Arum memutuskan untuk mencari tahu sendiri tentang kesehatan Bagas. Dia tidak ingin melewatkan sedikit saja informasi tentang adik tirinya itu.
"Suster saya adalah kakak dari pasien atas nama Bagas. Boleh saya mengetahui tentang kondisi adik saya?"
"Mohon maaf, untuk kondisi pasien hanya boleh diketahui oleh walinya saja, selebihnya harus ada persetujuan dari wali dan juga dokternya."
"Tapi mama sama papa itu enggak mau ngasih tahu tentang kondisi Bagas ke saya. Saya kan penasaran kenapa Bagas itu sering sakit perut dan mimisan, jadi saya ingin mencari tahu sendiri tentang sakitnya."
"Mohon maaf kami tidak bisa memberitahukan karena ini privasi dari pasien."
"Begitu, ya? Oke terima kasih, sus."
Apa yang baru Arum rencanakan tidak berjalan lancar. Bahkan dia tidak memiliki akses untuk mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh adik tirinya itu.