"Sota-kun! Sini, sini! Kami sudah mengosongkan temapt untuk mu!" Seru Mayu sambil melambaikan tangannya saat melihat Sota yang baru saja memasuki bagian penonton di lapangan sepak bola.
Namun seketika ekspresi dan tatapan mata Mayu langsung berubah saat dirinya melihat sosok Minato yang berada di belakang Sota.
"Pstt, pstt. Chi-chan. Lihat di arah jam satu." Ucap Mayu berbisik memberikan kode pada Chisa yang tengah memperhatikan kearah lapangan sepak bola.
Chisa yang mendengar bisikan Mayu pun langsung menolehkan kepalanya kearah jam satu seperti apa yang di katakana oleh temannya itu tadi.
Chisa yang tadi menunjukan ekspresi bingung dan heran pun kini langusung merubah ekspresi wajahnya saat melihat Sota dan Minato sedang berjalan menuju kearah dirinya dan Mayu.
"Kyaaa, mereka datang! Bagaimana ini?? Kita hanya mengosongkan tempat untuk Sota-kun saja!" Tanya Chisa sedikit merasa panik bercampur senang.
Mayu pun melirikan matanya kearah kanan tepat di kursi sebelahnya dimana dirinya melihat seorang murid laki-laki berkacamata sedang duduk sendiri. Sebuah ide pun melintas didalam kepala Mayu dan tanpa menunggu lama lagi dirinya pun langsung berbicara dengan murid laki-laki itu.
"Ehm, hai. Maaf sebelumnya, Jika kau tidak merasa keberatan, mau kah kau menggeser tubuhmu ke tempat duduk disebelah sana? Karena ternyata teman ku yang ingin melihat pertandingan Latihan sepak bola, bertambah satu." Ujar Mayu bertanya pada murid laki-laki dengan seulas senyum terulas diwajahnya. Karena biasanya seulas senyum milik seorang perempuan lah yang dapat menjadi senjata ampuh untuk membujuk seorang laki-laki.
Murid laki-laki yang di tanya oleh Mayu pun terdiam sesaat di tempatnya, lalu menolehkan kepalanya kearah sampingnya dimana memang kosong tidak ada yang menempati.
"Hm, baiklah, aku akan bergeser." Jawab murid laki-laki sambil beranjak dari duduknya, membuat Mayu mengulaskan senyum cerah diwajahnya.
"Terimakasih banyak. Kau sangat membantu ku." Ucap Mayu dan dibalas dengan anggukan kepala oleh murid laki-laki itu.
"May-chan, Chisa-chan. Sepertinya aku dan Minato-kun akan duduk di bagian belakang saja." Ucap Sota pada Mayu dan Chisa saat melihat kursi yang di kosongkan oleh kedua teman perempuannya itu hanya satu kursi untuknya saja.
Mayu yang sudah berhasil membuat murid laki-laki berkacamat tadi bergeserpun langsung menyahuti perkataan Sota dengan senyuman cerah terulas diwajah.
"Ah, kalian tidak perlu khawatir. Kami sudah menyiapkan tempat duduk untuk kalian berdua." Sahut Mayu dengan penuh semangat, membuat Sota melayangkan tatapan tidak habis fikir kepada sahabatnya itu, karena dirinya tadi menangkap jika murid laki-laki yang tadi duduk di sebelah Mayu kini bergeser tempat duduk.
'Dasar Fujoshi.' Desah Sota dalam hatinya melayangkan tatapan tidak habis fikir kepada sahabatnya itu.
Pluk.
"Ayo kita duduk Sota-kun. Sepertinay pertandingan persahabatan ini akan segera dimulai." Ucap Minato sambil menepuk sebelah Pundak Sota. Yang tanpa dirinya sadari, membuat Chisa dan Mayu memekik tertahan.
Sota yang mendengar perkataan Minato pun memilih menganggukan kepalanya, lalu melangkahkan kakinya untuk duduk di kursi yang sudah di kosongkan oleh Mayu dan Chisa untuk dirinya dan Minato.
Mayu dan Chisa yang duduk bersebelahan pun langsung menggenggam jari satu sama lain dan meremasnay cukup kuat untuk menahan pekikan senang mereka melihat Sato dan Minato yang duduk berdampingan disebelah mereka.
"Ini untuk mu Sota-kun. Tadi aku sekalian membelikan untuk mu." Ucap Minato mengulurkan jus kaleng kepada Sota.
Sota yang melihat Minato mengulurkan jus kaleng kepanya pun langsung membulatkan kedua matanya.
"Ah, kau tidak perlu repot-repot membeli kan ku jus kaleng Minato-kun." Ucap Sota sambil menggerak-gerakan kedua tangannya di depan badan, mengisyaratkan untuk menolak pemberian Minato.
Minato yang melihat pergerakan kedua tangan Sota yang bermaksud utnuk menolak jus kaleng pemberiannya pun langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi murung.
Mayu dan Chisa yang secara diam-diam sedari tadi menguping interaksi antara Sato dan Minato pun menggigit bibir bagian bawah mereka kuat dengan kedua tangan mereka yang masih saling menggenggam satu sama lain, menahan gejolak uforia di dalam dirinya mereka melihat interaksi menggemaskan diantara Sota dan Minato.
Sota yang melihat perubahan ekspresi pada wajah Minato pun merasa sedikit tidak enak.
Sambil mendesah pasrah, Sato mengulurkan sebelah tangannya untuk mengambil jus kaleng yang tadi diulurkan oleh Minato kepadanya.
"Hah, baiklah aku akan meminumnya. Terimakasih sudah membelikan ku Minato-kun." Ucap Sota dengan nada pasrah yang langsung membuat Minato mengulaskan senyum cerha diwajahnya karena jus kaleng pemberiannya diterima oleh Sota.
"Kau tidak perlu merasa sungkan untuk menerima pemberian makanan dan minuman dari ku Sota-kun. Karena kita adalah teman!" Sahut Minato dengan seulas senyum cerah merekah diwajahnya dan juga sebelah tangannya yang terulur untuk merangkul bahu Sota.
"Kyaaa, interaksi mereka sangat manis sekali! Aku tidak sanggup menerima serangan manis ini secara beruntun Mayu-chan!" Bisik Chisa memekik tertahan dengan sorot mata nyalang seperti seekor kucing yang merasa senang sudah di belikan mainan baru oleh sang majikan.
Mayu yang setuju dengan perkataan Chisa pun menganggukan kepalanya cepat.
"Kau benar! Interaksi mereka terlau manis. Kurasa aku juga tidak sanggup melihat secara langsung. Ini lebih dari apa yang selama ini aku bayangkan!" Pekik Mayu sambil berbisik pada Chisa.
Namun, ingin sepelan apapun Chisa dan Mayu memekik senang, Sota yang duduk tepat disebelah mereka tentu saja dapat mendengar jelas apa yang di bicarakan oleh mereka dua.
Sota memasang ekspresi kosong diwajahnya setelah mendengar apa yang dibicarakan oleh Mayu dan Chisa mengenai dirinya dan Minato.
Minato yang melihat Sota terdiam dengan ekspresi wajah kosong di dalam rangkulannya pun mengerutkan dahinya heran. Lalu dirinya pun menolehkan kepalanya kearah kiri Sota dimana dirinya dapat melihat Mayu dan Chisa yang tengah memperhatikan kearah dirinya dan Sota dengan tatapan seperti seekor kucing yang tengah mengawasi buruannya, langsung mengulurkan sebelah tangannya dan mengarahkannya ke tengkuk belakang lehernya.
"Hmm, Mayu-chan, Chisan-chan, maaf tadi aku hanya membelikan satu jus kaleng untuk Sota-kun saja. Karena kau fikir tadi Sota-kun hanya mengajak diriku saja untuk melihat pertandingan Latihan sepak bola ini." Ucap Minato yang sedikit merasa bersalah karena tadi tidak membelikan jus kaleng untuk kedua perempuan itu.
Chisa dan Mayu yang mendegar perkataan Minato pun serempk langsung menggelengkan kepala mereka dengan sorot mata berbinar terpancar dari kedua manik mata mereka.
"Ah, kau tidak perlu merasa bersalah dan meminta maaf kepada kami Minato-kun. Melihat kau yang membelikan jus kaleng untuk Su-chan saja sudah lebih dari cukup untuk ku dan Chi-chan." Ucap Mayu hampir saja membuat Sota yang sedang meminum jus kaleng tersedak menendengar perkataan yang di lontarkan oleh sahabatnya itu.
Desahan panjang Sota hembuskan dengan ekspresi wajah kosong kembali tampak diwajahnya.
Ternyata duduk disebelah para Fujoshi sangat tidak baik bagi keselamtan dirinya, meski dirinya sendiri adalah seorang Fudanshi.