Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 55 - Pernikahan Siri

Chapter 55 - Pernikahan Siri

Zilla menatap rumah yang dulunya kokoh dan kuat serta ada sebuah warung yang lumayan besar , kini rumah yang tampak tak terawat dan agak kumuh kini semuanya termakan usia. Fahri manatap Zilla apakah Zilla yakin itu rumah pamanya. Satu satunya paman yang dia kenal. Zilla pun menggetuk pintu dan keluarla pria paruh baya mungkin usianya empat puluh lima tahun, tapi wajahnya tampak lebih tua dan tetap saja dia tampan meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

"Assalamu allaikum apakah benar ini rumah paman Sholeh "kata Zilla.

" Waallaikum sallam .Iya saya sendiri" jawab Sholeh.

"Paman ..ini Zilla "kata Zilla sambil mencium tanga Sholeh. pria tua itu tanpak berkaca kaca dan memeluk Zilla sambil mengeluarkan air mata , Fahri hanya terpaku menyaksikan momen penuh haru.

"Ayo masuk nak...paman tidak menyangka kamu sudah sebesar ini, dan ini siapa nak..apakah dia" tanya Sholeh

"Saya Fahri paman calon suami Zilla" jawab Fahri sambil mencium tangan Sholeh.

Mereka pun masuk kerumah, masih sama Zilla melihat rumah yang tidak terawat dan sepi.

"Paman mana bibi, kok tidak terlihat dari tadi" tanya Zilla.

"Bibimu pergi meninggalkan paman ketika usaha paman bangkrut dan membawa anak laki laki paman bernama Salim. Usianya mungkin sama dengan kamu . Dan bibimu menikah lagi dengan penggusaha. Hanya itu yang paman dengar."kata Sholeh dengan sedih.

"Kami turut prihatin paman"jawab Zilla.

"Zill..mana ibumu kok tak ikut"tanya Sholeh.

"Ibu masuk rumah sakit paman , dan sekarang tak sadarkan diri,"jawab Zilla dengan sedih.

"Asstafirllulah allazim ..jadi tujuan kalian kesini memberitahukan paman" kata Sholeh dengan kwatir.

"Tidak cuma itu paman tujuan kami kemari mengharapkan paman sebagai wali nikah Zilla"jawab Fahri.

"Tapi ..bagaimana ibunya Zilla lagi sakit dan kalian mau menikah" tanya Sholeh dengan penasaran.

"Paman..untuk itulah paman supaya Zilla tidak terlalu menanggung beban hidup dan kami terhindar dari zina dan perbuatan maksiat maka saya ingin menikah Zilla secara siri dulu nanti secara hukum" jawab Fahri agak gugup.

"Nak Fahri..pernikahan itu bagus, cuma paman sedikit keberatan secara siri..paman takut nanti merugikan pihak perempuan apalagi ada anak bagaimana karena semua itu tidak tercatat dalam hukum negara gimana.." kata Sholeh mencoba bernegosiasi.

"Paman ini cuma , sementara insyaallah Fahri janji akan mengurus semuanya begitu juga dengan anak nantinya" kata Fahri dengan tegas.

"Baiklah kalau begitu, kapan kalian melangsungkan pernikahan" tanya Sholeh

"Malam ini" jawab Fahri. Zilla tanpak kaget mendegar kata Fahri tapi dia cuma diam dan tak berkutik .

"Kenapa harus malam ini"' tanya Sholeh

"Secepatnya lebih baik paman " jawab Fahri singkat. Sholeh melihat secara dalam wajah Fahri begitu tampanya dan rupawan berkharisma.

"Baiklah kalau begitu..tunggu sebentar paman ganti baju"kata Sholeh masuk kekamarnya.

Tidak butuh waktu lama Sholeh berganti pakaian yang sederhana lalu pergi meninggalkan rumahnya. Begitu heranya Sholeh melihat Fahri mengendarai mobil mewahnya sehingga dia berpikir betapa beruntungnya Zilla mendapak laki laki sebaik dan setampan Fahri. Mereka berbincang dalam mobil dan Sholeh bertanya tentang orang tua Fahri mau tidak mau Fahri berbohong dengan mengatakan orang tuanya masih sibuk.