"Yaudah. Tapi, untuk besok, aku akan pindah." Dina mengurungkan niat untuk pergi dari kediaman Ayus. Selain sudah malam, Dina tidak memiliki tujuan yang nyaman.
"Kamu bisa pake kamar anakku. Dia udah nikah dan tinggal sama suaminya. Jadi, kamar ini kosong," beber Ayus.
"Beneran kosong nih?" tanya Dina ragu.
"Iya beneran. Tidur gih. Udah malem," kata Ayus.
Cintya lagi-lagi melarikan diri dengan bantuan asisten rumah tangga. Terpaksa, setiap malam harus mendorong motornya ke tempat yang agak jauh. Kemudian, Cintya menyalakan motor dan pergi untuk balapan.
"Sayang, kamu kenapa sih balapan terus? Bisa gak berhenti?" pinta Nindia kepada Farhan.
"Apa berhenti? Gue gak mau!" bentak Farhan. Farhan mematikan panggilan. Sedangkan Nindia tidak bisa memantau Farhan. Malam itu, Nindia dan keluarganya pergi untuk menyaksikan pernikahan saudara jauh.
"Nindia, cepetan sayang!" panggil ibu Nindia.
"Iya Mah, bentar lagi!" sahut Nindia.