"Terima kasih, ya, sayang, kamu nanti mau menjemputku."
"Sudah sepantasnya sebagai suami harus selalu menemani ke manapun istrinya pergi."
"Aku mau nanti kita langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisinya Bagas."
"Tapi kamu harus istirahat, ingat kondisimu, masih lemah. Jangan memaksakan diri untuk Bagas."
"Sayang, Bagas adalah alasanku bertahan sampai saat ini. Dia membutuhkanku, membutuhkan kita, tolong, ya, kamu harus mengantarkan aku ke sana."
"Baiklah, jika itu yang kamu mau."
Surya merapikan segala keperluan yang harus istrinya selesaikan sebelum pulang. Cukup bahagia lantaran Rossa akan diperbolehkan pulang. Tetapi, Rossa malah bersikeras untuk ke rumah sakit tempat Bagas dirawat, melihat kondisi anak tirinya itu.
***
"Gimana, kondisimu sudah lebih baik?"
"Sudah, dokter bilang nanti sudah boleh pulang."
"Hasil observasi kesehatannya sudah keluar?"
"Enggak paham, kalaupun sudah, mungkin langsung ayah yang dihubungi. Aku enggak tahu."