Minato yang baru saja sampai di gerbang sekolah, langsung menyipitkan kedua matanya saat tidak sengaja dirinya menangkap sosok Sota tengah berjalan menuju Gedung sekolah seorang diri, tanpa ditemani sosok Mayu yang merupakan sahabat dari teman satu kelasnya itu.
Dengan seulas seringai kecil tercetak diwajahnya, Minato melangkahkan kakinya menghampiri Sota dengan langkah mengendap-ngendap. Agar teman satu kelasnya itu tidak menyadari keberadaannya.
Sedangkan itu Sota yang sedang berjalan menuju bangunan sekolah, menghela nafas panjang karena semalam dirinya yang tertidur cukup larut sehabis menemani rekan kerja Shana yang berkonsultasi dengannya mengenai dunia BL untuk membuat manga edisi terbaru.
"Hoamm." Uapan keluar dari bibr Sota dan sebelah tangannya yang terulur untuk mengucek pelan sudut matanya yang sedikit berair.
Sota sedikit merasa lega karena hari ini tidak ada jadwal pelajaran yang mengharuskan dirinya mengeluarkan begitu banyak tenaga untuk berfikir dan bergerak. Jadi setidaknya, dia bisa mencuri waktu sedikit untuk tertidur sesaat nanti.
Puk..
Greb..
"So~ta~kun~"
Sota sedikit tersentak kaget saat merasakan tepukan di pundaknya dan bersamaan dengan sebuah rangkulan pada pundaknya.
"Selamat pagi Sota-kun." Sapa Minato lagi dengan nada riang yang kini sudah merangkul pundak Sota.
Sota yang mengetahui jika yang menepuk dan juga merangkul pundaknya adalah Minato pun hanya menghela nafas panjang sebentar dan membalas sapaan teman satu kelasnya itu.
"Selamat pagi juga Minato-kun."
Minato yang mendengar balasan sapaan Sota pun mengulaskan senyuman diwajahnya dan kini semakin mengeratkan rangkulannya pada pundak Sota. Membuat teman satu kelasnya itu sedikit merasa risih karena saat ini dirinya tidak sedang dalam kondisi seperti biasanya.
Sota yang merasa sedikit rishi pun, mengehntikan langkahkah kakinya, membuat Minato juga ikut menghentikan langkah kakinya dan kini Sota mengulurkan sebelah tangannya untuk menggeserkan sebelah lengan Minato yang merangkul pundaknya. Membuat Minato yang tangannya di geser oleh Sota pun sedikit terkejut. Karena baru kali ini Sota menggeser sebelah lengannya yang selalu merangkul pundak mungil pemuda itu.
Sota yang sudah menggeser sebelah lengan Minato sehingga kini tidak merangkul pundaknya lagi pun langsung menolehkan kepalanya kearah teman satu kelasnya itu.
"Maaf Minato-kun. Untuk hari ini kau jangan merangkul pundak ku dulu. Karena aku merasa sedang kurang baik seperti biasanya." Ucap Sota dengan nada santainya dan kini menolehkan kepalanya kearah depan sambil kembali melangkahkan kakinya, meninggalkan Minato yang masih berdiri diam terkejut di tempatnya tadi melihat apa yang sudah dilakukan oleh Sota kepadanya.
Minato mengangkat sebelah lengannya yang tadi dirinya gunakan untuk merangkul pundak Sota dan melayangkan tatapan kasihan pada lengannya itu yang baru pertama kali ini mendapatkan penolakan dari Sota.
Tatapan mata Minato kini mengarah pada Sota yang sudah berjalan cukup jauh di depannya.
"Sota-kun! Tunggu!" Seru Minati sambil melangkahkan kakinya menyusul Sota.
Sota yang mendengar namanya di panggil oleh Minato pun kini menghentikan langkahkakinya dan membalikan tubuhnya kearah belakang untuk melihat sosok Minato yang kini tengah berjalan menghampiri dirinya.
"Sota-kun. Ada apa? Apa kau sedang terkena demam?" Tanya Minato yang tanpa permisi kepada Sota langsung mengulurkan sebelah tangannya untuk mengecek suhu pada kening teman satu kelasnya itu. Membuat Sota tersentak dan terdiam di tempatnya dengan tatapan terkejut menatap wajah Minato yang kini tengah memejamkan kedua matanya.
Minato yang sudah mengulurkan sebelah tangannya dan mngarahkan punggung tangannya untuk mengecek suhu kening Sota pun memejamkan matanya sesaat, merasakan apakah suhu tubuh Sota saat ini sama dengan dirinya atau terasa sedikit panas.
"Hmm, tapi suhu tubuh mu tidak terlalu tinggi Sota-kun." Ucap Minato pada Sota sambil menarik kembali sebelah tangannya yang tadi terulur untuk mengecek suhu tubuh Sota.
Sota yang merasakan tangan Minato sudah tidak berada pada keningnya pun kini menghela nafas lega sambil melangkahkan kakinya mundur satu langkah dari hadapan Minato.
Minato yang menyadari jika Sota melangkahkan kakinya mundur satu langkah darinya pun menaikan sebelah alisnya heran. Namun dirinya sama sekali tidak membuka suaranya untuk bertanya pada Sota.
Sota yang sudah melangkahkan kakinya mundur pun kembali membuka suaranya untuk menyahuti perkataan Minato tadi.
"Aku tidak sedang demam Minato-kun. Hanya saja semalam aku tidur cukup larut. Jadi diriku masih merasa cukup mengantuk saat ini." Ucap Sota yang direspon dengan kedua bola mata yang sedikit membulat dan juga seruan yang keluar dari bibir Minato.
"Ah, begitu rupanya. Ku kira kau terkena demam Sota-kun." Sahut Minato yang dibalas dengan gelengan kepala oleh Sota.
Minato yang melihat Sota menggelengkan kepalanya pun hanya menganggukan kepalanya sebagai balasan dan kini melanjutkan langkah kakinya.
Sota yang melihat Minato sudah kembali melangkahkan kakinya pun ikut melangkahkan kakinya dan kini berjalan bersisian dengan teman satu kelasnya itu.
"Kalau kau masih merasa mengantuk, mengapa tidak meminta izin untuk beristirahat sejenak di UKS saja nanti, Sota-kun? Lagi pula hari ini jadwal pelajaran kita cukup santai." Ucap Minato memberikan saran kepada Sota.
Sota yang mendengar saran yang diberikan oleh Minato pun menolehkan kepalanya kearah teman satu kelasnya itu.
"Tadi sebenarnya aku memiliki rencana untuk tertidur di kelas, disela sela jam pelajaran hari ini." Ujar Sota dengan santainya yang membuat Minato kini menolehkan kepalanya untuk menatap kearah teman satu kelasnya itu dengan tatapan tidak percaya.
"Apa? Aku tidak menyangka murid teladan seperti dapat memiliki pemikiran seperti ini Sota-kun." Ucap Minato yang membuat Sota sedikit merasa tidak enak karena disebut sebagai murid teladan.
"Jadwal pelajaran hari ini cukup santai dan juga sensei hanya memberikan tugas saja kepada kita bukan? Kurasa aku bisa tertidur sebentar sampai jam istirahat tiba." Sahut Sota yang membuat Minato kini melayangkan tatapan lembut melalui sudut matanya, tanpa dirinya ketahui.
"Kau bisa saja tertidur di kelas nanti. Biar aku yang akan mengawasi suasana kelas saat dirimu tengah tertidur." Ucap Minato dengan seulas senyum tercetak diwajahnya, membuat Sota terdiam sesaat terpana dengan senyuman yang terulas diwajah teman satu kelasnya itu.
Namun dengan cepat Sota langsung menggelengkan kepalanya cepat saat menyadari jika dirinya tengah terpana dengan senyuman yang terulas diwajah Minato saat ini dan juga tiba-tiba saja pembicaraan yang dirinya bicarakan dengan Rena salah satu rekan kerja Shana.
Minato yang melihat Sota tiba-tiba saja menggelengkan kepalanya pun menaikan sebelah alisnya sambil mengerutkan dahinya heran.
Minato yang baru saja ingin membuka suara, mengurungkan niatnya saat dirinya mendengar Sota yang berbicara terlebih dulu kepadanya.
"Tidak ada salahnya bukan tertidur didalam kelas selama tidak ada sensei yang mengajar." Ucap Sota mengambil jeda sesaat dengan tatapan mata yang mengarah pada Minato.
"Lagi pula bukan kah ada dirimu yang akan mengawasi suasana kelas saat aku tertidur nanti, Minato-kun?"
Minato sedikit membuka bibirnya, namun tidak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya, melainkan suara kekehan lah yang keluar dari bibirnya dan sebelah tangannya yang kini terulur keatas puncak kepala Sota.
"Hahaha kau bisa saja Sota-kun! Tentu saja aku akan mengawasi suasana kelas untuk mu."