"Udah urusan sama temen kamunya?" tanya Bimo menatap dengan tatapan penuh napsu ke arah Merysa. Merysa mengangguk. Bimo mendekati Merysa. Mereka pun, terhanyut dalam suasana.
"Aduh, hampir aja," Vinny mengelus dada. Ia benar-benar berdebar. Untung, kedua orang tua Cintya tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Vinny menatap Cintya. Ia menerima panggilan dari kekasihnya.
"Ya sayang?" ucap Vinny. Vinny tidak ingin meminta bantuan dari kekasihnya. Vinny merasa sudah sangat merepotkan kekasihnya.
Ibu Cintya tidak tenang. Ia terus memikirkan anak perempuannya. Walau dirinya sudah mengetahui jika Cintya berada di rumah sahabatnya dan juga telah tertidur lelap.
"Pah, aku masih kepikiran sama Cintya deh," ujarnya.
"Cintya kan ada di rumah temennya. Yuk, sebagai orang tua kita coba buat percaya sama Cintya," kata ayah Cintya.