" gimana kondisi maya mas?" tanyaku.
" seperti biasa dia kelelahan lagi. memangnya apa kegiatannya dirumah ini dek?" tanya mas Abrar padaku.
" hanya dikamar saja seharian mas." balasku dengan jujur.
" aneh.. apa dia tidak makan?" tanya mas Abrar
" dia tidak makan kalau tidak dengan sup kambing." ujarku secara langsung.
" terus?" tanya lelaki itu lagi.
" ya, bi fatimah tidak mau memasaknya karena mas hanya menugaskan untuk melayani aku saja." jawabku.
" jadi dia kelelahan karena menahan rasa laparnya." balas Mas Abrar sambil berpikir.
" ya sudah kalau gitu mulai besok khusus maya biar mas aja yang masak." ucap mas Abrar.
Aku heran secara spontan tanpa memikirkan perasaanku ia berkata seperti itu. Hebat sekali Maya dimanjakan oleh mertua dan suami sekaligus. Ia tidak perlu berencana licik karena dua orang itu sudah melekat dalam dirinya.
" oo okelah mas." singkatku langsung menahan cemburu dalam hatiku saat ini. Dikondisi seperti ini aku tidak perlu cemburu.