Chereads / Cinta Zahrah dan Aisyah / Chapter 19 - Antara Bahagia Dan Derita

Chapter 19 - Antara Bahagia Dan Derita

Aisyah duduk dengan tenang, pak Ahmad datang menghampiri Aisyah diruang keluarga.Wajah ayahnya begitu bahagia menghampiri putri kesayanganya.

"Sayang..ayah punya berita bahagia buat kamu" Ahmad membelai lembut putrinya.

"Oh..yaaa apa itu ayah..." peluk Aisyah dengan manja.

"Ini tentang pertunangan mu dengan Fahri ..ayah harap kamu bahagia mendegarnya" .

Kagetnya Aisyah mendengar semua itu adalah kehancuran untuk sahabatnya dia mencintai Fahri namun bagaimana dengan Zilla diamnya Aisyah mencoba untuk menolak.

"Ayah ... Aisyah keberatan yah dengan perjodohan ini".kata Aisyah dengan pelan terhadap ayahnya.

"Kenapa ..bukanya ayah lihat kamu menyukai Fahri..Aisyah dengarkan ayah.. Fahri itu adalah pria yang baik dia religius dan bertanggung jawab jadi jika kamu menjadi istrinya nanti ayah cukup tenang "

"Ayah... Aisyah takut Fahri tidak mencintai Aisyah... dan menikah dengan orang yang tidak mencintai kita tidak akan bahagia".

"Aisyah anak ku seiring berjalanya waktu Fahri akan mencintaimu buktikanlah menjadi istri yang baik dan ambilah hati Fahri maka cinta akan membawa kebahagiaan untukmu nantinya.Ayah sudah tua memiliki mu adalah anugrah bagi ayah .. jadi tolong... ini permintaan ayah satu-satunya ". Sesaat semuanya menjadi sunyi tanpa adanya suara mungkin benar kata ayahnya Aisyah harus menerima perjodohan tersebut.

"Aisyah minggu depan pertunanganmu". kata Ahmad

"Apa... secepat itu kah pertunangganya" Aisyah kaget .

"Iya..karena semua ini permintaan pak Salman ayahnya Fahri".

"Baiklah ayah".Aisyah lalu pergi meninggalkan ayahnya ,terus terang jantungnya dekdekan mendegarkan pertunagan dengan Fahri orang yang dia cinta. Tapi hatinya juga sakit jika Zilla tau sebenarnya tentang kenyataan bahwa Fahri akan bertunangan denganya. Sunguh ini suatu pilihan yang berat antara bahagia dan derita yang Aisyah rasakan.

*****

Zilla membawa sebuah buku tentang ekonumi diatas mejanya ketertarikan dan minatnya untuk ingin terus belajar dan niatnya untuk mengembangkan usaha butik nantinya. Tiba-tiba saja hatinya tidak enak dirinya memikirkan Fahri dan Aisyah.. ada apakah gerangan tentang dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Tiba-tiba Fahri menghubinginya Zilla menggangkatnya.

"Assalamuallaykum bang" kata Zilla.

"Waallaykumsallam...gimana kabarmu Zill.."

"Baik bang.. abang sendiri gimana...apakah kuliah abang lancar...tiba-tiba Zilla memikirkan abang dan Aisyah...ada apa yaa..!" Fahri terdiam sejenak memikirkan kata-kata Zilla mungkinkah karena pertunanganya dengan Aisyah minggu depan.

"Alhamdullilah baik semua, dan segala kuliah abang baik..mungkin karena kamu terlalu memikirkan abang dan Aisyah...Zilla abang pengen tanya sesuatu padamu"..Tanya Fahri dalam hati yang mulai tidak karuan.

"Apa itu bang"

"Jika seandainya Zilla jadi istri ke dua abang..apakah kamu bersedia..."Fahri dengan gugup berkata begitu.

"Apa-apaan sih abang ...Zilla ini apa..kok mau dijadikan istri kedua ...ngak mau"jawab Zilla.

"Tapi dalam islam bisa poligami bisa"

"Tidak mau sekali tidak tetap tidak ..abang mau menikah ..yaa menikah saja Zilla ngak mau jadi yang kedua meskipun ibaratnya Aisyah jadi istri pertama abang yaa tetap saja sakit..hati... jangan karna abang kaya ...semudah itu pengen banyak istri" .Ngomel Zilla.

Fahri terdiàm hatinya bergetar takut jika Aisyah dilibatkan..apa yang harus dia lakukan untuk menanggung beban hatinya.

"Zill ..Zilla sayang tidak dengan abang"

"Sayang bang.. tapi Zilla ngak mau di madu"

"Abang cuma tes aja..seberapa besar Zilla sayang terhadap abang... kalaupun bermadu itu ada alasan penting.. udah dulu Zill... abang mau kekantor dulu assalamualaykum".

" Waallaikum sallam "Telpon pun dimatikan.