Chereads / Fujodanshi Romansu / Chapter 18 - 016 - Romansu

Chapter 18 - 016 - Romansu

Grek..

"Selamat pagi Minato-kun."

Minato yang baru saja masuk kedalam kelas langsung di sapa oleh salah seorang teman kelas yang duduk di dekat pintu masuk bagian belakang kelas.

"Ya selamat pagi Hatano-kun." Ucap Minato membalas sapaan temannya itu lalu melanjutkan langkah kakinya menuju kursinya.

Tatapan mata Minato mengarah pada meja miliki Sota yang berada di depannya dan melihat tas milik temannya itu sudah berada diatas meja, namun dirinya sama sekali tidak melihat sosok Sota berada di dalam kelas.

Minato pun mengarahkan tatapan matanya kearah teman kelasnya yang lain untuk bertanya apakah salah satu dari mereka ada yang melihat Sota atau tidak.

"Satoshi-kun, apa kau tahu kemana Sota-kun pergi?" Tanya Minato pada teman kelas yang duduk tepat seberang mejanya yang tengah bermain ponsel.

Teman kelas Minato da Sota yang di panggil Satoshi pun menolehkan kepalanya kearah Minato saat mendengar teman kelasnya itu bertanya kepadanya.

"Ah Sota-kun. Tadi dirinya di panggil Tanaka-sensei untuk datang keruang guru oleh salah seorang adik kelas." Jawab Satoshi yang membuat Minato terdiam di tempatnya dengan ekspresi heran, karena tidak biasanya Sota di panggil keruang guru saat jam belajar mengajar belum di mulai.

"Begitu, baiklah. Terimakasih untuk informasinya Satoshi-kun." Ujar Minato berterimakasih kepada Satoshi dan di balas dengan anggukan kepala oleh teman kelasnya itu.

Minato pun menggantungkan tasnya di samping meja lalu melangkahkan kakinya kembali keluar kelas. Dirinya ingin menghampiri Sota dan bertanya langsung mengapa temannya itu panggil keruang guru sepagi ini.

Sedangkan itu Sota yang sudah berada di depan pintu ruang guru pun mengulurkan sebelah tangannya untuk mengetuk pintu itu tiga kali sebelum membukanya.

Tok.. Tok.. Tok..

Greekk..

Sota membuka pintu ruangan guru dan dapat melihat sudah ada begitu banyak guru yang datang dan tatapan matanya kini mengarah kearah meja dimana tempat duduk wali kelasnya berada.

Sota yang melihat jika wali kelasnya berada di mejanya pun langsung melangkahkan kedua kakinya berjalan menuju meja wali kelasnya itu.

"Selamat pagi Tanaka-sensei." Ucap Sota yang membuat wali kelasnya itu kini menolehkan kepala kearahnya.

"Ah Sota-kun, kau sudah datang rupanya. Kau duduk lah dulu sebentar, kita masih harus menunggu kedatangan Keiko-sensei." Ujar Tanaka sambil mengulurkan sebelah tangannya untuk menarik kursi milik rekan sesama gurunya yang belum datang agar Sota dapat duduk terlebih dulu.

Sota yang melihat Tanaka sudah menarikan kursi untuknya pun menundukan kepalanya sedikit, sebelum mendudukan dirinya diatas kursi tersebut.

"Terimakasih Tanala-sensei." Ucap Sota dan kini mendudukan dirinya di kursi tersebut.

Tanaka yang mendengar perkataan Sota pun menganggukan kepalanya dengan seulas senyum tercetak diwajahnya.

"Maaf jika aku memanggil sepagi ini, karena aku juga baru mendapatkan pemberitahuan tadi malam dari Keiko-sensei."

Sota menganggukan kepalanya pelan dengan mengulaskan senyum kecil diwajhanya. "Tidak apa apa sensei."

Tanaka yang mendengar perkataan Sota pun menghela nafas lega. "Syukurlah, kita masih harus menunggu Keiko-sensei karena ada yang ingin dirinya katakan kepadamu. Dan mungkin dirinya juga akan membawa salah seorang muridnya untuk datang kesini juga."

Sota mengedipkan matanya beberapa kali sebelum dirinya bertanya kepada Tanaka.

"Sensei, bukankah Keio-sensei adalah wali kelas murid tahun pertama?"

Tanaka pun menganggukan kepalanya. "Ya benar, Dia meminta ku mencari tutor untuk salah seorang muridnya berdasarkan peringkat didalam kelas. Sehubungan sejak berada di tahun pertama kau menempati peringkat pertama kelas jadi aku memanggil dirimu untuk berbiara sebentar dengan Keiko-sensei dan juga mungkin murid yang dirinya maksud juga akan datang."

Sota yang mendengar perkataan Tanaka mengenai dirinya yang diminta untuk menjadi tutor pun memilih untuk tetap diam di tempatnya.

Grekk..

"Selamat pagi semuanya." Seru seorang guru perempuan yang baru saja datang, membuat Sota, Tanaka dan beberapa guru yang berada diruangan itu menolehkan kepala mereka kearah pintu masuk.

"Selamat pagi Keiko-sensei." Balas beberapa guru bersamaan termasuk Tanaka dan Sota membalas sapaan guru perempuan itu yang ternyata adalah Keiko yang sedang ditunggu kedatangannya oleh Tanaka dan Sota.

Keiko yang baru datang pun melangkahkan kakinya menghampiri meja Tanaka dengan seulas senyum terulas diwajahnya saat melihat Sota yang duduk tepat di hadapan Tanaka.

"Selamat pagi Tanaka-sensei." Sapa Keiko saat sudah berada dihadapan Tanaka dan Sota.

Tanaka yang disapa oleh Keiko pun menganggukan kepalanya pelan dan kini tatapan mata Keiko mengarah pada Sota dengan seulas senyum masih terulas diwajahnya.

"Kau pasti Sota-kun. Aku sudah mendengar tentang mu dari Tanaka-sensei dan sepertinya saat kau masih berada di tahun pertama kau pernah menjadi salah satu murid didik ku juga." Ucap Keiko pada Sota yang di balas Sota degan menundukan kepalanya sebentar dan ikut mengulaskan senyum diwajahnya.

"Ya Keiko-sensei. Saya Sota." Sahut Sota yang membuat Keiko semakin merekahkan senyuman diwajahnya.

Sedangkan itu Tanakan yang melihat Keiko hanya datang seorang diri tanpa bersama salah satu muridnya pun menaikan sebelah alisnya.

"Keiko-sensei, apa Erika-chan masih belum datang?" Tanya Tanaka yang di jawab dengan gelengan kepala oleh Keiko.

"Tidak, dia sudah datang, tapi dia sedang melakukan tugas piketnya terlebih dulu, mungkin sebentar lagi akan datang." Jawab Keiko yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Tanaka dan Sota.

"Baiklah, sembari menunggu Erika-chan, lebih baik kau bertanya langsung kepada Sota-kun mengenai Tutor yang kau katakan padaku semalam." Ucap Tanaka kepada Keiko yang di balas dengan anggukan kepala oleh rekan nya itu dan kini tatapan mata Keiko mengarah kepada Sota.

"Sota-kun, sebelumnya maaf jika aku akan merepotkan mu sampai waktu ujian sekolah nanti. Karena aku diminta oleh kedua orang tua Erika-chan untuk mencarikan seorang tutorm agar Erika-chan mendapatkan pelajaran tambahan materi sekolah." Ucap Keiko pada Sota yang memilih untuk tetap diam ditempatnya mendengarkan kembali apa yang akan di katakan oleh Keiko selanjutnya.

"Aku mendapatkan kabar dari kedua orang tua Erika-chan yang merasa khawatir dengan waktu belajar Erika-chan yang hampir setiap hari tidak terlihat menghabiskan waktu dengan belajar dirumah, melainkan Erika-chan menghabiskan waktu dengan membaca manga disetiap waktu luang yang dirinya miliki."

"Maka dari itu mereka menghubungi ku, meminta ku untuk mencarikan tutor yang bisa membantu Erika-chan belajar setiap sepulang sekolah. Maka dari itu setelah kedua orang tua Erika-chan menghubungi ku, aku langsung meminta saran kepada Tanaka-sensei." Lanjut Keiko menjelaskan kepada Sota.

Sota yang mendengar perkataan Keiko mengenai salah satu muridnya pun merasa sediki tertampar, karena pada kenyataannya dirinya pun juga jika saat berada dirumah lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca manga BL miliknya dari pada belajar. Akan tetapi bersyukurlah dirinya masih tetap bisa mengejar pelajaran di kelas dan menjadi peringkat pertama di kelas.

"Ku harap kau tidak akan menolak permintaan ku ini Sota-kun." Ucap Keiko dengan kedua matanya yang menatap Sota dengan tatapan berharap.

Sota yang di tatap oleh Keiko pun kini menolehkan kepalanya kearah Tanaka.

"Tanaka-sensei, agaimana menurut sensei, apa sensei memperbolehkan ku untuk menjadi tutor Erika-chan?" Tanya Sota kepada Tanaka, membuat Tanaka mengambil selembar kertas mengenai nilai-nilai yang diraih oleh Sota.

"Aku pribadi tidak merasa keberatan jika kau ingin menjadi tutor Erika-chan. Akan tetapi aku akan memantau jika setelah menjadi tutor untuk Erika-chan kau mengalami penurun di beberapa mata pelajaran maka aku menghentikan mu menjadi seorang tutor." Jawab Tanaka sambil melayangkan tatapan tajam pada Sota.

Sota yang mendengar perkataan Tanaka pun mengulaskan seringai meringis diwajahnya. Sedangkan itu Keiko yang mendengar perkataan Tanaka kepada Sota pun mengulaskan senyum cerah diawajahnya.

"Terimakasih banyak Tanaka-sensei dan Sota-kun! Aku berhutang kepada kalian!" Ucap Keiko sambil membungkukan tubuhnya membuat Tanaka mengibas-ngibaskan tangannya, begitu juga Sota yang terlihat sedikit panik melihat Keiko yang membungkuk kepadanya.

"Kau tidak perlu berterimakasih Keiko-sensei, ini hanya simulasi percobaan. Jika nilai Sota-kun menurun saat ujian nanti, aku akan menghentikannya menjadi tutor Erika-chan. Namun jika nilai Sota-kun tidak menurun sama sekali dan nilai ujian Erika-chan bagus, maka kita akan lanjutkan sampai dua semester ini." Ujar Tanaka yang langsung di balas dengan anggukan kepala semangat oleh Keiko.

"Baik Tanaka-sensei." Sahut Keiko dengan nada senangnya.

Tidak lama kemudia pintu ruang guru pun kembali terbuka dan kini menampakan seorang murid perempuan yang berjalan masuk kedalam ruang guru.

Keiko, Tanaka dan Sota yang mendengar suara pintu terbuka pun mengarahkan tatapan mereka kearah pintu.

Keiko yang mengenal murid perempuan itu pun langsung melambaikan sebelah tangannya untuk memanggil murid perempuan itu, membuat Sota dan Tanaka bergumam dalam hati mereka jika muird perempuan yang baru saja masuk kedalam ruang guru ternyata adalah Erika.

"Erika-chan, kesini!" Ucap Keiko yang membuat murid perempuan bernama Erika itu pun kini melangkahkan kaki menghampiri dirinya, Tanaka dan Sota.

Erika yang sudah berada di hadapan Keiko pun membungkukan tubuhnya memberi salam, begitu juga kepada Tanaka dan Sota.

"Selamat pagi Keiko-sensei dan semuanya."

Keiko , Tanaka dan Sota yang mendapat sapaan daari Erika pun balas menyapanya.

"Erika-chan, perkenalkan ini adalah Sota-kun. Dia murid tahun kedua yang mulai hari ini akan menjadi tutor mu." Ucap Keiko yang membuat Erika terdiam sesaat dengan tatapan menilai mengarah kepada Sota sebelum dirinya membungkukan badan kembali kepada Sota. Dirinya sama sekali tidak merasa terkejut saat Keiko mengatakan jika Sota akan menjadi tutornya, karena sebelum dirinya berangkat sekolah tadi, sang ibu sudah memberitahunya jika sudah meminta seorang tutor untuk memantau dirinya belajar.

Merasa kesal? Tentu. Karena meski memakai seorang tutor pun dirinya akan tetap memilih untuk menghabiskan waktu dengan membaca manga dari pada belajar.

"Mohon bantuannya Sota-senpai, maaf jika aku akan merepotkan mu untuk kedepannya." Ucap Erika setelah membungkukan tubuhnya pada Sota.

Sota yang tadi melihat tatapan menilai Erika kepada dirinya pun mengulaskan senyum canggung diwajahnya. Ditambah lagi saat ini ekspresi yang tercetak diwajah Erika terlihat begitu sangat datar.

"Ya, mohon bantuannya juga Erika-chan untuk kedepannya."