Chereads / My Wish (21+) / Chapter 29 - 29. Delp Talk

Chapter 29 - 29. Delp Talk

Mohon untuk bijak dalam membaca, karena konteks mengandung 18+

Selamat Membaca gengss 😊

"Ayy.. Apakah kamu sudah tidur ?" Tanya kenzie

Vania membalikkan badannya menjadi telentang memberikan jawaban untuk kenzie bahwa dia belum tidur. Kenzie melihat pergerakan dan tanda itu, dia mengerti kamu vania pun sama dengannya sulit untuk tertidur.

Setelah mereka diner mereka langsung ke kamar mandi mengganti baju dan gosok gigi untuk tidur.

"Ayy.. jika aku tidak bisa lepas kendali. Apakah kamu bisa menerima ?" Tanya kenzie hati-hati

Vania terdiam mencoba mencerna maksud dari ucapan kenzie.

"Di perjanjian menang tidak tertulis bahwa kamu harus melayani aku sebagai seorang suami. Tapi demi keberhasilan kesepakatan kita tentu kita harus sering melakukannya bukan ?" Tanya kembali

"Sejujurnya dalam hidup aku tidak ada yang namanya sex kenzie, karena hal tersebut menjijikan, tapi.." balas vania diam sejenak

"Aku menyetujui bukan karena sudah mulai merasakan ketagihan tapi karena sudah terlanjur masuk kedalam laut. Tak masalah jika kamu ingin dan aku ingin" balesnya lagi

"Jika boleh tau mengapa kamu bisa berpendapat sex itu menjijikan ?" Tanyanya

"Aku tidak bisa memberikan jawaban untuk saat ini" tolak vania

Kenzie mengangguk setuju, vania sudah membangun benteng lagi untuk kelancaran hubungan mereka. Lebih baik kenzie menyudahi obrolan ini.

"Jika kamu masih merasa canggung denganku, kamu bisa menganggapku sebagai teman, kakak, atau kekasih oke. Biar kita bisa berhubungan baik" ucap kenzie pun

"Iya memang awalnya aku canggung, kita kurang baik dalam komunikasi tapi seiring berjalannya waktu. Kita saling menyesuaikan saja, untuk masalah komunikasi aku setuju menjadi nomor satu. Kontrak kerjasama kita berlangsung lama, maka komunikasi harus terjalin baik juga" balas vania

"Tidak ada larangan tetapi saling memberitahu. Tidak ada kebohongan, tapi saling terbuka. Percaya satu sama lain. Bagaimana ?" Usul kenzie

"Hm.. Baik aku setuju" balas vania

Mereka saling pandang dan memberikan senyum untuk saling menyakinkan diskusi mereka ini disepakati.

Obrolan malam ini cukup menyenangkan, kurangnya komunikasi pada saat dibuatnya kesepakatan membuat hal mendasar ini belum sempat dibicarakan.

Dari pandangan saling terbuka menjadi pandangan nafsu antara mereka berdua sehingga tanpa mereka sadari mereka sudah saling berdekatan.

Sorot mata mereka tidak bisa dibohongi bahwa mereka saling menginginkan. Nafas yang saling beradu memberikan sensasi yang luar biasa hingga bibir mereka saling menempel.

Ciuman biasa menjadi panas karena suasana yang mendukung dengan kenzie yang selalu tidur telanjang dada dan vania yang selalu menggunakan baju tipis yang memberikan kenyamanan saat tertidur.

Semakin intens berciuman bahkan lidah kenzie yang mencoba menerobos masuk kedalam mulut vania membuat ciuman itu semakin nikmat. Mulut vania yang terbuka memberikan akses untuk kenzie memperdalam ciuman itu hingga mereka hampir kehabisan nafas dan melepas ciuman tersebut.

"Apakah masih sakit ?" Tanya kenzie

Vania mengangguk sambil mencoba untuk mengatur nafasnya yang sedang memburu itu.

"Aku tidak akan menyentuhmu, tapi aku ingin mencumbumu. Apakah boleh ?" Akhir kenzie

Kenzie tidak akan memaksa tapi dia juga tidak bisa menahan gairahnya yang sudah vania bangunkan. Jadi dia menciumi tubuh vania untuk bisa meredakan sedikit gairahnya.

Setelah diam akhirnya vania mengangguk, kenzie langsung memburu bibir vania yang berwarna pink untuk bisa dinikmati.

Ciuman yang Lembut sekaligus memabukkan, jilatan dan sapuan bibirnya begitu membujuk menikmati dan tidak terburu-buru.

Ciuman itu semakin turun ke leher dan dia melihat tanda yang kemarin dia berikan masih ada membuatnya tersenyum senang. Menambahkan kissmark di leher vania, sungguh menjadi candu ditambah aroma yang vania berikan sungguh membuatnya ketagihan.

"Akhhh… Akhh.." desah vania lolos

Tangan kenzie tentu tak diam, dia ingin memegang sesuatu yang menjadi favoritnya yaitu payudara vania. Dengan ukuran yang menurut kenzie pas di genggaman tangannya membuatnya sangat senang untuk bermain-main dengan benda tersebut.

Masuk menyusup melalui baju yang longgar seperti ini memudahkan kenzie untuk memegang apa yang sedang dia cari.

Ciuman dan kecupan yang diberikan juga tak hanya diam di satu tempat dia berpindah untuk memuaskan vania. Seperti sekarang dia sedang mengecup daun telinga dan menggigitnya mencoba merangsang vania.

"Akhh kenziee…" desarnya

"Yess.. call me honey" senang kenzie

"Sejak kapan kamu tidak menggunakan Bra honey ?" Tanya kenzie

Kaget dan senang ketika mengetahui vania hanya menggunakan atasannya saja. Tangannya langsung menyentuh nipple itu dengan menjepitnya dan mengelusnya membuat badan vania bergerak gelisah.

"Akhh.. Aku memang tidak pernah pakai Bra ketika tidur, semenjak tidur dengan kamu jadi menggunakannya. Hari ini aku lupa menggunakannya" balas vania dengan desahan

"Seperti ini saja oke, aku suka menyentuhnya honey" balas kenzie

Vania mengangguk seperti di hipnotis dengan tatapan kenzie itu, rasanya untuk menolak pun tidak bisa.

Kenzie memainkan tangannya dengan lihai dan sambil mencium bibir vania lagi yang terlihat merah dan bengkak karena dia cumbu terus. Vania pun mencoba menyesuaikan dengan perbuatan yang kenzie berikan padanya.

Ketika tangan kenzie semakin kebawah, vania langsung tersadar dan menggeleng menyorotkan mata 'jangan sekarang'. Tangannya pun balik lagi menyentuh payudara vania dan meremasnya serta memainkan nipple merah.

Tidak mau hanya tangan yang bisa bermain dengan payudara vania, kenzie pun menelusupkan kepalanya agar bisa masuk ke dalam baju vania dan memainkan payudara tersebut dengan mulutnya.

"Akhhh.." vania tak henti mendesah dengan perlakuan kenzie pada tubuhnya

Merasakan bibir yang hangat, lembut dan bergerak membuatnya pening, kalut dan gemetar nikmat.

"Ahhhh… Ahhhh…" desah

'Slupp.. Slupp..'

Kenzie mencium, memutar dan melahap nipple tersebut dengan rakusnya. Sesekali dia tarik nipple tersebut membuat vania mendongak nikmat dan sakit menjadi satu.

"Ahhh.. sakitttt. Jangan terlalu ditarik kenzie sakitt.." ucap vania sambil mengelus kepala kenzie yang ada di hadapannya

Kegiatan itu terus berlangsung cukup lama sampai membuat vania lelah sendiri, karena nikmatnya ditambah badannya yang belum sepenuhnya membaik. Mulai menutupkan matanya secara perlahan dengan kenzie yang masih menyusu dengan asiknya.

"Kenzie sudah, aku ngantukk" balas vania

"Tidurlah honey biarkan aku seperti ini, besok kegiatan kita akan melelahkan" setelah kenzie keluar dari baju vania dan berbicara

Kenzie meminta vania untuk melepaskan bajunya agar dia bisa menuntaskan nafsu yang sudah terbangun sedari tadi. Vania menurut karena dia kasihan melihat nafsu kenzie yang tidak tersalurkan.

Vania menolak karena dia masih belum terbiasa dengan sex yang melelahkan. Jadi dia meminta waktu untuk dirinya bisa terbiasa dengan adegan tersebut dan tubuhnya yang bisa menerima.

Vania langsung tertidur dengan bagian atas yang terbuka dan ditutup selimut sampai leher. Sama halnya dengan kenzie hanya mengenakan bawahan saja.

'Slupp.. slupp..'

Kenzie melanjutkan kegiatannya untuk menuntaskan nafsunya dengan tangan satu memainkan penisnya dan tangan satu meremas payudara dengan mulut yang berada pada nipple payudara vania.

"Sttt.. Akhh.. Ahhhh… Honeyy.." lepas kenzie akhirnya

Langsung menyedot payudara vania dengan kencang membuat sang punya merasa terganggu dan merintih sakit atas perilaku sang pelaku.

Menaikan celananya kembali dan langsung membawa tubuh vania kedalam pelukannya sambil mencium kening dan bibir vania yang sedang tertidur.

"Thank you honeyy.." ucapnya

***

'Cup cup cup'

"Honey bangun, kita harus bergegas" ucap kenzie

Yups pagi ini kenzie ingin mengajak vania kesuatu tempat wisata ke Oahu Hawaii. Tapi orang yang diajak kenzie ini masih asik memeluk dirinya dengan lelapnya.

Ciuman terus kenzie daratkan hingga sang putri terbangun, kenzie memberanikan diri melakukan tersebut karena sudah mereka diskusikan semalam bukan. Kita bisa saling menganggap teman, kakak, atau kekasih jadi dia bisa melakukannya dengan sesuai keinginan.

"Shhh.. Ahhh.." desahnya

Kenzie mencium bibirnya dan tentu tangannya dimainkan di payudaranya vania dengan cara menarik nipplenya. Cara ini berhasil membangunkan sang putri tidur.

"Good morning" sapa kenzie

"Morning" balas vania

"Cepat mandi, kita akan berjalan-jalan hari ini" seru kenzie

Kali ini vania tidak melepas pelukan kenzie karena sudah disepakati kita saling terbuka untuk kesuksesan misi kita bersama. Ditambah udara yang cukup dingin menambah dia tak melepaskan pelukan itu.

"Lepaskan pelukanmu, aku akan pergi ke kamar mandi" keluh vania

setelah mendengar ucapan kenzie dia langsung beranjak dari tempat tidur tapi ditahan oleh seseorang yang sedang memeluknya.

"Morning Kiss" ucap kenzie

Vania membulatkan matanya ketika mendengar dan kenzie tidak menunggu jawaban dia langsung melumat bibir vania. Terbawa suasana akhirnya vania pun membalas ciuman tersebut hingga hampir kehabisan nafas baru terlepas.

"Kau mesum sekali tuan" balasnya protes

"Aku mesum hanya pada dirimu saja" jawab cuek kenzie langsung melepas pelukannya dan beranjak ke kamar mandi

Vania melongo mendengar hal itu dan dia langsung menggeleng mendengarnya. Mengecek handphone yang sudah beberapa hari ini dia diamkan, ternyata banyak yang mengucapkannya selamat untuk pernikahannya dan tentunya selamat menikmati honey. Asik dengan kegiatannya sampai tidak menyadari bahwa seorang pria yang sedang memandangnya itu dengan wajah tampannya menatap dengan tajam sampai membuatnya tersadar.

"Eh.." kagetnya

"Cepat mandi, atau mau aku mandikan ?" godanya

"Kenziee.." balasnya buru-buru kabur ke kamar mandi

Malam hari berbicara dengan pasangan menjadi salah satu alternatif lohh..

Udah berani aja nih kenzie, mesum juga dia ternyata yahh hahahaha

Terima kasih

Salam Kenal,

Fiia_1602