Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 61 - Menggulangnya lagi

Chapter 61 - Menggulangnya lagi

Fahri tanpak kesal jika ada laki laki yang mengujungi Zilla untuk menjengguk mertuanya. Sebagai seorang laki laki sekaligus suami tetap saja dia cemburu. Meskipun dia menyuruh Zilla merahasiakan pernikahan pada teman temanya untuk menjaga nama baik Zilla dan keselamatan Zilla dia takut nanti Aisyah berbuat apa saja demi membalas sakit hatinya.

Fahri pun membawa Zilla dan Suryati disebuah rumah yang baru dia beli, dan merawat Suryati diruang khusus Fahri menyewa perawat propesional pribadi khusus merawat ibu mertuanya. Kesembuhan Suryati adalah keajaiban tuhan dari segi kedokteran sangat tipis untuk membuat Suryati sembuh total. Dan Zilla hanya mampu berdoa disetiap saat menemani ibunya.

Fahri yang baru datang dari luar kota setelah beberapa hari tak bertemu Zilla, langsung masuk kamar mencari istrinya. Rupanya Zilla tengah mandi bau badanya begitu sekar setelah berendam di bak mandi. Ketika keluar kamar mandi dia tanpak kaget ada Fahri tersenyum mesum padanya. Wajah suami yang tampan dengan bibir menggoda Fahri menghampiri dan mencium leher istrinya.

"Assalamu allaikum istriku sayang" kata Fahri membelai tiap inci tubuh istrinya

"Waallaikum sallam..bang geli" jawab Zilla. Nafas Fahri sudah tak karuan ciuman Fahri menuju bibir dengan buas mencium Zilla.Zilla tidak bisa menolak ciuman suaminya memabukan . Tak henti disitu Fahri mencium leher Zilla dan melucuti handuk sampai Zilla tak memakai satu helai apapun .Tanpak Zilla begitu bergairah tubuh putih dan seksi terliha begitu saja dengan gunung kembar yang begitu indah membuat Fahri tidak sabar menghisap tiap putingnya. Bibir Fahri tak berhenti begitu saja ..sampai sudah senjatanya sudah berdiri ingin menghujat. Zills begitu kaget ketika Fahri melepas celananya dia begitu takut.

"Bang Zilla takut.".kata Zilla dengan gugup

"Tidak apa sayang...abang udah ngak kuat sayang...tubuh mu begitu indah.. udah penge abang"tanpa ada persetujuan Fahri mencoba memasukan senjata kedalam , dengan sedikit berlahan lahan. Awalnya Zilla meringgis karena ukuran yang terlalu besar Fahri dengan pelan berlahan dia sudah mengguasai tubuh istrinya dengan tangan sambil mencumbu diseluruh tubuh Zilla. Air mata Zilla keluar lagi Fahri dengan pelang menggoyangkan tubuhnya sehingga tidak beberapa semburan larva keluar. Fahri lemas tak berdaya .Sunguh dia begitu menikmati tubuh istrinya.

Zilla tanpak kesakitan dan berusaha berdiri tapi tangan Fahri memeluknya.

"Sayang..abang kangen.makasih udah mau melayani abang... rasanya abang bagaikan disurga" kata Fahri mencium Zilla

"Tapi bang Zilla takut..kalau Zilla hamil" kata Zilla dengan pelan.

"Sayang punya anak itu anugrah terbesar itu karuniya allah. Jadi jangan berpikir negatif" kata Fahri sambil membelai rambut istrinya.

"Bang..pernikahan kita tak banyak yang tau, Zilla takut orang berpikir apa ...apa lagi kita hanya nikah siri..sekarang Zilla mulai rindu sekolah.." kata Zilla dengan sedih.

"Zill...abang janji sebelum orang berkata itu abang akan mengatasinya..sayang punya abang hidup lagi...gimana" goda Fahri

"Abang tadi kan udah.."jawab Zilla.

"Sayang...abang pengen lagi nih, " kata Fahri sambil membelai Zilla . Entah berapa ronde yang pasti Zilla sudah kawalahan melayani suaminya. Dan mereka tertidur pulas.

Zilla pun bangun ketika subuh bersama Fahri dan sholat subuh berdua. Zilla sambil membuka hpnya dan melihat pesan yang begitu banyak dari Dimas dan Paisal. Dia sudah lama tidak peduli dengan hpnya. kini melihat sms membuatnya sedikit gugup karena statusnya bukan lajang lagi kini menjadi seorang istri.

Lebih parah lagi Paisal kini ingin bertemu, Fahri yang lagi makan menatap Zilla melihat hpnya dengan wajah binggung.

"Zill...kenapa.." tanya Fahri

"Ini bang ..bang Paisal ajak Zilla ketemu "jawab Zilla.

"Bilang lagi sibuk"kata Fahri dengan cemburu