"Tunggu. Kau tidak bisa kesana dalam keadaan seperti ini. Biar aku yang menyetir." Raka lalu merampas kunci mobil Daniel dan mengantarnya ke rumah sakit.
**
Daniel dengan tergesa berlari di lorong rumah sakit dengan Raka yang mengejarnya dari belakang. Kondisi Daniel tidak begitu baik saat ini karena dia masih dalam pengaruh alcohol. Namun pikiran Daniel sudah dipenuhi dengan Luna. Ia khawatir Luna kenapa-napa.
"Nat, itu Luna." Seru Raka pada Daniel. Raka melihat Luna tengah duduk di salah satu kursi tunggu di IGD. Raut wajahnya terlihat panik. Sontak Daniel memalingkan wajahnya ke Luna lalu berlari kea rah gadis itu.
"Luna? Luna kamu tidak apa-apa kan sayang? Ada yang sakit? Dimana? Katakan padaku." Daniel begitu panik, ia meraba seluruh wajah dan bahu Luna mencari luka disana.
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku." Ujar Luna menenangkan Daniel.