Fahri duduk melihat layar kerjanya , tiba -tiba saja dia memikirkan Zilla dengan rindunya dia menekan hpnya untuk video call. Zilla menatap hpnya kemudian mengankatnya kebetulan Paisal baru pulang.
"Hallo bang...assalamualaikum" kata Zilla melihat Fahri tengah duduk dengan rapi dikantornya.
"Hallo..juga waallaikum sallam ..lagi apa " tanya Fahri.
"Lagi makan pisang goreng"jawab Zilla singkat. Fahri menatap senyum melihat Zilla makan.
"Makanya yang peminim "kata Fahri dengan senyum yang menggoda.
"Iya bawel" jawab Zilla...hal itu membuat Fahri tambah senang melihat kekasihnya kesal.
"Abang lagi apa...udah makan siang belum" tanya Zilla.
" Lagi kerja buat melamar Zilla dan berkerja keras buat masadepan anak abang dan Zilla. makanya udah"jawab Fahri dengan sifatnya yang santai . Zilla tertawa dengar jawaban Dimas.
"Gombal....bang..tadi bang Paisal main kerumah Zilla lo"kata Zilla.
"Ngapain dia kesitu.."tanya Fahri.
"Cuma pengen ngobrol dan pengen tau aja..dia orangnya seru" jawab Zilla
"Tumben.... dia bicara tentang Aisyah" tanya Fahri lagi
"Ngak...dia cuma tanya kehidupan Zilla" jawab Zilla. Fahri mencoba mencerna perkataan Zilla , otaknya yang cerdas memahami apa maksud dan tujuan Paisal. Fahri sudah lama berteman dengan Paisal dan paham karakter sahabatnya itu , dalam pikiran Fahri ada dua hal yang membuat Paisal bertemu dengan Zilla sekedar untuk menghibur hatinya yang jenuh ...atau ada rencana lain dia pun belum bisa menduga tanpa ada bukti. Tapi jika Paisal mendekati Zilla, akan ada saingan baru pikir Fahri.
"Zill...siapa pun.. yang ingin bilang cinta tolak Zill" kata Fahri dengan tidak sadar mengucapnya
"Abang ini aneh...kok bilang gitu" jawab Zilla
"Abang takut..tambah ada saingan baru..Dimas masih belum clear ... tambah lagi hmmm" kata Fahri sambil memikirkan perkataanya.
"Abang...bang Paisal ngak mungkin suka sama Zilla...lagian itu Zilla anggap kayak kakak sendiri. cinta Zilla hanya khusus buat abang " jawab Zilla.
Fahri terdiam dan tersanyum menatap wajah kekasihnya yang begitu cantik baginya .
"Zill...kamu tanggung jawab sama abang" kata Fahri dengan lembut .
" Tanggung jawab apa bang" tanya Zilla.
" "Tanggung jawab karena mencium abang kemaren....rasanya abang sudah tidak suci lagi...sehingga abang tidak bisa tidur" goda Fahri..membuat Zilla tersenyum.
"Baik...Zilla akan tanggung jawab..dan menggembalikan ciuman itu ke abang..tapi abang juga bersalah ...karena membuat Zilla terpikat karena wajah tampan abang" balas Zilla menggoda.
"Zilla...Zilla..makin sayang abang..dan abang semakin cinta....rasanya udah ngak sabar abang... hmmmm" Fahri terdiam.
"Pengen apa bang...pengen kawin" jawab Zilla asal.
"Kok tau...Zill udah ya.... lama-lama abang pusing ..bisa gila juga abang ..assalamuallaikum" kata Fahri mematikan telponya.
"Waallaikumsallam" jawab Zilla.
Wajah Fahri sudah memerah membicarakan tentang kawin , bagaimana tidak membayangkan tentang hal tabu membuatnya susah menahan hasratnya. Fahri akhir-akhir ini puasa sunnah , dan membuatnya yakin bisa melewati semua ini sebelum nanti Zilla lulus sekolah.