Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 18 - Hebohnya Saat Olahraga

Chapter 18 - Hebohnya Saat Olahraga

Sore itu juga mereka kembali selesai jalan-jalan , Zilla langsung mandi membersihkan seluruh tubuhnya. Sejnnnnn lesai mandi Zilla mencari keberadaan ibunya namun tidak adam hpnya pun berbunyi dan melih5rrat Fahri menghubunginya.

"Assalamualaykum bang" jawab Zilla

"waallaikum sallam,gimana seru ngak jalan- jalan tadi"tanya Fahri

"hmmm seru.. tapi lebih seru kalau ada abang.. Zilla jadi kangen"

" Abang juga pengen Zill..kangen..tapi saat ini juga abang nyusun skripsi sangat sibuk"

"Oya..Zilla jadi ngak sabar bang ..pengen cepat di lamar abang"goda Zilla.

"Iya.. Sabar Zill.. satu lagi jangan hiraukan Dimas bila ganggu kamu"

"Abang tau darimana Dimas ganggu Zilla pasti dari Aisyah yaaa"

" Udah..bukan Aisyah lagi.. pokoknya Zilla harus jangan pedulikan siapapun pria yang mau bilang cinta. Abang udahin dulu yaa. nanti aja telpon assalamu alaikum"

"iya...waallaykumsallam".

Suara adzan berkumandang Zilla pergi untuk berwudhu, untuk sholat magrib.

Suryati pulang menatap kamar melihat Zilla tengah sholat dia tersenyum dan menghapus air matanya.

*****

Zilla bangun pagi-pagi dengan memakai kaos olah raga , selesai sarapan dia pamitan dengan ibunya dan pergi kesekolah bersama Aisyah. Sesampai di kelas rupanya mereka berdua mau terlambat lalu Zilla dan Aisyah berlari untuk ikut kelapangan. Rupanya hari ini lari estapet mereka yan dibagi menjadi tiga kelompok Aisyah dan Zilla satu tim. Keseruan terjadi kala selesai olahraga Ade dan Eva teman sekelah mereka saling adu mulut ketika selesai permainan

"Eh hidung babi ..cewek jelek kalau main tu jangan asal -asalan tau kita lagi lari main labrak aja dasar cewek jelek" Ade dengan kesal menghampiri Eva .tubuh Ade kecil tidak tinggi namun dia putih dan bersih

"Dasar cowok pendek ,makanya kalau olah raga itu dilihat dulu jadi cowok tinggi dong jangan cuma hina cewek doang ... pendek ..kerdiln.. kurcaci.."jawab Eva dengan kesal padahal tubuhnya juga pendek.. hidungnya yang pesek serta kulitnya yang agak coklat membuat semua orang menatap mereka berdua tengah adu mulut. Dimas datang menghampiri

"Udah de..jangan ladenin masa cewek kamu bilang gitu..kasian kan..udah kita kantin aja" kata Dimas mencoba membujuk Ade.

"Tu dengar cewek hidung babi, kalau bukan ngak Dimas datang abis kamu ...ngatain kita pendek,ayo Dim let go".Ade dengan cepat menaiki bahu Dimas , mereka bagaikan sahabat yang melengkapi satu pendek dan yang satu tinggi Dimas dan Ade bagaikan Sepasang ayah dan anak.

Eva menanggis usai Dimas datang dia malu. Aisyah dan Zilla coba menenangkan Eva meskipun tidak bisa menahan ketawanya mendegarkan perdebatan mereka.

"Ade pendek..kerdil beraninya hina aku didepan orang banyak .. apalagi di dengar Dimas aku malu... hikhik..hikhki" Kata Eva yang menangis .

" Udah va..jangan sedih gitu.. emangnya kenapa kalau didengar Dimas"tanya Zilla sambil memegang bahu Eva.

"Aku kan suka Dimas aku malu...kenapa yaa.. aku ngak secantik kalian berdua ..kenapa aku harus punya hidung pesek yang akan jadi bahan olokan hikhikk"

"Eva..jangan menyalahkan diri sendiri..sudah bersyukur masih punya hidung meskipun pesek..baik buruk fisik seseorang bukan karena fisiknya tapi hati.. dengan hati aura kecantikan kita terpancar"Aisah dengan hati-hati berkata sambil memegang tangan Eva. Zilla menatap Aisyah dengan takjub dia ingat Aisyah yang dulu dia kenal bagaikan kakak yang selalu menesahati adiknya berbeda dengan sekarang sering melamun dan jarang berbagi cerita. Tapi ketika dia mendegar Aisyah berkata terhadap Eva ternyata Aisyah masih saja yang dulu pikir Zilla.

Eva pun berterima kasih dan memeluk Aisyah dan Zilla.