Chereads / My Wish (21+) / Chapter 25 - 25. Accident

Chapter 25 - 25. Accident

Selamat Membaca gengss 😊

Rasa resah dan takut menghampiri kembali, tetapi sekarang dia bisa mengontrol perasaan itu. Kejadian pesawat yang sedang terjadi masalah membuatnya semakin waspada dalam hal apapun, sekarang dia bukan lagi seorang diri melainkan dia bersama dengan seseorang yang penting dalam dunia bisnis.

Sekarang mereka mendarat di bandara yang cukup kecil dan untungnya di bandara tersebut terdapat kamar yang dapat mereka gunakan.

"Apakah kalian tidak memeriksakan terlebih dahulu sebelum keberangkatan kami ?" Amuk kenzie

"Mohon maaf tuan, kami sudah memeriksa keamanan tapi ternyata ada yang sabotase mesin, sehingga terjadi kepanasan" jelas salah satu bawahan kenzie

Untungnya pilot dengan sigap melaporkan akan mendarat karena melihat kondisi pesawat yang tidak memungkinkan untuk tetap terbang. Bila dipaksakan terbang maka pesawat akan meledak di udara, tak hanya dia yang bermasalah saja tetapi keluarganya akan terancam juga bila itu terjadi.

"Kalian becut tidak dalam bekerja ? Kalian ingin aku pecat, HAH !!" Kenzie masih kesal

"Maafkan kami Tuan.. Nyonya.. tidak mengecek kembali" ucap petugas penerbangan

"Sudahlah kenzie sebaiknya kita cari jalan keluar saja" ucap vania menengahi

"Arghh.. Franz, aku ingin kau secepatnya memberikan laporan siapa yang berani melakukan ini" Kenzie

"Baik tuan akan aku usahakan" jawab franz

Franz ikut dalam perjalanan mereka hanya untuk mengantarkan sampai dengan tujuan. Semua pegawai menunduk takut setelah mendengarkan semua amukan dari tuannya, tetapi mereka juga cukup selamat karena ada nyonyanya yang cukup membela mereka.

Setelah itu kenzie dan para keamanan serta para petugas penerbangan saling berkoordinasi untuk mencari jalan solusi. Vania sendiri hanya duduk sambil melamun, tetapi dia tetap mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

"Biar kami menggunakan pesawat komersil saja" putusan Kenzie

"Tuan yakin ?" Tanya sang pilot

"Iyah, aku yakin" ucap kenzie

"Baik tuan, akan kami siapkan segalanya agar tetap aman" ucap salah satu kepercayaan kenzie

Kenzie memilih menggunakan pesawat komersial karena melihat kondisi vania yang tidak bisa menunggu lebih lama lagi, bila dia menyuruh mereka untuk menggunakan pesawat jet milik ayahnya akan memakan waktu kembali.

Lalu mereka bubar untuk mempersiapkan semuanya, tinggal vania dan kenzie yang tersisa di dalam ruangan itu.

"Kau lelah ayy ?" Tanya kenzie

"Tidak, kapan kita bisa berangkat kembali ?" Tanya vania

"Sebentar lagi kok, kau istirahat saja dulu" balas kenzie

Vania mengangguk lalu berjalan menuju balkon yang ada di sana.

'Tidak buruk pemandangan disini, cukup dapat membuat suasana hatiku sedikit tenang kembali' batin vania

Kenzie langsung sibuk dengan smartphone-nya, mengurus segala sesuatunya. Tak selang berapa lama handphone vania berbunyi dengan cukup kencang. Nomor asing vania was-was akan mengangkat atau tidak tetapi tidak enak dengan kenzie keberisikan akhirnya vania mengangkat telepon tersebut.

"Hallo.." Jawab vania

"Selamat atas pernikahanmu" kekehan dari seseorang disana

"Bagaimana hadiah yang diberikan untukmu ? Kau pasti sangat senang bukan aku memberikan kejutan yang sangat indah" orang tersebut berbicara dengan tenangnya

Vania langsung menjauh, ketika dia tau siapa si penelpon yang sedang mengganggunya.

"Mau apa kau ? Tidak puaskah kau mendekam di penjara dengan waktu yang lama ?" Tanya vania geram

"Hahahahaha.. Tenang sayang, aku tetap akan memiliki dirimu. Tinggal kau persiapkan diri untuk dapat menyambut kedatanganku kembali" ucap orang itu

"Theo, cukup kau jangan pernah mengancamku lagi. Tak cukupkah kau menggangguku terus ?" Kesal vania

"Sayang, sekarang kau boleh menikmati waktumu bersama suamimu itu. Tapi ingat aku akan selalu menginginkan dirimu. Aku merelakan kau tidur dengannya untuk sekarang, tapi lihat nanti kau akan tidur selamanya bersamaku. Hahahaha.." Ucap Theo

Vania tidak menanggapi dia langsung mematikan telponnya. Vania mengerti sekarang siapa yang telah menyabotase pesawat terbang kenzie.

'Dia telah kembali' batin vania

Theo adalah seorang pria yang sangat tergila-gila kepada vania, dia sangat terobsesi harus memiliki vania. Hingga dia hampir melakukan pelecehan seksual ketika dia dapat mengelabui para pengawal terdahulunya.

Tapi untungnya itu tidak terjadi karena ada nando yang menyelamatkannya. Keberuntungan berpihak padanya ketika nando sedang ada perjalan bisnis dan dia tak sengaja melihat kakaknya sedang tertidur dan dibawa oleh orang yang dia tidak suka.

Kejadian itu membuat keluarganya murka hingga menjebloskan Theo kedalam penjara, tak hanya itu saja theo ternyata memiliki catatan hukuman yang buruk sehingga dia mendekap di penjara lebih lama, vania tau pasti ada yang membebaskannya jadi dia bisa bebas sekarang.

"Ayy.." Rangkul kenzie dari belakang

Vania tersentak kaget dengan reflex dia menjauh. Kenzie mengernyit ketika melihat perubahan sikap vania kepadanya.

"Kau kenapa ?" Tanya kenzie

"Akh, sorry kenzie. Aku tak apa, bagaimana ?" Tanya vania

"Kita berangkat sore" balas kenzie

Kenzie tau ada yang berbeda dari vania setelah mengangkat telepon tetapi dia membiarkan saja, selama itu tidak mengganggu tujuannya tak jadi masalah baginya.

***

"Dear passengers, welcome to 'AG Airline' flight to Hawaii (bla..bla..)" Sapa pramugari

Vania tersenyum ketika mendengarkan suara pramugari yang memberikan instruksi, sekarang dia sudah duduk di pesawat komersil. Vania bisa menggunakan pesawat komersil ketika pergi keluar negeri atau luar kota secara diam-diam.

Pesawat dengan kelas bisnis tak masalah bagi vania, tetapi beda halnya dengan kenzie yang terlihat kurang nyaman. Pesawat ini hampir diisi oleh anak buah dari kenzie dan vania yang cukup banyak hingga penumpang asing dapat dihitung ada berapa orang.

Niat ingin membooking semua tumpangan tetapi ternyata tak bisa karena peraturan dari maskapai yang tidak diizinkan karena telah ada penumpang lain yang sudah memesan jauh-jauh hari.

Vania langsung tidur ketika selesai "Take Off" diikuti oleh kenzie berikutnya setelah mengatur posisi tidur yang membuatnya nyaman.

** HAWAII **

Sampai di resort pada waktu malam hari, sehingga perjalanan lancar tidak terhambat sedikitpun sesuai dengan perkiraan. Mereka menetap di ibukota dari hawaii yaitu Honolulu, tempat ini sungguh indah dengan pemandangan yang luar biasa indah akan pantainya selain pantai tempat ini juga sungguh menyajikan pemandangan yang membuat siapapun akan betah tinggal di sini.

"Selamat malam Nyonya.. Maaf mengganggu waktu kalian, kami kemari ingin mengantar makanan anda" ucap pelayan resort

"Baik, terima kasih" jawab vania

"Kenzie, ayo cepat kita makan dulu. Aku sudah sangat lapar ini" ucap vania

Kenzie keluar dari kamar dengan wajah yang segar dan menggunakan pakaian santai. Mereka menikmati makan malam di dalam kamar karena mereka malas untuk keluar kamar bukan hanya itu saja tetapi mereka juga lelah.

"Ayy.. Apakah kau siap ?" Tanya kenzie

'Aku sangat gugup sekarang' batin vania

Sekarang mereka sedang terbaring di kasur dengan memandang televisi yang sedang menyiarkan film action.

"Y-y-ya a-a-aku siap" jawab vania dengan masih memandang televisi

Kenzie tau vania tegang karena dia bisa merasakan aura itu tetapi kenzie tak ambil pusing dia langsung menarik kepala vania untuk memandang dirinya.

Tinggal beberapa sentimeter lagi bibir mereka akan menyatu dan kenzie langsung mencium bibir vania dengan mata terpejam menikmati sensasinya.

Vania tidak membalas ciuman itu dia hanya memandang kenzie yang sedang menciumnya dengan rakus, karena vania masih syok dengan serangan tiba-tiba tersebut.

Tidak dapat respon dari vania, kenzie akhirnya menghentikan ciuman itu dan ketika akan menjauh beberapa detik vania langsung membalas ciuman itu dengan mata terpejam.

Kenzie tak melewatkan itu dia langsung membalas dan mereka saling bercumbu hingga lidah kenzie menerobos masuk ingin mengajak lidah vania ikut beradu dengannya.

Mereka ciuman dengan penuh hasrat dan setelah merasa kehabisan nafas baru mereka berhenti. Saling mencari oksigen untuk mengisi paru-paru, kenzie tak ingin berhenti dalam ciuman itu.

Ketika kenzie membuka mata dan ingin melanjutkan ciuman panas itu dia malah merasa jijik ketika bayangan tersebut datang kembali.

'Oh shit, aku teringat ketika aku melihat dia sedang bercumbu dengan si bajingan itu' batin kenzie

Jujur saja kenzie masih trauma dengan kejadian beberapa tahun silam yang tak pernah lepas hingga sekarang.

Tapi entah mengapa ketika dia ingin memandang vania ketika sedang bercumbu dengannya malah bayangan itu terlintas dalam pikirannya.

Vania kaget ketika kenzie tiba-tiba menjauhkan kepala mereka. Terlihat kenzie yang mulai pucat, membuat vania khawatir melihatnya.

"Kau kenapa ?" Tanya vania

"Sorry ayy, aku tidak bisa melanjutkan ini" lalu kenzie pergi dari hadapan mereka

Vania syok, entah bagaimana malah dia tiba-tiba menangis tanpa suara yang ada hanya air mata yang jatuh.

'Apakah aku menjijikan hingga kenzie tak ingin menciumku lagi karena aku tak memiliki pengalaman dalam berhubungan intim' batin vania.

---------------------------------

Kok vania malah berpikir begitu yahh ?..

Tenang masih awal, untuk menuju yang lebih lagi levelnya 😄

Terima kasih

Salam Kenal,

Fiia_1602