Selamat membaca teman-teman
Teriknya matahari di siang hari membangunkan seorang pria yang sedang tidur dengan sangat nyamannya dalam dekapan sebuah pelukan. Menyesuaikan cahaya yang ada dengan matanya, dia mengerjap dan ketika membuka mata pandangan yang dia lihat sangat indah, tersenyum kecil ditampilkan untuk pandangan tersebut. Sebuah wajah yang polos, putih kemerahan, mulus dan tentunya membuat siapapun akan menyukainya.
"Hmmm…" Keluh seorang wanita
Dia merasa terganggu dengan cahaya tersebut, dia makin menutup wajahnya untuk masuk dan menempel dalam ceruk leher seseorang yang membuat tidurnya semakin nyenyak.
"Sttt… Akh.." Desah pemilik celuk leher tersebut
Tentu orang yang menutup wajahnya pada ceruk leher seseorang merasa terganggu dengan suara tersebut yang sangat jelas masuk ke dalam telinganya. Mau tidak mau dia pun membuka matanya secara perlahan, dan ketika dia membuka mata dia melihat sebuah jakun seseorang yang sedang bergerak maju dan mundur.
Dia memundurkan wajahnya dan menyesuaikan dengan pandangan yang dilihatnya yaitu wajah tampan seseorang di pagi hari yang beberapa hari ini menemani hari-harinya. Lalu ketika dia tersadar dia kaget dengan kedekatan mereka, langsung dia berusaha untuk melepaskan tatapan mereka yang sedang saling memandang.
"Good Afternoon" Ucap kenzie
"Hmm.. " balas vania
Dia melepaskan pelukan yang kenzie berikan karena itu membuatnya merasakan canggung di siang hari. Sembari dia mengingat-ingat kejadian malam tadi apa yang telah mereka lakukan, sehingga tanpa sadar membuat pipinya merah merona. Hal itu tidak luput dari perhatian kenzie
"Are you oke ?" tanya kenzie
"It's not good" jawab vania
Dia merasakan badannya pegal di sekujur tubuh, terutama bagian kewanitaan yang mungkin belum terbiasa sehingga dia merasakan sakit. Kenzie pun menyadari itu, lalu dia buru-buru turun dari kasur dan langsung pergi ke kamar mandi dengan keadaan yang telanjang bulat. Setelah itu dia kembali lagi dan langsung menyibakkan selimut yang masih menutupi tubuh vania.
"Apa yang kamu lakukan" kaget vania
"Membantumu ke kamar mandi, aku sudah siapkan air untuk kamu berendam agar terasa relax dan rasa pegal pada badanmu akan berkurang" jawab kenzie
Vania tidak banyak bertanya karena dia rasanya masih harus mengisi tenaga yang sudah semalam kemarin dia gunakan untuk dia bisa isi lagi. Air yang dingin membuat badan vania terasa lebih nyaman ditambah dengan aroma terapi yang menenangkan. Kenzie menghampiri vania yang sedang berendam untuk bisa membantu dia dalam membersihkan tubuhnya.
"Eh mau ngapain lagi kamu ?" kaget vania
"Membantumu membersihkan tubuhmu"
"Aku bisa membersihkannya sendiri, kamu segera mandilah tidak usah menunggu aku" usir vania
Kenzie tidak banyak bicara dia langsung menuju tempat mandi yang tidak jauh dari bathtub untuk membersihkan dirinya. Memang sedari tadi dia tidak menggunakan pakaian sama sekali, dia bertelanjang bulan dan vania kurang nyaman dengan pandangan itu. Belum lagi dia selalu gagal fokus dengan junior yang kenzie miliki, jadi lebih baik seperti ini saja karena hubungan mereka pun bukan seseorang yang saling mencintai jadi rasanya sedikit aneh dan canggung.
Setelah mandi tentu kenzie langsung menuju ruang tamu untuk menunggu vania selesai mandi sembari dia melihat siaran film yang ada di layar tv tersebut. Aroma vanilla sudah tercium artinya orang yang sudah ditunggu datang juga.
"Kenapa kamu belum makan ?" tanya vania setelah melihat meja makan masih terlihat rapi dengan banyak makanan.
"Aku menunggumu, sudah membaik kah ?" tanya kenzie
Vania mengangguk dan mereka langsung menuju ruang makan untuk makan siang, selama makan tidak ada pembicaraan yang dibicarakan mereka fokus dengan makanannya untuk mengisi energi mereka.
"Ayy, nanti malam mau keluar atau tetap tinggal di villa saja ?" tanya kenzie
"Hmm.. Keluar saja yukk, aku ingin melihat sunset" jawab vania
"Baiklah, aku siapakan dulu semuanya" jawab kenzie
Dia langsung menghubungi asistennya untuk menyiapkan semuanya, mulai dari keamanan dan tempat yang cocok mereka datangi.
***
Pantai Kaua'i adalah pulau di Hawaii yang tertua dan ke-4 terbesar, dikenal sebagai "Pulau Taman". Berasal dari gunung berapi, puncak tertinggi di pulau bergunung ini adalah Kawaikini.
Tempat ini menjadi pilihan untuk mereka melihat indahnya sunset yang akan menggantikan waktu dari siang menjadi malam hari. Vania tersenyum senang dengan keindahan yang diberikan oleh tempat ini, tak lepas dari kenzie yang sering mencuri pandang kepada vania.
"Wahhh… Indahnya.." seru vania senang
Kenzie tau wanita ini suka sekali dengan pantai atau alam yang bisa menikmati oksigen baik secara langsung, maka dari itu dia mencari tempat yang bisa dinikmati dengan baik.
Mereka saling terdiam untuk menikmati suasana yang ada sampai akhirnya kenzie membuka obrolan ketika matahari akan terbenam.
"Ayy, ada yang mau aku diskusikan denganmu" ucap kenzie
Vania yang tadi sedang duduk cantik sambil menikmati es kelapa dan menatap langit yang akan berubah langsung menengok pandangannya ke arah kenzie.
"Kamu lebih suka tinggal di apartemen atau di sebuah rumah ?" tanya kenzie
"Hmm.. Aku suka tinggal di rumah" jawab vania
"Baik aku mengerti, sesuai obrolan kita sebelumnya kita akan tinggal di new york. Apakah kamu tidak keberatan ?" tanya kenzie
Bulan madu ini selesai, mereka akan menuju new york karena kantor pusat dari perusahaan kenzie di sana dan vania masih belum memberikan jawaban mengenai ini.
"Sebenarnya aku belum siap untuk tinggal di new york lagi kenzie" jawab vania
Kebingungan yang kenzie rasakan sekarang karena dia tidak mengetahui sikon atau masalah apa yang sebelumnya terjadi.
"Waktu aku kecil aku diculik oleh pesaing papih dan mereka membawa aku ke new york. Disanalah hal yang mengerikan terjadi, ketika aku akan di jual untuk dimutilasi dan untungnya aku bisa kabur dan tak sengaja masuk mobil ayah" jelas vania
Kenzie shock bukan main mendengar vania bercerita, tapi melihat ekspresi vania yang datar membuatnya bingung harus bersikap apa. Pantas saja banyak informasi yang dia dapatkan tidak lengkap seutuhnya ternyata memang banyak yang ditutupi dari kehidupan vania, hal itu membuat kenzie semakin penasaran.
"Bolehkah kamu duluan saja yang pergi ? Kasih aku waktu satu bulan untuk menyiapkan diri" ucap vania lagi sambil melihat mata kenzie
"Boleh, jika kamu memerlukan waktu lebih lama lagi tak apa. Aku bisa menerima, nanti aku bisa berkunjung ke london juga jika masalahnya sedikit membaik" bals kenzie
"Tak perlu terburu-buru kamu selesaikan saja pekerjaan dan masalah kamu di kantor. Aku nanti pasti akan menyusul jika sudah membaik"
Kenzie mengangguk setuju dan mereka akhirnya menikmati suasana yang ada di tempat itu, karena sayang rasanya jika menyia-nyiakan tempat seindah ini.
Malam hari pun akhirnya datang dimana matahari terbenam dan menandakan akan datangnya bulan yang akan menemani malam hari yang indah ini. Kenzie mengajaknya untuk beranjak ke resort yang sudah disiapkan.
Sesampainya di resort mereka langsung menuju kamar untuk membersihkan diri dan siap untuk menyantap makan malam. Tempat yang disediakan berada di balkon kamar terlihat menyenangkan karena memandang air kolam yang mengalir di tambah dengan pepohonan yang sejuk menambah suasana romantis untuk sepasang suami istri ini.
"Besok aku mau ajak kamu jalan-jalan ke beberapa tempat. Apakah kamu tidak keberatan ?" Ucap kenzie sambil mengupas daging lobster yang diberikan kepada vania
"Tak masalah, aku suka. Honeymoon ini bisa aku gunakan untuk bersenang-senang dari jenuhnya pekerjaan" balas vania
"Syukur lah kalau kamu setuju. Apakah ada tempat yang mau kamu kunjungi ?" Tanya kenzie
"Hmm belum ada sih, aku ikut kamu saja" vania
Kenzie mengangguk untuk menyetujui, mereka melanjutkan makan dan minum anggur bersama. Kesunyian malam ini membuat mereka tenang, penatnya pekerjaan membuat mereka tidak punya waktu untuk bersenang-senang maka hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh mereka untuk bersantai.
***************
Hubungan yang baik itu pondasinya komunikasi nah mungkin mereka sedang menjalankan itu, agar hubungan mereka menjadi lebih baik.
Terima kasih