Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 27 - Kita Sama Sama Terikat

Chapter 27 - Kita Sama Sama Terikat

Zilla bangun dengan bahagia aura senyumanya terpancar saat tanganya terlihat sebuah cincin indah tepat dijari manisnya. Apakah dia bercerita pada ibunya.. mungkin nanti kalau waktunya tiba pikir Zilla. Dia mandi untuk pergi kesekolah dan tidak sabar bertemu Aisyah untuk bercerita banyak hal tentang dia dan Fahri.

Zilla pamit pada ibunya dan menuju rumah Aisyah, tapi kata pembantunya Aisyah lebih pagi berangkat kesekolah dan Zilla pun berangkat sendiri sambil berjalan kaki. Tiba di sekolah Zilla mencari cari dikelas maupun dikantin tapi tidak ada.Rupanya Aisyah tengah bicara dengan Dimas dibelakang koridor sekolah.

(sedang apa sih mereka berdua..kayaknya ada yang penting ngak biasanya Dimas dan Aisyah bicara berdua )pikir Zilla. Zilla duduk dikelas sambil menunggu Aisyah yang masuk kelas. Bell berbunyi tanda semua siswa masuk kelas Aisyah dengan wajah muram tampak air matanya sembab karena menanggis..sedangkan Dimas tampak kesal Zilla memandang mereka berdua tapi sepertinya mereka diam membisu tanpa bicara sedikitpun dan diiringi ibu Dian yang masuk guru Bahasa indonesia.

Jam istirahat tiba Zilla mendekat sahabatnya Aisyah yang tengah diam tanpa bicara.

"Aisyah.. kamu banyak masalah yaa...kalau boleh tau...kamu cerita aja biar aku bantu" Kata Zilla sambil memegang tangan Aisyah.

"Ngak apa-apa Zil..udah kamu jangan kuatir aku cuma pusing saja" jawab Aisyah

" oh....mungkin karena pertunangan mu kan... selamat ya Aisyah atas pertunanganmu.. tapi kok cincin mu hurufnya F.."tanya Zilla ketika cincin itu bertulis huruf F. Aisyah lalu menyembunyikanya.

"Oh...ini.... namanya Fahmi tunangan ku "jawab Aisyah sambil kaget dan menelan ludahnya.

"Oh..bagus dong sama huruf F. Aku kemaren di kasih Fahri ini katanya cuma tanda keseriusan cincin pengikat ini emas cincinya kamu berlian" kata Zilla sambil memperlihatkan cincinya. Entah kenapa hati Aisyah jadi cemburu dia mulai menahan segala sakitnya.

"Oya... jadi Fahri bilang gitu.."

"Iya.. kayaknya kita akan sama-sama menikah dan melahirkan anak sama-sama"Zilla berkata sambil memeluk Aisyah. Aisyah diam dan memandang wajah sahabatnya itu dengan sedih... dia hanya berpikir.(mungkin jika kita punya suami yang sama maka itu adalah takdir kita) pikir Aisyah.

"Udah Zill...jangan banyak menghayal aku laper kita kekantin yuk." kata Aisyah sambil menarik sahabatnya itu.