Fahri datang kerumahnya dengan wajah kusut,semalaman dia tidak bisa tidur ketika ayahnya Salman membicarakan hal penting menggenai masadepanya kelak. Bayang-bayang perkataan ayahnya masih terlintas dibenaknya menggenai Aisyah yang akan menjadi teman hidupnya kelak. Fahri berusaha untuk menolak perjodohan tersebut karena dia tidak mencintai Aisyah. Namun kerasnya Salman ayahnya tidak bisa di ubah ketika selesai sekolahnya Aisyah meraka akan dinikahkan.
Pertemuan Fahri dan Aisyah tadi pagi adalah membahas soal perjodoham tersebut Fahri berusaha menyuruh Aisyah untuk menolak namun Aisyah hanya diam dia tidak terlalu bicara dan hanya mengatakan serahkan semuanya pada allah. Hati Fahri terlalu sedih untuk menerima kenyataan dia merahasiakan semua ini pada Zilla dia takut dan takut jika Zilla menyerah akan cinta mereka. Sementara itu Zilla duduk diatas meja makan sambil menatap sebuah hidangan dengan lesu ,yaa menu hari ini singkong goreng Zilla menatap ibunya tengah menjahit pakaian.
"Bu..apakah makanan ini yang akan menjadi makan siang sekaligus makan malam kita" tanya Zilla sambil menyuapi kemulutnya singkong goreng .
"iya sayang ..sementara besok ibu dapat uang.. bersyukurlah pada hari ini kita bisa makan"jawab Suryati yang tengah menjahit pakaian.
"Bu Zilla pengen berhenti sekolah,Zilla pengen bantu ibu,dan ingin kerja untuk masadepan kita..Zilla ngak mau ibu terus gini.. Zilla bersyukur bisa makan..walau hanya singkong".
"Zilla..ibu tidak mau kamu berhenti sekolah .. lagian sebulan lagi kamu mau naikan kelas.. ibu masih mampu sayang... kamu harus sekolah apapun itu.." Suryati memeluk Zilla sambil membelai dan mencium Zilla dengan penuh haru. dan hari ini adalah kebahagiaan bagi Zilla bersyukur memiliki ibu yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Bunyi hpnya berdering Zilla buru -buru masuk kamar menggambil dalam tempat77 tidur. Dan melihat nama Aisyah hati Zilla bahagia ketika tau bahwa Aisyah mau menghubungginya.
"Assalamu alaikum Zill, maaf ganggu..."
"wallaikumm sallam... ngak..kenapa Aisyah.."
"Boleh tidak kita bertemu dibawah pohon mangga hari ini, ada hal penting yang ingin ku bicarakan"
"Iya ..boleh tunggu ya aku kesitu"
"Assalamu alaikum"
"waallaikum sallam" sambil menutup telponnya.
Hati Zilla bahagia akhirnya bisa bertemu dengan Aisyah setelah beberapa hari lost contack .
Pohon mangga yang rindang adalah saksi bisu persahabatan mereka kala kecil disitu Zilla duduk sambil memandang anak-anak yang bermain disana.
"Assalamu alaikum zill" Aisyah datang dan mendekati Zilla.
"Waalaikum sallam," jawab Zilla singkat.
"sudah lama menunggu,maaf sudah merepotkanmu..aku mau minta maaf soal kemaren membuatmu sedih..Zill, kamu adalah sahabatku satu-satunya aku.... khilaf Zill".Aisyah duduk dan memegang tanga Zilla.
"Aku yang minta maaf banyak hal yang aku sembunyikan .. Aisyah aku tidak bermaksud begitu, jadi cuma itu saja yang pengen kamu bicarakan".
"Bukan itu Zill, tapi masalah ayahku"jawab Aisyah lesu.
"Memangnya kenapa dengan paman ..apakah dia sakit" Zilla mulai gelisah.
"Tidak ayah sehat..ini masalah perjodohanku..."
"Apa... kita kan masih SMA belum lulus lagi..masa iya kamu dijodohkan Aisyah" Zilla tampak tidak suka mendenggarnya.
"Tunggu lulus baru aku menikah" Tatapan Aisyah kosong
"Kamu mau Aisyah dijodohkan"
"Aku mau...karena pria itu baik dan anak dari teman ayahku."
"wow... ini menabjubkan apakah kau mengenal calonya?"
"iya..cuma masalahnya aku takut"
"kamu takut apa..kamu menerima perjodohan itu ..terus masalahnya itu apa?"
"Aku takut pria itu menolak ku zill"
"Siapa yang mau menolak gadis secantik mu Aisyah yang baik hati. dan siapakah yang akan jadi calon suami..mu!".
Sesaat Aisyah diam dan memandang dalam wajah sahabatnya itu sementara dia tau Zilla dan Fahri mencintai .dan dengan diam dia pergi meninggalkan Zilla . Zilla menatap heran dan diam Aisyah berbeda dari dulu dia kenal.