Chapter 21 - ABLA

"Black Pearl, keadaan kita sangat parah. Kita bisa kalah dengan jumlah kekuatan mereka!" teriakku menyadarkannya akan keadaan.

"Aku tahu itu!" tegasnya.

Serangan mereka cukup kuat untuk membuat kami tumbang di tangan mereka. Hal ini sedikit aneh, di lihat dari pergerakan mereka tidak menunjukkan sesuatu yang janggal tapi aku sadar tidak mungkin mereka dapat menekanku yang memiliki 2 mutiara sihir di tubuhku.

"Lavanya, apa kau memiliki kekuatan lain layaknya Jervin?" tanyaku.

Aku sadar tidak mungkin Lavanya hanya memiliki sihir penyembuh karena makhluk yang dia anugerahi saja dapat mengendalikan hutan, walau begitu kekuatan setiap mutiara menjadi misteri bagiku.

"Setidaknya kau harus memiliki salah satu item yang Black Pearl katakan untuk menampung itu semua!" jawabnya.

Aku masih terus menghindari serangan fatal mereka. Sesaat tersirat suatu hal di otakku. Di pojok bangunan jamuan tamu terdapat sebuah lumbung yang mencurigakan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS