Aisyah duduk dikursi rumahnya.. menatap bayang-bayang kalimat dari Dimas tadi pagi. Begitu kejam tuduhan yang dilontarkan Dimas terhadapnya sampai air matanya berjatuhan.
Pagi itu Aisyah menghampiri Dimas dipojok koridor sekolah. Dimas menatap tajam penuh amarah pada Aisyah.
"Perempuan sok alim..berhijab tapi menikung sahabatnya..itu yang pantas buat mu Aisyah..dingin tapi hatimu bagaikan api" Dimas sambil menepuk tanganya dihadapan Aisyah yang berdiri kaku.
"Apa maksudmu berkata seperti Dim...apa salahku begitu tega kau menyalahkan aku dan memojok kan aku". Kata Aisyah sambil membela diri.
"Apa salahmu....hah...kamu bertunangan dengan Fahri itu salah terbesar dalam hidupmu....Zilla itu kekasih Fajri...kenapa kamu sampai tega menyembunyikan dari Zilla".kata Dimas dengan penuh berapi-api.
"Iya...aku yang salah...karena menyembunyikan semua ini...Asal kamu tau ..aku dijodohkan ..aku berusaha menolak tapi ayahku memaksaku dan itu tiada pilihan lain menerimanya"jawab Aisyah sambil mengeluarkan air mata.
"Menolak...kamu kira aku bodoh Aisyah ..dimatamu itu ada cinta pada Fahri..kamu suka kan kalau kamu menikah dengan Fahri"tanya Dimas padanya.
"Cukup Dim...jangan kamu siksa aku ..memangnya mau kamu apa...dan apa urusan mu ikut campur dengan urusanku"tanya Aisyah dengan air mata.
"Mau.ku..kamu putuskan pertunangan mu atau aku bongkar semuanya karena aku ada buktinya...aku mencintai Zilla ..aku tidak ingin orang yang aku cintai disakiti ..Aisyah betapa terlukanya Zilla jika kebohongan ini terbongkar..dan kamu jelas akan kehilangan sahabatmu." Ancam Dimas.
"Aku tidak bisa melepas semua ini..kecuali keluarga Fahri memutuskan pertunangan ini..Dimas ...ku mohon jangan kamu beritahu Zilla biarlah waktu yang menggukapkan semua ini"Pinta Aisyah.
"Waktu kamu..bilang...apakah kamu tau... dia akan bertambah sakit..sebelum sakitnya tidak terlalu dalam maka aku... yang beri tau... Aisyah...kamu mau dimadu Fahri.." tanya Dimas.
"Iya..aku mau..dimadu asalkan Zilla jadi istri Fahri" jawab Aisyah.
"Kamu memang bodoh...sangat bodoh jelas Fahri tidak mencintaimu mengapa kamu pertahankan"
"Aku memang bodoh...memang bodoh...sama sepertimu..." Jawab Aisyah.
Aisyah lalu pergi meninggalkan Dimas sendirian.
"Ingat Aisyah ...akan aku ungkap semua kebohongan mu" Dimas sambil berteriak.
Aisyah hanya menangis menghapus air matanya dan masuk kelas.