantor, sekarang semua tanggung jawab kantor akan papih serahkan kepadamu" ucap papih
"Apakah itu tidak terlalu cepat pih ?" tanya klaus
"Mau sampai kapan kau tak siap untuk berdiri sendiri klaus ?" tanya sang mamih
Mereka tau klaus mampu untuk memegang kendali itu, hanya saja dia kurang percaya dengan kemampuannya.
"Ya sudah jika kalian setuju, aku pun setuju untuk memegang kendali perusahan" jawab klaus
"Leo berapa persen lagi pembangunan properti itu selesai ?" tanya papih
"Sekitar 35% lagi pih" jawab leo
"Queen, apakah kenzie tau bila leo ini adikmu ?" tanya mamih
"Entahlah mih, vania tak pernah menanyakannya" jawab vania
"Dia tidak tau aku adiknya queen mih" jawab leo
"Mengapa begitu ? apakah wajahmu dan adikmu itu berbeda sangat jauh ? Sehingga dia tak menyadari ke kembaran klaus dan leo ?" tanya mamih sambil tertawa
"Sepertinya tidak mih, karena kita tak pernah jalan bersama. Kenzie juga terlihat sangat cemburu bila aku dekat dengan queen" jawab leo
"Benarkah itu ? Hahaha calon menantuku ternyata bisa cemburu juga yahh" jawab mamih
'Tidak mungkin dia cemburu, kami tak memiliki hubungan apapun hanya sebatas seseorang yang memiliki tujuan yang sama' batin vania
***
"Oma.. Kenzie pulang" teriak kenzie
"Ya ampun kenzie, mengapa kau berteriak ?" tanya sang oma
"Hahaha maafkan aku oma" jawab kenzie
"Kau bersihkan badanmu lalu kita makan malam bersama" ucap oma
"Apakah opah sudah pulang ?" tanya kenzie
"Sebentar lagi dia akan pulang" jawab oma
Kenzie tau opahnya sedang bertemu dengan rekan kerjanya, karena tadi pagi opahnya mengatakan seperti itu. Jika opahnya sudah bertemu dengan temannya mereka akan lama, mereka akan melakukan kegiatan yang seperti anak muda lainnya, bermain golf dan kegiatan lainnya.
"King, bagaimana persiapan pernikahanmu ?" tanya opah
"Sudah 70% opah tinggal melakukan pra-finishing saja" jawab kenzie
"Bagus kalau begitu. Kenzie ingat semua tindakan yang kamu ambil harus dapat dipertanggung jawabkan" ingat opah
"Iya opah, kenzie akan mempertanggung jawabkannya" jawab kenzie
'Apakah opah tau masalah kesepakatan itu ? Aku harus bisa menyembunyikan semua itu agar tidak terlihat' batin kenzie
***
"Ayy, Kita akan berbulan madu kemana ?" tanya kenzie
"Apakah perlu kita melakukan itu ? kurasa tidak" jawab vania
"Iya sudah aku mengikut kau saja" ucap kenzie
Sebenarnya kenzie sudah menyiapkan tiket untuk dia bisa berbulan madu, lebih tepatnya membuat calon anak dia. Kenzie berpikir dia harus membuat anak tersebut di tempat yang bisa menjadi kenangan yang bisa dia ceritakan nanti kepada anaknya.
Akan tetapi bila vania tidak mau yah sudah tak apa, lagian yang ada di dalam kepada kenzie adalah menghasilkan anak mengenai tempat itu hanya bonus saja. Mereka sekarang sedang makan siang bersama setelah melakukan meeting dengan tim dekorasi.
"Rey, kau ke sini sekarang" ucap vania di telpon
Rey salah satu pengawal dari vania, dia salah satu kepercayaan dari ayahnya untuk menjaga dia. Setelah mendapat telepon dari vania, rey langsung menghampiri nonanya. Vania memanggil rey ketika kenzie sedang pergi ke toilet.
"Ya nona, ada apa ?" tanya rey
"Apakah keluargaku menambahkan pengawal ?" tanya vania
"Tidak nona, kau sendiri yang bilang bila ingin mengurangi pengawal. Kami hanya bertiga" jawab rey
"Kau yakin ?" jawab vania curiga
"Benar nona, yang mengikuti hanya dua mobil saja dari pengawal tuan kenzie serta kami" jelas rey
"Oh ya baiklah" vania
"Kami akan selalu waspada dengan keselamatan ada nona" tegas rey
"Ya aku percaya pada kalian, seperti kalian di percayai oleh keluargaku" pandang vania kepada dua pengawal lainnya.
"Baik nona" jawab rey
Rey pergi dari hadapan vania, datanglah kenize.
"Ada apa ?" tanya kenzie tak sengaja melihat rey
"Tidak ada apa-apa, apakah kau sudah selesai ?" tanya vania
"Ya sudah, ayo kita pergi" jawab kenzie
Mereka mengakhiri pertemuannya, kenzie mengantarkan vania ke kantor kembali karena vania akan ada meeting dengan salah satu clientnya.
"Ayy, nanti yang akan menjemputmu supir yahh. Aku ada meeting dengan salah satu lawyer" ucap kenzie
"Biar supir ayah yang menjemput karena aku ada urusan dahulu dengan seseorang" ucap vania
"Ya sudah pengawalku mengikutimu saja yahh" usul kenzie
"Tak usah kenzie, aku akan baik-baik saja" jawab vania kesal
"Baiklah, bila kau terjadi sesuatu hubungi aku segera" ucap kenzie
"Kau hanya kekasih bohonganku saja, tak usah memberi perhatianku berlebihan" jawab vania
"Aku tak memberikan kau perhatian, aku hanya tak ingin mati sia-sia di tangan keluargamu. Jangan anggap semua ini bercanda, aku melakukan semuanya demi calon anakku nanti" jawab kenzie ketus
Vania diam, kenzie benar dia tak boleh melibatkan semua ini dalam perasaannya. Ini semua ia lakukan untuk anaknya juga, jadi dia harus bisa bersabar untuk itu. Vania turun lalu kenzie pun turun dari mobil.
"Bram, kau bawa mobilku. Aku sedang malas menyetir" panggil ke pengawal kenzie
Bram menghampiri dan membukakan pintu untuk tuannya, lalu dia mengambil alih kemudi. Sedangkan vania sendiri setelah keluar dari mobil kenzie dia langsung masuk ke dalam kantornya. Tak ada pelukan maupun cium kening.
***
"Hallo, jaz bisa kau antarkan mobil ke kantorku" ucap vania
"Baik nona akan saya antarkan sekarang" ucap supir vania
Jam pulang kantor sebentar lagi berakhir dan dia ingin menyetir mobil sendiri, sudah lama dia ingin mengendarai mobil kesayangannya. Kesibukan dan kondisi tubuh yang sering lelah menjadikan dia sering diantar jemput oleh supirnya atau kenzie.
Mobil sudah di depan gedung kantor vania dan para pengawal sudah siap mengikuti nonanya untuk mengendarai. Awalnya mereka melarang vania untuk menyetir tetapi namanya bos tak bisa ada yang melarang dan mereka hanya bisa mengikuti perintah saja.
"Yuhuu..." teriak vania senang
Dilain mobil para pengawal membicarakan majikannya yang mengendarai dengan kecepatan tinggi, membuat mereka khawatir dan masih mengikuti. Diperjalanan vania tak langsung pulang ke mansion tetapi dia mengelilingi kota london dengan kendaraannya.
Vania berhenti di sungai thames, dia ingin menikmati suasana malam yang ada di tempat ini.
"Rey, kalian pulang lah tak usah mengikuti lagi. Aku akan baik-baik saja, percayalah. Aku hanya butuh waktu untuk sendiri" ucap vania
"Tidak bisa nona, kami akan selalu menjagamu" jawab rey
"Rey, aku mohon aku ingin sendiri. Kau pun tau aku bisa bela diri bila terjadi denganku. Kau tak usah bilang pada keluargaku mereka tak perlu tau" ucap vania
"Tapi nona.." ucap rey
"Tidak usah tapi-tapi, cepat kau pergi" potong vania
Akhirnya rey mengalah, dia cukup mengerti dengan kondisi nonanya ini. Dia memanggil pengawal lain yang tadi menyebar untuk datang kemari, setelah mereka melihat kondisi aman untuk mereka tinggalkan.
'Apakah benar kalian anakku ? Mengapa kalian sering datang ke mimpiku ?' batin vania dengan pandangan kosong
Vania masih suka memimpikan sepasang anak kecil, dia selalu bermain dengan mereka di mimpi tersebut. Ketika bangun yang ada pikirannya selalu kaget dan ada rasa hangat di dalam hatinya ketika dia bermimpi.
'Tapi mengapa sekarang kalian tak pernah datang lagi di mimpiku' pikir vania
Beberapa minggu ini dia sudah tak pernah bermimpi lagi membuat dia rindu dengan sepasang anak kembar itu.
"Boleh saya duduk di sini ?" tanya seorang wanita
Vania menoleh memandang seorang wanita cantik yang pernah dia lihat sebelumnya dengan tak sengaja. Vania melihat ke sana kemari untuk mencari orang yang di maksud oleh wanita ini.
"Ya boleh" jawab vania akhirnya
"Apakah kau sering ke tempat ini bila sedang memikirkan sesuatu ?" tanya wanita itu
Vania tak langsung menjawab dia diam cukup lama hingga membuat wanita yang bicara sebelumnya cukup geram dengan perilaku lawan bicaranya.
"Saya Patricia dipanggil cia" ucap cia
"Vania" jawabnya ketus
"Sorry mengganggu waktumu, aku hanya ingin berteman" ucap cia
"Aku tak bisa berteman dengan orang asing" jawab vania
"Bolehkah aku menjadi orang yang tidak asing dan menjadi temanmu ?" cia tetap mencari celah untuk dekat dengan vania
"Apa maumu ?" tanya vania
"Hanya ingin menjadi temanmu saja" jawab cia
"Apakah kau sedang ada masalah ?" tanya cia setelah lama terdiam
"Setiap orang memiliki masalah bukan ?" ucap vania
"Ya kau benar, hanya saja mungkin aku yang tidak sanggup menghadapi masalahku sendiri" ucap cia
"Kau pasti bisa kok" jawab vania
"Aku selalu kecewa dengan keadaanku, aku sangat suka dengan seorang pria tetapi dia selalu menolakku. Apakah aku kurang cantik ?" tanya cia
"Kau cantik" tengok vania sekilas
"Tuh kau juga hanya memandangku sebelah mata saja, aku selalu ingin dekat dengannya. Semua cara sudah aku lakukan untuknya, tetapi dia mengapa malah menjauhiku. Aku sangat sedih, kau tau aku sangat mencintainya hingga nafasku saja sesak bila terjadi sesuatu kepadanya" jelas cia
"Kau cari cowok lain saja" jawab vania
"Aku sudah pernah mencoba tetapi selalu gagal, aku sudah cinta mati denganya. Apalagi aku dengar sebentar lagi dia akan menikah" ucap cia
Vania tak tau harus komentar apa karena dia pun bingung harus bagaimana.
"Apakah kau pernah jatuh cinta ?" tanya cia
"Ya aku pernah, hanya saja itu masa lalu. Aku tak ingin memiliki rasa itu lagi" jelas vania
"Aku ingin sepertimu yang dapat melupakan rasa itu, tetapi rasanya sulit sekali untuk aku lakukan. Kau benar memiliki rasa itu tak enak" jawab cia
Vania mengangguk, semua orang bisa gila karena dia menginginkan sesuatu sama halnya dengan dirinya yang menginginkan anak dia rela melakukan pernikahan kontrak ini.
"Aku pulang dulu yah" ucap vania
"Oke, terima kasih karena kau sudah mau mendengarkan ceritaku" ucap cia
"Tak masalah" jawab vania
"Apakah kita bisa berteman ?" tanya cia memastikan
"Akan aku pikirkan" jawab cia
Diperjalanan vania memikirkan cerita dari cia, dia sejujurnya kasihan pada cia karena hidupnya ternyata cukup menyedihkan.
----------------------------------------
Benarkah cia itu ingin menjadi tema vania dengan tulus atau ada apanya ?
Hahaha vania cukup sulit untuk diajak berteman bukan ?? ๐
Terima kasih
Salam Kenal,
Fiia_1602