Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 52 - Godaan Sang Wanita

Chapter 52 - Godaan Sang Wanita

Fahri binggung sudah berapa rumah sakit dia cek tapi belum ada juga dia bertemu dengan Zilla, hingga ketika kakinya melangkah dia melihat ada Dimas yang keluar dari rumah sakit yang tidak jauh dari rumah sakit mewah dari dia cek tadi. Dia melihat jam tanganya menunjukan jam pukul 6 sore, Fahri pun masuk dirumah sakit itu dan menanyakan pada kasir rumah sakit. Dan akhirnya dia melihat Zilla ada disebuah ruangan. Zilla masih mengenakan seragam abu abu sambil mencium tangan ibunya. Fahri menatap pilu dia pun mengetuk pintu.

"Assalamuallaikum" kata Fahri

"Waallaikumsallam" jawab Zilla, dia begit kaget melihat Fahri dan menghapus air matanya.

"Zill...gimana keadaan ibu, apa yang ibu alami sehingga masuk rumah sakit" kata Fahri melihat wajah Zilla yang sembab oleh menangis.

"Ibu pingsan tak sadarkan diri setelah ...ibu bercerita tentang ayah Zilla" jawab Zilla

"Sudahlah jangan bersedih lagi...ayo..kita sholat kemoshola kita doakan ibu supaya cepat sembuh" ajak Fahri pada Zilla

Mereka pun sholat bersama ,selesai sholat Fahri pergi untuk membelikan pakaian Zilla. Tak beberapa lama selang waktu Dimas tiba dia melihat Zilla duduk disebuah kursi sambil membacakan ayat kursi . Sontak Dimas keluar dia menatap dirinya dan menyadari mungkin dirinya tidak pantas bersama Zilla meskipun hatinya begitu besar akan cinta, tapi keyakinan mereka berdua berbeda Dimas cristiani dan Zilla seorang muslim bagaimana bisa bersama.

Tak beberapa lama, Fahri kembali dengan membawa bungkusan ,setelah suster keluar dari ruangan Suryati tampak Fahri menatap Dimas yang membawa bungkusan makanan . Tentu cemburu berpadu diantara mereka saling bertatapan dan tak ada suara. Untunglah Zilla keluar dan melihat Dimas dan Fahri saling diam.

"Hei... ngapain diam disitu ayo masuk" kata Zila membawa mereka berdua masuk.

"Dim...kamu pulang saja ..ada bang Fahri menemaniku disini" kata Zilla dengan begitu polos sehingga dia tidak peka akan perasaan Dimas.

"Oh... aku kira kamu sendiri..ternyata ada bang Fahri..Zill ini makanan ku bawakan..."Sambil menyerahkan makanan pada Zilla.Zilla pun mengambilnya. Fahri hanya coba menenangkan hatinya.

"Terimakasih Dim..kamu sudah menemani Zilla disini semoga kamu mendapat perempuan yang seiman dan sebaik dirimu"kata Fahri dengan tatapan tajamnya dan senyum yang memaksa agar Dimas tau diri untuk tidak mendekati Zilla.

"Iya bang sama sama. aku harap abang tidak membiarkan Zilla terus disakiti oleh Aisyah dan memberikanya kebahagiaan" Jawab Dimad.yang tidak mau kalah bersaing . Zilla hanya binggung dan kemudian Dimas pergi.

"Zill...ganti baju mu seharian baju itu..bau" kats Fahri sambil tersenyum.

"Iya bawel" jawab Zilla dengan menggambil bungkusan.

Zilla pun menganti baju yang mirip daster emak emak seperti ibu muda yang cantik jelita . Wajah Zilla tanpak masam dia tidak suka memakai pakaian longar itu.

"Bang baju apaan ini..Zilla ngak suka, kemaren waktu sama Aisyah abang pilih pas kok yang ini baju gede kayak emak emak."

"Udah pakai saja..daripada baju sekolah mu bau kalau ngak diganti mending daster itu..lagian biar aja Dimas ngak ada minat sama kamu Zill.."jawab Fahri sambil tersenyum

"Abang ini terlaluan" kata Zilla. ketika dia mau mencubit Fahri kaki Zilla tergelincir oleh dia baru mandi , entah kenapa tanpa sengaja bibirnya mencium Fahri . Wajah Fahri merah , detak jantungnya bersuara ,aroma tubuh Zilla mengundang selera untuk dijamah. Fahri bangun sambil Istifar.

"Zill kamu jalan tidak hati hati.." kata Fahri menundukan wajahnya.

"Maaf bang Zilla tidak sengaja.. pipimu ngak sakit kan"Zilla mulai menggoda. sambil pegang wajah Fahri.

"Ngak apa apa udah jangan pegang...Zilll..lama lama abang bisa gila.." Kata Fahri sambil menunduk.

"Gila apa bang..."tanya Zilla.

"Godaan seorang wanita begitu besar...abang udah ngak tahan gini ..pengen ajak kamu nikah".jawab Fahri sambil masuk toilet untuk menenangkan dirinya.