"Bener ya, kamu jangan ingkar," kata ibu Cintya.
"Iya Mah, Cinta janji kok," jawab Cintya. Ibu Cintya takut jika Cintya mencari alasan lagi untuk tidak mau sekolah.
Ibu Cintya berbisik kepada suaminya, "Pah, untuk saat ini, kita turutin dulu aja kemauan Cintya. Mamah takutnya, kalau Cintya marah sama kita, dia malah nunda-nunda buat sekolah lagi."
"Jadi, maksud kamu, masalah kemarin itu aku yang buat? Kesalahan aku?" tanya ayah Cintya.
"Sama sekali aku gak pernah berpikir gitu Pah, maksudnya, kita harus jaga perasaan Cintya untuk saat ini," tutur ibu Cintya.
"Kayanya, udah saatnya deh, kita bersikap keras sama Cintya," usul ayah Cintya.
"Jangan! Seenggaknya, untuk saat ini," pinta ibu Cintya.
Ayah Cintya mengangguk dan berkata, "Ini terakhir kali ya, aku liat kamu memanjakan Cintya," katanya.
Rayan hendak membuang minuman ke tong sampah. Namun, Bobi segera merampas minuman itu.
"Jangan buang-buang makanan atau minuman. Sayang," cakap Bobi.
"Yaudah buat lu aja!" ucap Rayan.