Suasana mulai ramai di kediaman rumah Salman, tampak semua penggusaha datang menghampiri dan banyak sajian makanan yang berjejer rapi diatas meja.Amad menggunakan setelah jaz warna hitam begitu juga Salman mereka manyambut semua tamu. Fatimah dan Aisyah sama menggunakan gaun yang senada pink. Fahri datang dan menggunakan jaz putih yang kasual wajah tampanya tampak bersinar hidup mancung dan tubuh tingginya mampu menggelamkan tiap gadis memandangnya.
Dengan bangga Salman memperkenalkan Fahri terhadap rekan bisnis dan para sahabatnya.
"Assalamu alaykum ,selamat malam buat para tamu undangan disini, dengan bangga hati saya pada malam ini ..bahwa Fahri anak tunggal saya akan bertunangan dengan Aisyah yaitu putri pak Ahmad sahabat karib saya. Semoga malam ini dilancarkan segalanya dan menjadi kebaikan bagi Fahri dan Aisyah nantinya amin.
Para anak pejabat juga ada yang ikut, mereka penuh pesona menatap Fahri yang begitu tampan..sunguh beruntung Aisyah kata mereka mendapat pria tampan sekaligus pewaris perusahaan ayahnya. Namun mereka tidak tau apa yang terjadi sebenarnya tentang dibalik pertunangan tersebut.. begitu pilunya hati Fahri ketika acara di mulai sebuah cincin mendarat ke tangan Aishah ,andaykan itu Zilla betapa bahagia hati Fahri. begitu mewah pesta pertunangan itu dengan berbagai macam acara.
Setelah selesai Fahri pergi meninggalkan Aisyah dia menuju ke kamar dan membuka hpnya. Terlihat sebuah pesan begitu banyak dari Zilla , Fahri pun mulai menghubung kekasihnya itu.
"Assalamualaikum Zill," jawab Fahri pelan
"Waallaikum sallam... abang apaan sih ..kok beberapa hari ngak bisa dihubungi..ada apa sih bang... Zilla kwatir..abang sama dengan Aisyah susah juga dihubungi"omel Zilla.
"Zilla sayang ..maaf kan abang..abang sibuk banyak pekerjaan yang abang tangani beberapa hari ini"
"Bang...malam ini adalah hari pertunangan Aisyah.. Zilla ingin ikut tapi Aisyah larang.. padahal Zilla penasaran siapa sih pria yang menjadi kekasihnya Aisyah"...kata Zilla. Fahri diam dan berusaha menutupi semuanya ..apa yang akan terjadi seandainya Zilla tau bahwa dia tunangan Aisyah tentu semuanya jadi rumit dan Zilla pasti meninggalkanya.
"Sudahlah Zill... jangan bahas biarkan Aisyah bahagia dengan pertunanganya.. Zill..besok abang kekampung untuk bertemu dengan mu.. abang harap kamu ada waktu.." Fahri mencoba menggalihkan suasana hatinya
"Iya..bang..Zilla on time buat abang... apakah abang pengen .mmmm" Zilla terdiam.
"Pengen... apa...jangan macam-macam kita belum nikah" goda Fahri.
"Iih...siapa juga...gitu..maksud Zilla apakah abang pengen melamar Zilla... "
Fahri terdiam..masalah satu belum beres..tambah lagi.. pikir Fahri.
"Zill selesaikan sekolah dulu insya allah abang lamar bahkan kita menikah dan memiliki banyak anak..sayang sudah dulu...assalamu alaykum."
"Waallaikum sallam" kenapa Fahri aneh akhir -akhir ini tak seperti dulu pikir Zilla.