Selepas mendapat aduan dari Kayla, mama Anxel terlihat terpengaruh dengan ucapan licik gadis itu. Kayla memutuskan untuk mengikutinya ternyata wanita paruh baya itu langsung menghubungi sang suami.
"Yes! Rencana yang aku buat kali ini, sepertinya akan berjalan dengan lancar," gumamnya tersenyum licik bersembunyi di balik tembok.
"Halo Pa, Mama mau bicara sama Papa," ucapnya dengan papa Anxel.
"Bicara apa, Ma? Papa sedang sibuk cepat katakan ya ...."
"Putra kita itu loh, Pa, tolong dikasih tahu sikapnya supaya lebih lembut dengan Kayla. Kasihan dia Pa, sampai nangis di kamar tadi cuma karena dia ngingetin Amira kalau suaminya gak suka makanan yang berminyak, dan Papa tahu Anxel langsung menyahut dengan ucapan yang gak mengenakan Pa," ucapnya mengadu.
Papanya sangat mengenal bagaimana sikap putranya itu. Anxel tak mungkin bersikap melebihi batas, jika tidak dipancing. Mendengar cerita itu pun, papanya juga terlihat belum begitu yakin.