"Pulang dari sini kamu mau ke mana, Gas?"
"Aku belum tahu Dinda. Emangnya kamu mau ngajak aku keluar?"
"Kamu GR banget sih, baru ditanya gitu juga mikirnya udah macem-macem."
"Ya wajar aja dong, kan kamu tanya kayak gitu, kalau kamu mau ngajak aku keluar aku mau kok, Din."
"Boleh sih, aku juga udah selesai, tapi kita mau ke mana, ya?"
"Terserah kamu, aku ikut aja, ngajak ke mana pun juga aku mau."
"Ya, kita jalan-jalan aja yang di sekitar taman, enggak terlalu jauh sih dari kampus, soalnya sekitar nanti jam empat sore aku mau ada janji buat pemotretan."
"Jadi, kamu juga modelling?"
"Bisa dikatakan gitu sih, tapi buat majalah olahraga bukan majalah umum."
"Wah, aku semakin kagum sama kamu Dinda. Udah cantik, pinter, terus bisa beladiri, olahraganya juga kuat, sekarang modelling, paket lengkap deh."
"Kamu itu jangan muji aku terlalu tinggi dong Bagas, nanti kalau aku besar kepala yang ada aku bakal sombong."
"Ya, enggak apa-apa dong sombong, yang penting kan punya karya."
