Kania mengikuti Ayus dan Dina diam-diam. Ia yakin jika bukan Hilmi yang sedang bersama Dina.
"Itu kan, bukan Hilmi. A–ayus." Kania menutup mulutnya. Ia segera memotret kedekatan Dina dan Ayus.
Dina yang ponselnya sedang low-bat, tidak mengetahui jika bukan Hilmi saja yang panik mencari dirinya. Tetapi, anak-anaknya juga.
"Aduh, Si Dina teh kemana lagi." Nadia yang sedih, mau pergi mencari Dina. Namun, Cindy melarangnya.
"Mamah mau kemana?" tanya Cindy.
"Mau cari Tante kamu. Mamah mau cari ke Jakarta," ujar Nadia.
"Gak usah Mah, kan ada suami sama anak-anaknya. Mereka juga pasti lagi cari Tante Dina kok," ucap Cindy amat yakin.
"Cindy kamu jangan begitu!"
"Ayah gak kasih izin Mah," kata Cindy.
"Kamu telepon ayah kamu?" tanya Nadia. Cindy mengangguk. Nadia kalah. Ia tidak bisa pergi kemana pun tanpa izin dari suaminya.