Pulang sekolah , tampak Fahri menunggu Zilla diparkiran sekolahnya. Dia tidak peduli ada Aisyah disamping Zilla membuat Aisyah mencoba mengatur suasana hatinya. Tatapan Aisyah tertuju pada jari Fahri, yang tidak menggunakan cincin sama sekali. Dengan senyuman yang menggoda Fahri memanggil mereka berdua.
"Assalamualaikum" kata Fahri .
"Waallaikumsallam "jawab Aisyah dan Zilla.
"Ayo masuk kemobil"kata Fahri.
"Tapi kami sama Aisyah pake sempeda gimana"tanya Zilla.
"Oh.. kalau gitu buat dalam bagasi aja". kata Fahri.
"Iya..Aisyah" jawab Zilla. Aisyah hanya menganguk saja dan menyimpanya didalam bagasi mobil.
Aisyah hanya diam tanpa ada suara kemudian Fahri memberi hadiah pada mereka berdua. dan mereka sama-sama tidak tau isinya. Fahri pun membawa mereka kesebuah Taman yang menuju kota. Rupanya ada mobil juga yang mengikuti mereka.
"Bang isinya apa nih "tanya Zilla
"Ada deh yang jelas rahasia.."Jawab Fahri dengan senyuman.Membuat Aisyah serba salah melihat bahagianya Fahri bertemu Zilla.
"Kalau punya Aisyah apa bang" tanya lagi Zilla.Fahri melirik kebelakang dan menatap Aisyah.
"Hmm Kerudung dan ada deh"Fahri mencoba untuk berusaha seperti biasanya.
"Abang tu ngak asik semuanya rahasia..Zilla kan nanti calon istri abang..iyakan Aisyah" .
Sontak membuat Fahri kaget begitu juga Aisyah yang hanya diam seribu kata mencoba menenangkan hatinya yang dilanda cemburu. Aisyah hanya mengganguk dengan senyuman tipis dan Fahri melihat semua itu dan berusaha diam.
Sesampainya di taman Fahri keluar dan membeli es krim ,Aisyah dan Zilla duduk diam melihat taman. Ketika Fahri mengantarkan es krim pada mereka berdua datang lah Dimas dengan senyuman yang masam.
"Hai bang Fahri..boleh kah aku gabung..untuk melengkapi yang kurang pasangan ini" kata Dimas dengan tidak tau malu.
"Dimas ngapain kamu kesini "tanya Zilla.
" Pengen gabung ...kan kasian kamu lihat bang Fahri sama Aisyah".jawab Dimas. Fahri hanya diam berserta Aisyah juga.
"Maksud kamu apa...kamu bilang gitu...ganggu aja"
"Zill jangan makan es krim itu biar saja aku yang beli" kata Dimas.Membuat kemarahan Fahri terlihat tapi dengan wajah tenang.
"Kamu kenapa selalu mengikuti kami...apa mau mu ...sekarang pergi dan cari tempat lain" Fahri dengan emosi.
"Pergi..boleh tapi Zilla bersamaku" jawab Dimas.
"Jangan berlagak bodoh...Zilla itu kekasihku" kata Fahri dengan emosi.
"Lalu Aisyah tunanganmu bukan Kekasihmu..."jawab Dimas.
Sesaat semuanya Diam..lebih perih Aisyah melihat dua laki-laki memperebutkan sahabatnya.
"Cukup...sudah hentikan" teriak Aisyah.
"Katakan Aisyah bahwa kau tunanganya Fahri" kata Dimas sambil menatap tajam Fahri.
"Fahri katakan lah aku tidak mau menderita" Aisyah sambil menangis
"Aisyah apa maksudmu bilang begitu " tanya Zilla. Fahri hanya diam membisu.
"Lihat foto ini Zilla...ini Aisyah dan Fahri yang tunangan" Dimas memperlihatkan hpnya.
Semua terdiam dan Zilla begitu marah.
"Tega..ya..kalian sama..aku..Aisyah kenapa kamu diam dan tidak bilang bahwa bang Fajri tunangan mu...dan kau bang..kenapa..kamu tega ..kau bertunangan dengan Aisyah sementara aku kau ikat..aku kecewa dengan kalian". kata Zilla dengan begitu marah.
"Zill.. ini tidak seperti kamu duga..aku dan Aisyah di jodohkan..bukan maksud abang berbohong" jawab Fahri.
"Cukup...bang..kamu terlalu serakah ingin memiliki kami berdua..jangan harap bang...jangan harap" Zilla berkata dengan marah berlinang air mata lalu dia pergi dengan memanggil ojek.