Selamat Membaca gengss 😊
'Akh.. Mengapa aku bisa mengingatnya' Teriak kenzie
"Matt.. Aku ingin lepas dari bayangan itu" ucap kenzie dari telepon
Kenzie langsung menelpon seseorang untuk dapat memberikan solusi dari masalahnya ini.
"Aku yakin kau bisa melepasnya kenzie, kau hanya perlu untuk tak mengingatnya dan maafkan dirimu sendiri" jawab matt
Matt Angkasa Yetto sahabat sekaligus psikiater kenzie, ketika dia menjauhkan semua wanita dan itu menjadi perhatian khusus dari keluarga maupun sahabatnya.
"Awalnya aku tidak memikirkannya, tetapi ketika aku ingin menciumnya kembali dengan mata terbuka bayangan itu muncul" frustasi kenzie
"Kau hanya perlu menyakinkan dirimu bahwa sekarang dia adalah istrimu dia tak akan mungkin mengkhianati cinta suci kalian bukan" balas matt
'Aku tak yakin dia tidak akan mengkhianati pernikahan ini, karena kita menikah berdasarkan tujuan masing-masing' batin kenzie
"Kenzie.. Kau masih di sana" panggil matt
"Baiklah akan aku coba kembali" ucao kenzie
"Ingat kau lihat dia sebagai istrimu dan yakinkan dirimu bahwa dia tak mungkin mengkhianati cinta kalian, aku percaya kau bisa melewatinya"
"Baik matt, thanks kau mau mendengarkanku" ucap kenzie
'Cukup sudah penyiksaan itu berlalu lama, sekarang waktunya aku menghilangkan itu, dia bisa menyembuhkan traumaku dan memiliki keturunan untuk dapat mengakhiri ini semua' batin kenzie menyakinkan
Kenzie lalu masuk kedalam kamar dan pandangan yang dia lihat membuat hatinya miris ketika dia melihat istrinya sedang tertidur menghadap jendela dan dia merasa bersalah karena telah menghindari vania tadi secara tiba-tiba.
'Melihat dia tertidur seperti ini membuat hatiku merasa bersalah. Dia yang akan membantu menghilangkan bayangan itu serta dia yang akan memberikan aku keturunan. Aku harus selalu menjaganya' batin kenzie
Lalu kenzie terbaring di sebelah vania dan langsung menutup mata, akan tetapi dia tak bisa tertidur lalu dia dengan lancangnya langsung memeluk vania dari belakang. Rasa bersalah memasukinya sehingga dia terus membisikkan kata 'maaf' di telinga vania sembari mengencangkan pelukannya.
***
'Mengapa badanku berat sekali' batin vania
Vania membuka matanya dan melihat siapa yang telah berani membelit tubuhnya ini. Ketika mata cantik itu terbuka pandangan yang dia lihat adalah seseorang yang sedang tertidur nyenyak dengan posisi seperti ini.
'Kau itu tampan, hanya saja sikapmu yang membuat kau terlihat menyeramkan' batin vania
"Aku tau, suamimu ini tampan!" Kenzie dengan mata terpejam
"Ih.. Narsis sekali kamu jadi orang" kesal vania
"Hahahaha.." Tawa kenzie
Ketika vania membalas ucapannya dia langsung membuka mata. Pandangan di pagi hari membuatnya semangat karena melihat bidadari yang luar biasa cantiknya.
Setelah tawa itu berhenti, mereka saling memandang dengan pemikiran mereka masing-masing. Hingga vania yang memutuskan kontak mata itu berhenti, lalu vania akan beranjak dari tempat tidur tetapi kenzie langsung menarik tangan vania.
Terjatuh di dada yang membuat siapa pun akan nyaman ketika menyadarkannya.
"Kamu tak ingin memberikan suamimu ini morning kiss ?" Tanya kenzie
Mata vania langsung melotot dan tanpa menunggu jawaban dari vania, kenzie langsung mencium vania. Awalnya hanya sebuah ciuman biasa tetapi malah menjadi ciuman yang penuh hasrat, karena kenzie terasa terpancing dengan suasana yang mendukung.
Vania memukul dada kenzie, karena dia kehabisan nafas. Lalu kenzie dengan berat hati menghentikan ciuman tersebut.
"Kau gila, Hah !! Ingin membunuhku ?" Balas kenzie
"Ketika kita berciuman kau ambil nafas dari hidungmu, jangan kau tahan nafasnya" jelas kenzie
"Kegiatan ini akan selalu terjadi selama pernikahan kita berlangsung, agar menjadi kebiasaan yang dapat dicontoh oleh anak kita nanti" lalu kenzie pergi menuju kamar mandi
'Apa yang ada di pikirannya itu ? Aku tak mengerti, kita tau bahwa pernikahan ini hanya karena suatu tujuan tetapi mengapa seperti sebuah harapan yang akan selalu ada' batin vania
Vania pusing dengan perilaku kenzie dari semalam hingga pagi ini dan dia membutuhkan udara segar untuk menetralkan pikirannya.
Ketika vania akan menuju ruang tengah dia melihat kolam renang dengan pemandangan yang indah membuat perhatian dia terganggu.
'Sepertinya berenang di pagi hari akan menyenangkan dan membuat pikiran ini normal kembali' batin vania
Akhirnya dia berganti baju dengan bikini yang sudah ada di dalam lemari. Lalu vania berenang kesana kemari.
Saking asiknya vania berenang dia tak menyadari bahwa seseorang sedang melihatnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Sekarang vania menepikan tubuhnya di tempat yang dapat melihat pemandangan pantai yang indah dan melihat matahari bersinar.
"Maaf untuk semalam" ucap orang itu menghampiri vania dan duduk di salah satu tempat bersantai.
Vania menengok ke belakang lalu dia melihat kenzie yang sedang menggunakan celana pendek dan memakai baju pendek tetapi masih terlihat ototnya yang kekar ditambah dengan sinar matahari yang menyinari kulitnya semakin terlihat eksotis.
"Hmm.." Dehem kenzie
"Lupakan saja, tak perlu kau ingat. Anggap saja tidak pernah terjadi" balas vania
Vania berenang kembali karena ingin menghindari pembicaraan itu.
"Selamat pagi tuan, nyonya ini makannya" jawab pelayan
"Taro di sini saja" balas kenzie
Kepala pelayan tersebut mengangguk dan menyiapkan semua makanan yang sudah disiapkan. Setelah mandi tadi kenzie menghubungi pelayan untuk mengantar makanan mereka ke kamar.
"Ayy, sudah dulu berenangnya. Ayo kita sarapan dulu" panggil kenzie
Vania menepikan berenangnya dan dengan sigap kenzie menyiapkan kimono yang langsung digunakan vania.
"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat" ucap kenzie
"Kemana ?" Tanya vania
"Nanti juga kamu akan tau" jawab kenzie
Vania tak membalas jawaban kenzie karena itu akan membuat energinya habis kembali. Mereka akhirnya sarapan bersama di dalam kamar dengan keheningan yang mereka ciptakan.
Selesai dengan sarapan vania langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan mempersiapkan diri untuk pergi dengan kenzie.
"Kau sudah siap ?" Tanya kenzie
"Kita akan ke mana kenzie ? Nanti aku akan salah kostum bila kau tidak mengatakan kita akan pergi ke mana" Tanya vania
"Kau sudah benar menggunakan itu" jawab kenzie
"Huhhh.." Hela nafas vania
"Ayo kita berangkat" ajak kenzie sambil mengulurkan tangannya kepada vania dan diterima baik oleh vania.
Mereka menetap di ibukota dari hawaii yaitu Honolulu, tempat ini sungguh indah dengan pemandangan yang luar biasa indah akan pantainya selain pantai tempat ini juga sungguh menyajikan pemandangan yang membuat siapapun akan betah tinggal di sini.
**INFO**
Negara Hawaii yang terdiri dari ratusan pulau yang tersebar. Di ujung tenggara Kepulauan Hawaii, terdapat delapan pulau utama adalah pulau Niʻihau, Kauaʻi, Oʻahu, Molokaʻi, Lānaʻi, Kahoʻolawe, Maui, dan Pulau Hawaiʻi.
Hawaii merupakan salah satu pulau wisata paling terkenal di dunia, potensi keindahan alam serta wisata bahari yang sangat unik membuat Hawaii dikenal hampir seluruh pelosok dunia. Salah satu tokoh terkenal asal Hawaii adalah Duke Kahanamoku, yang merupakan penemu olahraga selancar.
**
Mereka telah tiba di tempat tujuan, vania cukup terkejut ketika mereka telah sampai.
"Ngapain kita di bandara ?" Tanya vania
"Kita lihat saja nanti" ucap kenzie
Kenzie langsung merangkul pinggang vania dengan posesif dan langsung menghampiri pilot yang sudah stay di pinggir helikopter yang akan mengantar mereka.
"Are you ready ?" Tanya pilot
"Yes, we are ready" balas kenzie dengan semangat
Lalu mereka masuk kedalam helikopter lalu terbang.
"Kau senang dapat melihat negara ini dari atas ?" Tanya kenzie
"Ya aku sangat senang kenzie, ini luar biasa indah kita dapat melihat semuanya dari atas ini" ucap vania dengan mata berbinar
Kenzie mengajak vania untuk melihat pulau Honolulu dari atas helikopter karena dia ingin membuat vania senang agar ketika mereka melakukan hubungan intim tidak tegang seperti semalam yang gagal. Maka nanti malam mereka harus berhasil dan tujuan mereka akan segera terwujud.
Setelah berkeliling melihat pemandangan dari atas sekarang waktunya untuk makan siang, helikopter berhenti di salah satu gedung yang memiliki pemberhentian untuk helikopter. Ketika mereka turun para pengawal sudah siap untuk menjaga dan mengawasi mereka.
"Silahkan menyantap makanan tuan dan nyonya" ucap pelayan
Mereka pun menikmati makan siang tersebut, lebih tepatnya makan sore kali yah karena waktu telah menunjukkan sore hari. Setelah mereka makan kenzie mengajak vania berkeliling kota dengan menggunakan kendaraan darat sampai membuat vania bisa berteriak kencang di dalam mobil yang terbuka.
-----------------------------------------
Melepaskan masa lalu yang membuat kita trauma memang sedikit sulit tapi kita harus percaya bahwa itu bisa kita lewati.
Lalu Bagaimana kelanjutan malam pertama mereka ?
Terima kasih
Salam Kenal,
Fiia_1602