"Ya ampun, banyak banget panggilan tidak terjawab dari anak-anak. Mereka pasti khawatir sama aku," pikir Dina.
"Apa aku harus kembali lagi ke rumah?" batinnya.
Dina membaca beberapa pesan yang masuk.
"Mah, Mamah di mana? Dinda khawatir. Dinda udah cari Mamah ke rumah Tante Asri. Tapi, Mamah gak ada. Dinda bingung mesti cara Mamah ke mana lagi."
"Mamaaaaah? Baik-baik aja kan? Kita semua khawatir Mah di sini. Cepet pulang." Amel juga mengirimi pesan.
"Pasti ada alesan kan Mamah kabur? Ada apa Mah? Cerita aja sama Rayan."
Asri, temannya juga menghubungi. Menjelaskan bahwa Dinda pergi ke rumahnya.
"Din, kamu di mana? Tapi Dinda nyariin kamu ke sini. Kamu ada masalah? Coba cerita sama aku Din," pinta Asri.
Gilang yang baru terbangun, memikirkan tentang ibu Rayan. Dalam benaknya, "Apa Mamahnya Kak Dinda udah pulang ya? Udah ketemu belum ya?"