Tidak terasa hari minggu Zilla dengan senang hati membantu ibunya mengantar jahitan. Fahri datang hendak berpamitan dia melihat Zilla dengan mengikat kuda. Celana jeans dan memakai kaos putih tampak Zilla cantik dan imut. Fahri yang memakai celana panjang casual dan pakai tampak rapi dan tampan, dan banyak para gadis meliriknya. Fahri mendekati Zilla.
"Assalamualllaikum ...tuan putri" goda Fahri.
"Waallaikum sallam panggeran" jawab Zilla jutek.
"Mau kemana boleh tidak ..abang antar" tanya Fahri
"Ngak usah..udah selesai bang...bang cuma Zilla ngak bisa pakai hp yang abang kasih itu" kata Zilla dengan malu
"Kenapa Zill hpnya ngak bagus"kata Fahri kaget.
"Bukan itu bang Zilla ngak bisa masang kartunya dan ngak tau pake hp yang berlayar sentuh" jawab Zilla.
"Oh...sini abang ajari..yuk kita kerumah mu"Bawa Fahri menuju rumah Zilla.
Dengan semangat Fahri memasang kartunya dan mengajari Zilla..terkada Zilla curi pandang menatap Fahri yang tampan bau parfum yang wangi ingin rasanya Zilla mencium Fahri dengan mata Fahri yang bulat indah. Fahri bukanya tidak menyadari dengan Zilla pura -pura mendekat ingin menempel wajahnya disamping Fahri , malah Fahri semakin bergeser dia takut khilaf sambil berzikir dalam hatinya.
"Zilla...abang nih mau jatuh..kenapa mepet terus"kata Fahri sambil berhindar.
"Emang kenapa bang...Zilla itu kangen bang.. pengen peluk abang" goda Zilla.
"Hmm..lain muhrim..nanti bila udah nikah"kata Fahri dengan wajah merahnya karena gugup.
"Abang...kenapa gelisah" tanya Zilla
"Ngak apa-apa udah abang mau kekota dulu..libur abang juga habis..kamu baik -baik saja yang rajin belajar "Kata Fahri mau pergi.Suryati yang lagi pergi kepasar membuat otak Zilla udah ngak beres timbul genitnya menatap Fahri dengan panasaran.
"Bang itu Dimas lihat dekat pohon pisang"kata Zilla menunjukan pohon pisang .
"Mana"jawab Fahri menengok. Fahri pun mencium pipi Fahri dengan sengaja, sontak Fahri kaget dan wajah merah jantungnya dekdekan.
"Zilla...kamu cium abang...dosa Zill kita belum menikah" kata Fahri memegang pipinya.
"Abang belum pernah dicium ya..dosa dikit ngak apa-apa" jawab Zilla
"Zilla...kamu ini gimana...ya udah makin gerah abang kalau dekat kamu.
semakin hari genit..."kata Fahri sambil tersenyum.
"Siapa juga yang genit" balas Zilla berkata
"Kamu yang genit..pulang bukan bawa pahala malah bawa dosa..Yaa udah Assalamuallaikum"Fahri ngomel
"Dosa tapi indah itu bang...waalllaikumsallam" jawab Zilla sambil menggoda.
Fahri menuju mobilnya dengan senyuman ini adalah ciuman pertamanya dipipi entah pikiran kotor melayang dipikiranya dia pun beristifar sambil pulang menahan syawat yang mulai menggebu.
*****
Aisyah yang melihat ayahnya datang langsung memeluk karena rindu.
"Ayah..Aisyah sangat rindu..kenapa ayah jarang pulang"kata Aisyah sambil menangis
"Sayang pekerjaan ayah akhir-akhir ini begitu menumpuk, maafkan ayah "jawab Ahmad sambil merangkul putri kesayanganya.
"Ayah...Aisyah sudah masak makanan kesukaan ayah."kata Aisyah begitu semangat
"Wah ayah jadi lapar...ayo kita makan" Ajak Ahmad pada putrinya.