Setelah pertarungan yang berlangsung lama tak kunjung usai, akhirnya Black Pearl dan Lavanya melepaskan setengah kekuatan sihirnya.
Lavanya berhasil mengecoh dan menjerat Gafas dengan kekuatan pengendali tanamannya. Semak belukar, akar berduri, tanaman hidup muncul entah dari mana asalnya. Dengan cepat akar itu menyambar Gafas dan menelikungnya dengan kuat sedangkan dari belakang terdapat tanaman hidup yang siap menelan Gafas hidup-hidup.
"Maju ...!" teriakku.
Sret!
"Eh? ... kenapa?" batinku.
Kejadian sekilas ini di luar akal. Black Pearl melindunginya.
"Apa yang kau lakukan?!" teriakku kesal dan tidak percaya dengan apa yang dia lakukan.
Dengan kesal aku langsung merebut kendali akan tubuhku.
"Hera, jangan!" teriak Black Pearl.
Aku langsung mengangkat Gafas dan menghempaskannya ke tanah, kekesalanku meledak. Aku berharap dia mati saat ini.
"Mati ...!" Dengan kuatku tendang Gafas mengarah ke mulut tanaman hidup Lavanya.