Zilla diam sambil menunggu Fahri untuk makan mereka pun makan. Sambil sesekali air mata Zilla melihat ibunya masih belum sadar, kini hatinya mulai merasa sakit entah kenapa dia mulai gelisah dan takut terjadi apa apa pada ibunya.
Fahri hanya terpaku melihat Zilla begitu sayangnya dia pada Suryati yang membesarkan seluruh jiwa raganya.
"Zill... jangan sedih ..ayo ..habiskan makanan mu..abang tidak mau Zilla sedih..kalau ibumu sembuh..abang berencana menikahimu" kata Fahri dengan pelan.
"Bang...sekolah Zilla belum selesai bang..." jawab Zilla
"Abang tak peduli Zill... mau sekolah atau tidak nanti ..Zilla juga tetap jadi ibu rumah tangga" Sambil nafas tersengal sengal
"Abang ini.. gimana, sih ..nafas abang kenapa seperti olah raga berat" tanya Aisyah
"Ini gara gara Zilla yang bikin abang gini ...kenapa sampai jatuh segala" jawab Fahri.
"Zill.... gimana kalau malam ini kita nikah siri, kalaupun ayahmu tidak ada ..Zilla cari paman saja..."kata Fahri asal dari mulutnya
"Abang ini bicara apa....ibu masih koma..lagian dimana cari...terus gimana dengan Aisyah tunangan abang...yang abang lakuin ke Zilla itu begitu tega" kata Zilla mulai kesal.
"Iya...abang minta maaf.abang cape puasa Zill...Aisyah..abang malas bahas dia...abang itu tidak cinta Zill....abang lari dari rumah demi untuk perjuangkan cinta kita Zill....abang pengen kita berjuang mempertahankan cinta kita" kata Fahri dengan sedih.
"Bentar dulu..puasa....puasa untuk apa bang".kata Zilla dengan polos
"Ya ...puasa nahan syawat lah ..emangnya Zilla mau abang dosa dan khilaf" jawab Fahri.
"Ngak...kok abang nekat sih...kabur dari rumah..seharusnya jangan lakukan bang kalau pun Aisyah jodoh abang Zilla iklas"
"Oh..iklas ya..udah ..abang nikahin Aisyah aja" kata Fahri mau pergi. Namun belum selesai Fahri bicara tiba tiba Zilla jatuh dan bruuukkk . wajahnya menghantam Fahri , sontak Fahri tertindih daster kepanjangan dan terinjak.. bukanya itu bibir Zilla tanpa sengaja menyentuh bibir Fahri.. dan jantung Fahri dan Zilla mau copot. Ini yang membua mereka terdiam berlahan Fahri mulai mendorong Zilla dan membuat Zilla tersadar.
"Zill...kau membuatku tambah banyak dosa, bagaimana ini Zill..." kata Fahri dengan kwatir.
"Maaf bang Zilla tidak sengaja"jawab Zilla lirih"
"Zill...apakah kau kenal dengan keluarga ibumu atau paman mu dari saudara ibumu" tanya Fahri.
"Aku hanya ingat paman sholeh bang dan hanya itu yang aku kenal dia adalah adik ibuku" jawab Zilla
"Bagus..Zill...sepertinya ini cara yang terbaik untuk kita" kata Fahri menatap dalam Zilla
"Maksud abang apa.." Jawab Zilla binggung
"Menikahlah dengan ku..ini demi menghindar zina dan maksiat meskipun hanya siri" kata Fahri. Zilla terdiam hanya saja dia binggung memikirkan ibunya yang masih tak sadarkan diri, memang benar dia butuh orang menjaganya begitu juga ibunya tak ada cara lain hanya itu jalan satu satunya. Selain dia mencintai Fahri dia juga terhindar dari dosa yang membuatnya bisa terjerumus dari khilaf .