Sota yang saat ini sedang berada didalam kamarnya tengah melayangkan tatapan heran kearah rak buku miliknya yang berisikan kumpulan komik komik BL miliknya yang sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah dirinya kumpulkan.
"Hmm, Minato-kun bilang dirinya ingin aku meminjamkan dirinya salah satu komik BL yang aku miliki." Gumam Sota mengarahkan tatapan matanya untuk melihat satu persatu komik BL miliknya yang akan dirinya pinjamkan pada Minato.
"Tapi aku bingung ingin meminjamkan dirinya komik yang mana." Gumam Sota lagi pada dirinya yang saat ini benar benar sedang merasa bingung harus memilih komik yang mana.
Sebelah tangan Sota terulur untuk mengambil salah satu komik BL yang dirinya ingat adalah komik pertama yang dirinya koleksi.
Komik berceritakan tentang percintaan sepasang murid laki-laki di sebuah sekolah menengah pertama khusus laki-laki yang seingat dirinya memiliki alur ringan dan juga manis. Cocok untuk bagi pemula yang ingin mencoba membaca komik BL.
"Ah ya, kurasa aku akan merekomendasikan komik ini saja untuk Minato-kun. Lagi pula menurut ku Minato-kun tidak akan menyukai hal hal yang berbau BL." Gumam Sota lagi, kali ini sambil melangkahkan kakinya menuju meja belajar miliknya, mengambil kantung kertas kecil untuk membungkus komik BL tersebut, sebelum dimasukan kedalam tas sekolah miliknya.
"Baiklah, kalau begitu sekarang aku akan pergi tidur. Agar besok aku tidak akan bangun terlambat." Ucap Sota setelah dirinya memasukan komil BL kedalam ransel dan kini melangkahkan kaki menuju ranjang miliknya untuk beristirahat.
***
Crip.. Crip.. Crip..
Suara kicauan burung terdengar saling bersahutan menyambut datangnya pagi, menemani Sota yang saat ini sedang berjalan seorang diri menyusuri trotoar jalan menuju bangunan sekolahnya.
Tap.. Tap.. Tap.. Tap..
Sota yang mendengar suara langkah kaki di belakangnya pun memilih untuk tidak mengubrisnya sama sekali, karena menurutnya yang sedang berjalan di belakangnya saat ini pastilah penduduk biasa yang sudah melakukan aktivitas pagi seperti dirinya saat ini.
Sota yang sudah mulai melihat bangunan gedung sekolahnya pun mengulaskan senyum di wajahnya dan semakin mempercepat langkah kakinya agar dapat segera sampai di ruang kelasnya.
Sedangkan itu seorang murid yang sedari berjalan di belakang Sota memilih untuk tetap diam, meski dirinya dapat langsung mengenali jika yang sedang berjalan di depannya saat ini adalah Sota yang merupakan sahabat dari teman kekasihnya.
Ya, seorang murid yang sedari tadi berjalan di belakang Sota adalah Kaito, yang merupakan kekasih dari Chisa teman dari Mayu.
Kaito yang melihat Sota mempercepat langkah kaki pun meniakan sebelah alisnya heran dan ikut untuk mempercepat langkah kakinya juga. Karena saat ini dirinya berubah pikiran untuk menyapa Sota, setelah dirinya teringat dengan apa yang dikatakan oleh sang kekasih kemarin mengenai hal yang akan dirinya setelah pulang sekolah nanti memiliki sedikit kaitan dengan laki-laki itu.
"Sota-kun!"
Sota yang tengah asik berjalan sedikit terkejut saat mendengar seseorang memanggil namanya dari arah belakang.
Sota pun langsung menghentikan langkah kakinya, dan kini menolehkan kepalanya kearah belakang untuk melihat siapa orang yang sudah memanggil namanya tadi.
Sota sedikit membulatkan kedua bola matanya terkejut melihat sosok Kaito yang saat ini sedang berjalan menghampiri dirinya.
"Kaito-kun?"
Kaito yang melihat Sota kini sudah berhenti berjalan dan tengah menatap kearah dirinya sambil balas memanggil dirinya pun menganggukan kepala pelan, lalu melambaikan sebelah tangannya.
"Yoo, kau berangkat sendiri juga pagi ini?" Tanya Kaito yang saat ini dirinya sudah berada di depan Sota dan kini mereka berdua pun berjalan bersisian menuju sekolah.
Sota yang mendengar pertanyaan Kaito pun berdeham pelan sambil menganggukan kepalanya pelan.
"Ya, May-chan bilang dirinya akan pergi berangkat bersama dengan Chisa-chan." Jawab Sota yang di balas dengan desahan panjang oleh Kaito.
"Yah, mereka memiliki rencana untuk berangkat bersama dan tidak ingin diganggu oleh diriku dan juga dirimu." Ujar Kaito yang membuat Sota sedikit terkejut.
"Benarkah begitu? Tapi kenapa bisa?" Tanya Sota yang merasa penasaran. Kaito yang sama sekali tidak mengetahui alasan dibalik Chisa dan Mayu yang hanya ingin berangkat sekolah berdua saja pun hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"Entahlah, terkadang aku sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran kekasih ku sendiri." Jawab Kaito dengan santainya dan hanya di balas dengan dehaman pelan dan anggukan kepala saja.
Suasana hening kini menyelimuti diantara Sota dan Kaito yang sudah berjalan memasuki gerbang sekolah.
Kaito yang teringat dengan apa yang ingin dirinya katakan Sota tadi pun, kini kembali membuka suaranya untuk mengatakan apa yang ingin dirinya katakan tadi.
"Sota-kun, apa Mayu-san mengatakan sesuatu hal kepadamu mengenai apa yang harus kau lakukan hari ini?" Tanya Kaito yang membuat Sota kini terdiam sesaat ditempatnya mencoba memikirkan apa yang di makasud oleh laki-laki disebelahnya ini dan mengingat apa yang sudah Mayu katakan kepada dirinya mengenai apa yang harus dirinya lakukan hari ini.
Seketika kedua bola mata Sota membulat terkejut setelah mengingat apa yang sudah dikatakan oleh Mayu kepada dirinya beberapa hari lalu dan kini mengulurkan sebelah tangannya untuk menepuk pelan keningnya.
"Yaampun, aku hampir saja melupakannya!" Ucap Sota yang membuat Kaito memilih untuk tetap terdiam ditempatnya saat ini memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh Sota selanjutnya.
"Beberapa hari lalu May-chan menyuruhku untuk menggantikan dirinya menghadiri acara fanmeeting salah seorang penulis komik BL kesukaannya! Aku hampuir saja melupakannya! Terimakasih Kaito-kun kau sudah mengingatkan ku mengenai hal itu." Ucap Sota lagi kali ini sambil menolehkan kepalanya kearah Kaito yang sedang mengangukan kepalanya pelan.
Sota yang baru saja menyadari apa yang dirinya katakan tadi kepada Kaito pun sontak langsung menghentikan langkah kakinya, membuat Kaito yang melihat Sota berhenti berjalan, dirinya pun juga ikut berjalan dengan tatapan mata yang mengarah pada Sota.
"Kaito-kun, jangan bilang Chisa-chan juga menyuruh mu untuk datang keacara fanmeeting itu menggantikan dirinya??" Tanya Sota dengan kedua bola mata yang membulat terkejut.
Kaito yang mendengar pertanyaan Sota pun kini memejamkan kedua kelopak matanya, lalu meghela nafas panjang sebelum dirinya menjawab apa yang ditanyakan oleh Sota barusan.
"Ya, dirinya meminta ku untuk datang menghadiri acara fanmeeting itu." Jawab Kaito dengan berat hati, membuat Sota merasa sedikit kasihan dengan laki-laki yang berada dihadapannya saat ini.
"Kaito-kun, jika kau merasa keberatan untuk datang ke fanmeeting itu, biar aku saja yang menggantikan dirimu." Ucap Sota dengan kedua sorot matanya yang menatap serius kedua manik mata Kaito.
Kaito yang mendengar apa yang dikatakan oleh Sota dan melihat sorot mata serius yang dilayangkan oleh laki-laki itu kepada dirinya pun kembali menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya. Membuat Sota kini mengerutkan dahinya heran, melihat Kaito yang menggelengkan kepalanya.
"Aku sangat berterimakasih dengan tawaran yang sudah kau berikan padaku tadi Sota-kun. Hanya saja Chisa-chan tidak membiarkan diriku semudah itu untuk melewati fanmeeting nanti." Ucap Kaito mengambil jeda sesaat membuat Sota kembali terdiam ditempatnya menunggu apa yang akan di katakan oleh Kaito selanjutnya.
"Dirinya meminta diriku untuk pergi ke fanmeeting itu bersama dengan dirimu, lalu menyuruh ku juga untuk berfoto bersama dengan dirimu sebagai bukti jika kau benar-benar menghadiri fanmeeting itu bersama dengan dirimu." Lanjut Kaito menjelaskan kepada Sota mengenai apa yang dikatakan oleh sang kekasih.
Sota yang mendengar apa yang dikatakan oleh Kaito pun meringis pelan, karena dirinya dapat merasakan seperti apa perasaan berat hati yang tengah dirasakan oleh Kaito saat ini.
Puk..
Kaito mengulurkan kedua tangannya untuk menepuk kedua bahu Sota, membuat laki-laki itu sedikit terkejut.
"Sota-kun, untuk hari ini aku mohon bantuan mu. Ini adalah pertama kalinya aku datang menghadiri fanmeeting seperti itu. Ku harap kau bisa membantu ku untuk melewati ujian ini, Sota-kun!" Ucap Kaito dengan melayangkan tatapan serius kepada Sota. Membuat Sota yang mendengarnya merasa sedikit tidak enak, lalu mengulaskan senyum kecil diwajahnya, dengan sebelah tangannya yang kini balas menepuk sebelah pundak Kaito.
Puk..
"Kau tenang saja Kaito-kun. Aku pasti akan membantu mu untuk melewati ujian dalam hubungan percintaan mu dengan Chisa-chan ini!"