Sesampainya dirumah sakit, semua yang serba mendadak dari segi pernikahan dan pakaian semua serba mendadak. Mereka bertiga masuk keruangan VIV .Sholeh begitu sedih melihat kakaknya Suryati tidak sadarkan diri. Dari hasil pemeriksaan dokter Suryati terkena penyumbatan pembuluh darah dalam otak akibat stres yang berlebihan serta minimnya gaya hidup sehat membuatnya dengan mudah terkena penyakit tersebut.
Waktu sudah sore mereka bergegas menuju moshola untuk sholat Magrib sebelum mulai acara pernikahan.
Setelah selesai dalam ruangan yang agak besar acara pun dimulai disamping ibunya Zilla yang berbaring dan ada penghulu serta beberapa orang saksi di acara pernikahan pun berlangsung dengan baik. Fahri dengan begitu lancar mengucapkan ijab kabul.
Dengan beberapa makanan yang beraneka pihak rumah sakit juga dapat keuntungan makan secara gratis begitu juga dengan anak yatim mendapat santunan yang lumayan besar dari Fahri. Zilla yang begitu cantik dengan kebaya putih serta Fahri dengan setelan Jaz putihnya memukau semua orang memandangnya.
Acara pun selesai dan Dimas menatap dari balik rumah sakit begitu hancur hatinya melihat sang pujaan menikah dan dia pergi begitu saja.
Zilla yang binggung membuka bajunya hanya diam dan binggung sambil mencium ibunya dan melihat bi Narti yang tadi menjaga ibunya, dengan senang dia mengucapkan terimakasih. Fahri yang baru selesai sholat isya melirik dengan genit memandang Zilla.
"Istriku sayang...sini mari kita pelukan dulu" kata Fahri dengan menggoda Zilla.
"Abang genit...abang sudah menyediakan hotel untuk malam pertama kita " bisik Fahri ditelinga Zilla
"Lalu bagaimana dengan ibu, Zilla tidak mau meninggalkan ibu" jawab Zilla.
"Zilla istriku..ibu bi Narti akan menjaga ibu dengan baik ...kau mau.. suami mu merana dan tumbuh jerawat banyak dipipi.. besok malam kita menginap disini " Kata Fahri memcium pipi Zilla.Sontak Zilla malu
"Bi...Zilla titip ibu..maafin Zilla ya bu sambil mencium ibunya"
"Iya..yang lama ngak apa apa non indehoinya.. karena bibi akan jaga dengan baik ibu non"jawan Narti.
Zilla da Fahri pergi kehotel. sedangkan Salman juga menunggu ibunya Zilla diluar dia dikasih uang untuk modal membangun usahanya kembali dan itu membuat salman senang.
Hotel yang tidak jauh dan berkelas membuat Zilla dengan gugup masuk kesebuah kamar yang Fasilitasnya begitu mempadai .Otak Fahri yang begitu cerdas tanpa sepengatahuan ayahnya dia membangun perusahaan minyak sehingga walaupun tanpa ada uang ayahnya dia bisa mandiri sehingga mapan dalam segala hal kini perusahaan miliknya sudah berkembang dan membuka cabang baru.
Zilla dengan gugup masuk kamar , tubuhnya gerah karena gaun terlalu panjang yang dia kenakan.Fahri yang melihat Zilla mau pergi langsung menariknya.
"Mau kemana"bisiknya lirih
"Mau mandi ...aku gerah gaunya kepanjangan" jawab Zilla dengan polos. Entah kenapa itu membuat Fahri bergairah dan hanya diam Ketika tubuh seksi istrinya meninggalkan dua.