PRANGG...
Bunyi gelas pecah memenuhi ruang tamu siang ini. Zandri menatap nyalang Rizky yang tengah menunduk ketakutan.
"Kamu mau bodohi saya hah?! Kita tidak pernah tidur bersama, Gugurkan anak itu!" Bentak Zandri.
"Saya tau kalau kita tidak pernah tidur bersama secara sadar, Tapi saya masih ingat dengan jelas bahwa satu Minggu yang lalu Mas pulang mabuk di antar Mbak Putri sekertaris mas!" Bela Rizky dengan sedikit berteriak.
Zandri Menatap hina Rizky sambil bersedekap dada. Melihat penampilan Rizky dari atas ke bawah kemudian berdecak sinis, Tidak menarik pikirnya.
"Kamu pikir saya akan percaya dengan omong kosong kamu? Kamu sendiri tahu bila saya tidak pernah cinta sama kamu dari kita menikah sampai sekarang jika bukan karena kakek. Saya jadi ragu tentang siapa ayah dari bayi yang kamu kandung itu" Ungkapnya merendahkan harga diri Rizky.
"Tega kamu!! Iya saya sadar bahwa mas tidak pernah mencintai saya selama 3 tahun pernikahan kita. Saya rela menderita di hina oleh mas dan keluarga dari pihakmu hanya karena saya anak yang tidak jelas asal usulnya, Saya juga tidak pernah dinafkahi lahir dan batin, Saya kerja cari uang sendiri, Tapi saya tidak akan semurahan itu untuk melepas mahkota yang saya jaga selama ini hanya demi pria lain. Setidaknya saya berbeda dari mas yang masih berpacaran dan bersenang-senang dengan pacar mas diantara pernikahan kita selama ini!!" Teriak Rizky membela diri memenuhi isi ruangan itu.
BUGH!
Sebuah kepalan tangan menghantam pipi Rizky hingga membuatnya jatuh menghantam pinggiran sofa lalu pantatnya mencium lantai dengan keras, Rizky meringis kesakitan memegang pipi serta pantatnya.
Zandri dengan penuh amarah melangkah menuju Rizky dan berjongkok tepat didepannya. Tidak dia tidak boleh lemah, Rizky sudah cukup menderita selama ini. Segera dihilangkannya kelemahannya dan menatap wajah suaminya dengan tatapan pilu disertai rasa benci yang dalam di lubuk hatinya.
"Kamu pikir cuma kamu yang menderita dengan pernikahan ini?! Asal kamu tahu SAYA JUGA MENDERITA SETIAP KALI MELIHAT WAJAHMU!! KARENA KAMU SAYA TIDAK BISA MENIKAH DENGAN PUTRI, PACAR SAYA SELAMA 6 TAHUN INI!! KAMU JANGAN PERNAH BERFIKIR SEBAGAI PIHAK YANG TERANIAYA KARENA SELAMA INI SAYALAH YANG SELALU MERASA TERTEKAN DAN MUAK DENGAN PERNIKAHAN INI!!" Bentak Zandri, Tangannya menunjuk-nunjuk dahi Rizky dengan keras lalu mendorongnya ke lantai saat ia hendak berdiri.
Rizky menatap penuh kecewa dan sakit hati, Lalu menangis keras meratapi nasibnya sendiri. Kenapa Zandri tidak pernah meliriknya sekali saja? Selama ini ia berusaha mati-matian demi cinta suaminya. Bahkan Rizky rela tidak dinafkahi agar suaminya tidak merasa tertekan, Dan rela diselingkuhi dibelakang maupun didepannya, Juga rela di hina oleh keluarga Zandri. Tapi jawaban dari Zandri membuatnya sadar bahwa memang cinta tidak pernah bisa dipaksakan entah sekeras apapun dia mencoba.
Mereka sama-sama sibuk dengan pemikiran masing-masing. Zandri menghela nafas panjang sebelum berkata,
Zandri "Ayo kita bercerai, Atau gugurkan bayi haram itu" Finalnya.
Rizky diam, Apa dia tidak salah dengar? Bercerai? Gugurkan?
"Apa maksud kamu mas?" Tanya Rizky linglung.
Zandri mencibir, "Selain pura-pura hamil ternyata kamu juga tuli, Saya bilang ayo kita cerai atau gugurkan kandunganmu jika kamu benar-benar hamil" Ulangnya dengan ringan tanpa beban hati.
Rizky dengan kasar menggelengkan kepalanya. Lalu menatap tidak percaya ke Zandri. Mengesampingkan sakit di tubuhnya, Dia kemudian berdiri dan menatap suaminya.
"Tidak mas saya tidak mau menggugurkannya! Kamu tidak bisa menceraikan saya!! Saya sedang hamil anak kamu, Saya tidak berbohong! Ayo kita ke rumah sakit sekarang bila kamu masih ragu dengan saya!" Ucapnya sedikit panik, Takut bila kata-kata Zandri akan menjadi kenyataan.
Zandri berdecih jijik, "Heh! Kalaupun benar kamu hamil, itu pasti bukan benih dari saya, bisa jadi itu benih dari pria-pria yang tidur dengan kamu, Dasar murahan!" Hinanya.
Rizky "Jaga mulutmu! Kamu pikir kamu bisa menceraikan saya dalam keadaan hamil? Kamu tidak akan bisa mas!" Kata pria berusia 19 tahun ini.
"Kamu meremehkan kemampuanku, Lihat saja, Besok kamu akan segera menerima surat cerai dari saya, Tidak akan ada yang membelamu, Kakek sudah meninggal dan keluargaku membencimu" Zandri tersenyum remeh, Setelah mengatakan itu ia pergi dari rumah meninggalkan Rizky yang tengah menahan diri untuk tidak menangis.
Seperginya Zandri, Rizky mendudukkan dirinya di sofa dan memandang rumahnya. Kata-kata suaminya soal perceraian masih terngiang-ngiang di otaknya, berputar tanpa henti seakan ingin menghancurkan kepalanya saat ini juga. Cairan bening tiba-tiba menetes dari matanya tanpa bisa dihentikannya.
"Rizky, Menikahlah dengan Zandri, Dia adalah cucu kakek yang baik dan penyayang, Kamu harus bisa menaklukkan hatinya serta buat dia menjauh dari Putri, Wanita itu adalah ular berbisa yang hanya menginginkan harta kami, Kakek tidak mau hal itu terjadi jadi kakek mohon kepadamu untuk mengabulkan permohonan terakhir kakek"
Ucapan kakek Thompson 3 tahun 2 bulan yang lalu masih diingat Rizky dengan jelas sebelum dia dinikahkan dengan Zandri D. Thompson, Suaminya yang merupakan CEO di perusahaan Thompson, Seorang pria yang 6 tahun lebih tua dari Rizky.
Rizky Kurniawan, Nama yang diberikan oleh Ibu dan ayahnya sebelum meninggalkannya sendirian di dunia ini. Tumbuh dan besar di pantai asuhan bersama anak-anak yang lain, Bersekolah melalu beasiswa hingga lulus SMA.
Penyebab bertemunya ia dan kakek Thompson karena sebuah kecelakaan dimana kala itu Thompson bersikeras untuk jalan-jalan demi menyegarkan tubuhnya yang tua. Anak-anak serta cucunya khawatir dan berencana untuk mengirim bodyguard untuk melindungi pria berusia 70 tahun ini, Tapi ditolak mentah-mentah oleh kakek Thompson.
Dengan berat hati akhirnya mereka mengizinkan kepergian Kakek Thompson sendirian untuk jalan-jalan.
Saat hendak menyeberang jalan, Sebuah mobil melaju tanpa mengindahkan lampu merah mengarah padanya.
Beruntung saat itu Rizky menyelamatkan kakek Thompson dengan menabraknya dari belakang. Mereka terjatuh bersama ke zebra cross dengan posisi tubuh Rizky dibawah sambil memeluk Thompson.
Setelah kejadian itu Kakek Thompson sangat berterima kasih kepada Rizky dengan memberinya pekerjaan yaitu menjadi perawat pribadi kakek Thompson sendiri. Rizky yang butuh pekerjaan tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan segera menerima tawaran dari Kakek Thompson.
Namun remaja itu tidak menyangka bahwa menerima pekerjaan itulah yang membawa nasibnya untuk menikah dengan Zandri, Yang merupakan cucu pertama dari anak pertama Thompson.
Menikah selama 1 tahun Rizky masih diperlakukan dengan baik oleh Zandri maupun keluarganya. Namun 2 bulan setelahnya kakek Thompson meninggal karena penyakit asma yang sejak lama dideritanya. Sejak saat itulah keluarga Thompson mulai menunjukkan sifat asli mereka kepada Rizky, Bahkan Zandri pun berubah setelah kematian kakeknya.