Chereads / The Contracted Madame Shin / Chapter 11 - Spesial Asisten

Chapter 11 - Spesial Asisten

Amelia tidak menyadari bahwa foto dan lukisan dari Yu Na sudah tidak ada di kamar tidur dari William.

Lukisan besar wajah Yu Na pun telah berganti dengan lukisan penari bali. Tetapi hal ini tidak mendapatkan perhatian dari Amelia.

Setelah semuanya telah selesai, Amelia bergegas mengetuk pintu ke arah ruang kerja dari atasannya tersebut.

"Masuk!" teriak William dari dalam ruangan dengan sedikit intonasi nada kemarahan yang membuat Amelia menjadi sedikit ragu untuk memasuki ruangannya.

"Pak permisi, saya mau membersihkan ruang kerja bapak. Bolehkah saya masuk?" tanya Amelia yang membuka pintu ruang kerja majikannya dan memasukkan hanya kepalanya ke dalam ruangan.

"Masuk saja! Kamu bisa membersihkan ruangan ini," jawab William yang sudah mengganti intonasi suara menjadi sedikit lebih lembut.

"Apakah saya tidak mengganggu kerja Pak Willy?" tanyaku dengan sopan kepadanya yang memakai kacamata baca dan membaca dokumen email yang dikirimkan oleh pengacara keluarganya.

William sedang merasa kesal dengan email pemberitahuan pembatalan semua asset dan saham atas Namanya di dalam bisnis keluarga Shin.

Ternyata ancaman papanya pagi tadi tidaklah sebuah ancaman yang kosong. Ini semua pasti hasutan dari mamanya.

William mempunyai waktu sampai ulang tahun neneknya yang ke Sembilan puluh lima tahun pada tiga minggu lagi untuk membawa seorang calon istri.

Tampaknya setelah ia selesai membaca email peringatan dari pengacara papanya yang membuat darah William sedikit naik.

Di saat yang sama, Amelia mengetuk pintu untuk membersihkan ruang kerjanya. William seperti mendapatkan pencerahan atas permasalahannya.

"Pak, saya mau tanya? Apa benar bapak mencari asisten pribadi? Apakah lowongan tersebut masih tersedia?" tanya Amelia dengan sopan kepada atasannya.

"Saya membutuhkan asisten pribadi dengan sedikit tugas yang lebih khusus bukan dengan tugas sebagai asisten pribadi seperti biasanya," Jawab William dengan lugas dan menatap ke arah gadis yang cantik di matanya.

Kecantikannya sanggatlah berbeda dengan Yu Na yang menampilkan keanggunannya dan Amelia dengan kecantikan asli seorang gadis Bali yang cerdas dan Tangguh.

"Tugas seperti apa, Pak? Kalau boleh saya tahu. Karena saya ingin melamar sebagai asisten bapak," tanya Amelia dengan lirih yang tampak berbeda dengan percakapan mereka sehari-hari yang penuh dengan pertengkaran mulut.

"Asisten saya harus siap dua puluh empat jam sehari dan harus bisa tinggal bersama saya. Dia juga yang akan mengurus semua kebutuhan saya sehari-hari dari mempersiapkan pakaian dan semua keperluan saya.

Kebersihan kamar tidur dan makanan saya harus melalui dari asisten pribadi saya. Tentu saja, imbalan yang saya berikan akan sangat sesuai dengan semua jam yang akan di korbankan.

Ada beberapa perjalanan ke luar negeri juga termasuk ke dalam tugas asisten saya," William menjelaskan tentang semua tugas dari asisten spesial untuknya.

Hanya saja William tidak menjelaskan bahwa posisi asisten yang di tawarkan adalah sebagai istrinya.

"Pak, tapi saya tidak selesai kuliah dan tidak mempunyai titel lulusan universitas. Apakah saya masih bisa untuk melamar pekerjaan tersebut?" tanya Amelia dengan lugunya.

"Apakah kamu bersedia untuk tinggal bersama saya? Jam kerjamu juga akan lebih banyak bersama saya daripada ibumu.

Tetapi kamu akan menerima gaji yang cukup untuk bisa mengobati ibumu dan memberikan rumah yang nyaman. Apabila kamu bersedia maka saya perlu kartu identitas dan paspormu untuk kebutuhan kontrak kerja. Saya juga butuh kartu keluargamu dan beberapa pas fotomu," pinta William yang masih belum memberitahu gadis lugu di depannya.

William sedang menjebak gadis lugu di depannya untuk menikah dengannya tanpa di sadarinya.