Paisal menuju rumahnya Aisah dengan hati -hati memperbaiki mobil. Wajahnya memerah dan tampak terbayang bayang wajah Zilla dipikiranya. Aisyah keluar sambil membawa air dan menyuruh pembantunya membawa kue kering.
"Bang..minum dulu.."teriak Aisyah
"Iya.."jawab Paisa. sambil mencuci tanganya dan menghampiri Aisyah.
"Minum bang..."kata Aisyah menuangkan air digelas Paisal.
"Apa betul..abang menjemput Zilla pulang"tanya Aisyah..yang sambil memperhatikan Paisal minum. Aisyah baru menyadari perbedaan penampilan Paisal dari dulu hingga sekarang. Paisal terlihat merawat penampilanya wajahnya tampan terlihat lesung pipinya.
"Iya..tadinya mau jemput kamu..tapi ketika lihat Zilla sedih abang ngak jadi" jawab Paisal melihat reaksi wajah Aisyah.
" Terus Zilla bilang apa tadi dengan abang" tanya Aisyah lagi.
"Menurutmu Zilla bilang apa... kamu tega Aisyah..begitu dengan sahabatmu sendiri kau rendahkan harga dirinya ..kau bilang dia bukan perempuan baik-baik..bukan kah kau yang menyuruh abang mendekati Zilla..bukanya Zilla mendekati abang..kenapa kata-kata memutar balikan Fakta." kata Paisal dengan kesal
"Oh...jadi abang membela Zilla dibandingkan Aisyah..baguslah abang..sudah mulai menyukainya dan kesempatan Aisyah untuk mendapatkan hati bang Fahri ada" jawab Aisyah dengan wajah tak bersalah.
"Aisyah...ini bukan suka atau tidak suka...coba lihatlah sedikitpun kebaikan Zilla...kalian sudah lama bersahabat hanya karena pria kau menghancurkan sahabatmu sendiri, minta maaf lah..kasian Zilla." kata Paisal dengan kecewa
"Sahabat kata abang.... dia bukan sahabat Aisyah lagi...dia bukan apa-apa bagi Aisyah. Tapi dia cuma perempuan yang numpang kebaikan Aisyah..dan memamfaatkan Aisyah..dan sekarang dia pengen rebut Fahri tunangan Aisyah."kata Aisyah dengan emosi.
"Aisyah ...setan apa yang merasuki dirimu...sehingga kau berubah..mengapa kata kata mu begitu kejam terhadap Zilla.Zilla tidak merebut...kau yang merebut Fahri darinya karena Zilla tidak tau pertunangan kalian... kau egois Aisyah" kata Paisal dengan kesal.
"Egois...teruslah membelanya...otak kalian rusak karena Zilla... perempuan itu benar benar penyihir" jawab Aisyah dengan marah.
Paisal pergi meninggalkan Aisyah yang ngomel dan marah terus terang harapan Paisal pupus untuk memperjuangkan Aisyah. Dia kini pulang dengan hati yang kesal.
Persahabatan kini merenggang tak ada lagi tawa canda yang menghiasi mereka. Aisyah mulai berubah dan tak seperti dulu..bahkan terhadap para pembantunya mulai kasar ketika ada masalah.
*****
Fahri mendapat pesan chat di wa dan terlihat Paisal berpandangan dengan Zilla kala menolong .Sontak itu membuat Fahri cemburu ' apa yang terjadi sebenarnya kenapa ada foto Zilla dan Paisal kini membuatnya tak karuan berkerja .Pikiranya kini tak karuan merasa ada sesuatu direlung hatinya yang begitu sakit Fahri pun pergi sholat dzuhur yang berpapasan dengan waktu sholat