Zilla mandi dan membersihkan tubuhya dengan sabun..ada rasa gugup dihatinya tentang malam pertama ini .Selesai mandi Fahri berbaring ditempat tidur dengan memakai celan panjang yang dia pakai , tanpa memakai baju. Zilla melihat tubuh atletis suaminya ,ada bulu yang tumbuh didada Fahri dan dengan bibir Fahri yang sensual serta rambut pirang coklat, dan mata coklat membuat Zilla berpikir betapa tampanya Fahri saat ini. Fahri yang sambil membaca buku baru menyadari ada Zilla yang terpaku dan dengan senyum genitnya dia menarik tangan istrinya .
"Apa yang abang lakukan... "Tanya Zilla dengan begitu gugup.
"Aku hanya ingin mengambil hak ku sebagai seorang suami, bukan kah akhir akhir ini dirimu membuat abang gila puasa menahan segala syawat." jawab Fahri yang merangkul Zilla dari belakang. Aroma tubuh Zilla begitu wanggi membuatnya begitu bergairah dan Zilla hanya pastrah.
"Bang ..Zilla takut karena Zilla tidak pernah ..."kata Zilla dengan gugup. Fahri sudah membelai dan mencium leher Zilla
"Tahan sayang kata teman teman rasanya cuma sakit sebentar dan nantinya kamu akan menikmatinya"jawab Fahri .Sambil mencium dan meremas payu dara Zilla . Sehingga Zilla merasa sakit dan menikmatinya. Berlahan Fahri mencium bibir Zilla ..dia merasa bagaikan di surga kemudian mencium tiap jenjang lehernya. Zilla begitu menikmati permainan suaminya, dan senjata sudah menegang tinggal ingin menusuk kedalam. Berlahan Fahri membuka seluruh baju handuk Zilla sehingga full naked mereka berdua. Ketika Fahri sudah mau menghujam senjatanya yang panjang Zilla meringgis kesakitan.
"Bang..sakit Zilla ngak kuat" kata Zilla sambil tertatih tatih.
"Sabar sayang abang coba dulu ya...semoga bisa bismilah "
Fahri menghujam senjatanya lagi dengan begitu sempit Fahri juga merasakan kesakitan. Zilla semakin berteriak ..tapi Fahri nafsunya sudah tidak bisa terkendali, dia terus menghujam dan akhirnya braakkkk suara berbunyi dan masuk lah senjata itu.
"Udah bang..sakit ..Zilla kesakitan" teriak Zilla.
"Sayang...sabarlah..abang menikmatinya...abang juga sakit tapi nikmat ah.." kata Fahri sambil menikmati dengan ayunan sangat pelan.
"Cukup bang Zilla kesakitan bang..." rintih Zilla.
Tapi tak peduli..senjata yang besar membuat Zilla menjadi pingsan,dah semburan larva keluar membuat Fahri lemah dan berlahan dia membaca doa dan melepaskan miliknya. Sebenarnya dia juga kesakitan tapi nafsu menguasai dirinya tertidur disamping Zilla.
Suara azan subuh membagunkan Zilla... dia tampak tertatih kesakitan rasanya begitu nyilu dan merasa kencing sakit..sambil menangis dia teriak membagunkan Fahri.
"Bang bangun....Zilla tidak mau bercinta lagi bang... ini semua salah abang bikin Zilla sakit... "teriak Zilla sambil memukul Fahri . Fahri terbangun dan menelan ludahnya.
"Zilla maafin abang...maaf sayang...kalau pertama kali emang gitu sayang..nanti juga enakan" Kata Fahri...dia juga merasakan sakit..wajahnya agak pucat begitu juga Zilla.
"Abang tangung jawab...Zilla serba sakit... terus gimana Zilla hamil... dan sekolah Zilla belum selesai huhuhuu" tangis Zilla.
"Sayang maafin abang...abang akan pelan pelan...kalau Zilla hamil ngak apa apa kita punya anak sayang, dan masalah sekolah kan bisa ikut ujian paket" bujuk Fahri sambil mencium Zilla. Kini Fahri tak berani menyentuh istrinya dia takut karena posisi Zilla belum sembuh.