Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 29 - Izinkan Ku Hapus Luka Mu

Chapter 29 - Izinkan Ku Hapus Luka Mu

Aisyah semakin menangis membayangkan kata-kata Dimas begitu menyakitkan. Perkataan Dimas memang ada benarnya seharusnya dia berusaha menolak perjodohan itu ,jelas -jelas Fahri tidak mencintainya mengapa juga harus mendegarkan saran ayahnya membuat Aisyah semakin tidak mampu menahan beban semuanya.

Paisal yang baru mengantarkan ayahnya kekantor melihat Aisyah begitu pilu menangis dihalaman rumahnya dia mendekati Aisyah.

"Aisyah.. kenapa kamu menangis"Kata Paisal sambil mendekati Aisyah.

"Tidak apa-apa bang...Aisyah baik-baik saja, cuma lagi pusing" jawab Aisyah.

"Kalau gitu abang antar kamu berobat kerumah sakit" kata Paisal dengan penuh khawatir.

"Ngak usah bang" Aisyah menghapus air matanya.

"Aisyah coba terus terang pada abang apakah ini tentang pertunagan mu ..apakah Zilla tau sebenarnya" tanya Paisal.

" Iya..bang ini masalah pertunagan Aisyah dengan bang Fahri ..Zilla belum tau tapi Aisyah takut semuanya nanti terungkap"jawan Aisyah.

"Aisyah...apakah kamu benar-benar mencintai Fahri" tanya Paisal sebenarnya hatinya terluka dengan pertanyaan tersebut yang ia lontarkan sendiri dari mulutnya.

"Iya bang Aisyah mencintai bang Fahri..tapi dia mencintai Zilla.. apakah wajah Aisyah jelek bang...coba... jawab bang...apakah Aisyah tidak cantik...mengapa bang Fahri tidak pernah sedikitpun ruang dan waktu untuk mencintai Aisyah...kenapa ...bang..kenapa dia malah membeli cincin untuk mengikat Zilla.huahahuhu.....huhuhu" Tangis Aisyah dengan penuh luapan emosi membuat hati Paisal sakit nafasnya seakan sesak mengikuti rasa sakit Aisyah.

"Tidak Aisyah kau terlalu sempurna dari apa abang bayangkan...kau lebih cantik dari wanita lain manapun "jawab Fahri

"Lalu kenapa bang Fahri lebih menyukai Zilla dibandingkan Aisyah bang"tanya balik Aisyah.

"Itu karena dia belum mengenal kecantikan mu sesunguhnya..sudahlah Aisyah lupakan saja semua..jangan kau bebankan semua perasaanmu..Andaikan abang sekaya Fahri mungkin abang akan melamarmu dan menjadikan mu satu-satu perempuan dalam hidup abang tapi sayang...abang cuma orang biasa yang tak sepadan ..untuk terus berjuang mendapat cintamu".jawab paisal dengan hati lirih..dia terdiam.menbuat Aisyah memandang wajah pemuda itu.

Paisal memang tampan dengan wajah dingin tubuhnya tinggi kurus...hidung mancung serta mata bulat.Berbeda dengan Fahri wajah tampanya sempurna kebule Timur Tengah karena ayahnya memang asli orang Arab.

"Kata-kata abang membuatku terhibur terimakasih sudah bilang begitu bang..tapi Aisyah sulit membuang rasa cinta Aisyah terhadap bang Fahri".

"Aisyah ..abang tau maksudmu kau tak mungkin mencintai abang..biarkan saja abang menjadi bayanganmu yang terus melihatmu dan menghapusmu kala gundah..jika seandainya abang bisa mengantikan posisi mu..biarlah abang yang merasakan beban beratmu ".Kata Paisal sambil memandang wajah Aisyah. Aisyah kini tersenyum dan terhibur meskipun dia tidak bisa mencintai Paisal tapi Paisal bagaikan kakak baginya.