Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 46 - Pendegar Yang Baik.

Chapter 46 - Pendegar Yang Baik.

Zilla menangis ketika pulang sekolah , hatinya hancur bagitu tega Aisyah merendahkan dirinya ..kini luka yang lama dia kubur kembali terkenang kala dia di buli sebagai anak haram. Memang benar allah menguji berdasarkan taraf keimanan, dan maha membolak balikkan hati seseorang dengan mudah. Buktinya Aisyah yang dulu lembut , baik hati serta penyayang kini berubah hanya karena dibutakan cinta membuatnya tega menyakiti sahabatnya sendiri. Kini tak ada lagi dibenaknya kenangan-kebangan indah tentang sahabatnya itu , rasa benci dan iri sudah menyatu dan melupakan sifat fositivnya.

Zilla keluar dari gerbang memakai motor yang baru dia beli , tabungan beberapa tahun berkerja di rumah pak Ahmad ayahnya Aisyah. Awalnya dia ingin menjemput Aisyah, tapi melihat Zilla bersedih membuatnya mengurungkan niatnya dan menghampiri Zilla.

"Zill..kamu kenapa" Kata Paisal dengan cemas.

"Aku ngak apa-apa bang...Aisyah ada di kelas masih" jawab Zilla.

"Ya udah... kamu ikut dengan abang aja ya. . kita ketaman...kamu cerita aja sama abang" Kata Paisal. Zilla pun tak bisa menolak dia butuh curhat menghilangkan sedihnya. Mereka pun pergi menuju taman.

Sesampai ditaman Zilla diam dengan wajah yang sedih Paisal menatapnya penuh perhatian. Paisal membeli air mineral dan membawa makanan ringan .

"Abang ngak kerja hari ini" tanya Zilla mencoba menggalihkan suasana hatinya yang sedih.

"Ngak... pak Ahmad cuma suruh abang libur hari ini ,soalnya abang mau membeli alat mobil...yang lagi rusak."jawab Paisal.

"Oh .. kenapa ngak langsung bawa orang bengkel" kata Zilla.

"Ngak usah... abang bisa kok memperbaikinya abang juga dulu pernah kerja dibengkel. Zill..coba ceritakan yang membuatmu sedih hari ini" kata Paisal dengan lembut

"Aisyah bang....Aisyah berubah dia tega merendahkan diri Zilla...dia bilang Zilla bukan wanita baik-baik mendekat abang,Dimas..dan bang Fahri. Bang Zilla itu cuma berteman dengan abang dan Dimas " Jawab Zilla sambil menangis.

"Astafirllullah alazim..kok tega...Aisyah bilang gitu... sudah Zill jangan sedih nanti abang bantu supaya Aisyah ngak gitu lagi... ayo minum dulu untuk tenangin hatimu" kata Paisal sambil memberikan botol air mineral. Zilla pun meminunya.

"Makasih bang udah baik sama Zilla...Zilla berniat untuk memperbaiki semua sifat Zilla yang mungkin ada yang salah bagi Aisyah. Tapi perasaan Zilla tidak ada salah dengan Aisyah."

Paisal terdiam dan memandang Zilla yang bercerita dalam hatinya mengapa Aisyah begitu tega dengan gadis sebaik Zilla. Padahal Aisyahlah ide menyuruh mendekati Zilla ,lalu kenapa menghina sahabatnya yang tak bersalah..mengapa cinta butanya membutakan hatinya.Ada rasa syukur terlihat diwajah Paisal..dia tidak mungkin mengenal Zilla lebih dalam dan melihat betapa menariknya sifat yang jauh dari hal menyakiti sahabatnya membuat rasa kagum dipikiranya itu. Dengan menjadi pendegar yang baik Paisal mampu menghapus kesedihan Zilla . Dengan kulitnya yang sawo matang Paisal terlihat tampan, dia tadi berusaha memperbaiki penampilanya untuk Aisyah.. tapi tidak jadi..karena Zilla membutuhkanya .

Zilla melihat betapa dewasanya Paisal.. tanpa sengaja dia terjatuh ketika mau berdiri dengan sigap Paisal menolongnya dan matanya berpandangan kearah Paisal..mereka saling bertatapan. Tatapan Paisal terhenti ketika Zilla mendorong tangan Paisal.

"Maaf bang Zilla ceroboh"kata Zilla

"Tidak apa-apa Zill"jawab Paisal tersenyum manis..jantungnya dekdekan..mata elang Zilla menghinoptis Paisal membuat Paisal salah tingkah .

Mereka pun pulan setelah itu.