Happy Reading
*****************
Sepulang sekolah Lexsa dan kedua sahabatnya yang biasanya mampir ke toko Eskrim. Hari ini ketiganya tidak melakukannya. Mereka memilih untuk segera pulang ke rumah masing masing.
"Assalamu'alaikum," ujar Lexsa.
"Wa'alaikumussalam eh anak mama udah pulang, gimana tadi belajarmya?"
"Alhamdulillah lancar ma."
"Alhamdulillah... Lexsa malam ini ada kesibukan gak?"
"Uumm gak ada. Emng kenapa Ma?"
" Pas, Malam ini kamu ikut mama."
"Kemana?"
"Malam ini mama akan ada pertemuan sama sahabat mama. Kamu Reval dan juga papah kamu wajib ada dipertemuan itu."
"Pertemuan? Maksud mama tante Mila udah dateng dari korea?"
"Bukan lexsa. Yaudah gausah banyak tanya, sekarang kamu makan terus abis itu ikut mama ke mall," perintahnya dan pergi meninggalkan Lexsa diambang kebingungan.
_______________________________________
Kediaman Rumah Dirga
"Tapi ma, Dirga sudah ada janji mau malam mingguan sama temen temen Dirga."
"Gak bisa dan gak boleh. Mama gak izinin kamu untuk malam ini!"
"Ayolah ma izinin Dirga ya! Plis plis."
"Mama bilang gak boleh ya gak boleh. Pokoknya malam ini juga kamu harus ikut mama titik gak pake koma!"
"Dan ya papa kamu akan ikut bersama kita nanti." Setelah mengatakan hal itu, Lisa langsung pergi meninggalkan anaknya.
"Aarghh. Nyokap gue kenapa sih akhir akhir ini suka banget ngatur hidup gue. Dilawan dosa diam juga... kek gini jadinya hah tau ah."
Dirga yang tak bisa berbuat apa apa itu pun segera memberi kabar kepada ketiga sahabatnya jika malam ini dirinya tidak bisa ikut bersama mereka.
Grup Whatsapp
PWOKGAN GRUP
(paracowokganteng)
Me:
'malam ini gue ga bisa ikut'
Bara bere:
'Kenapa'
Kevin
'Kok lo gitu'
Dirga Senja :
'malam ini gue ada pertemuan entah sama siapa,nyokap gue gak beritahu gue soal itu
Vino polos
'Jangan jangan nyokap lo mau temuin lo sama cewek trus lo dijodohin
Kevin
'Bisa jadi
Dirga Senja:
'Bangke kalian dua'
___________________________________________
Malam hari. Dimana keluarga Lexsa sudah mempersiapkan semuanya di Cafe miliknya. Sementara Lexsa dibuat bingung dengan yang dilakukan orang tuanya.
"Emng siapa sih ma yang akan dateng? Kok gini amat persiapannya!"
"Orang spesial lah," sambung Reval.
"Is gue gak tanya sama abang
nyaut aja jadi orang."
"Udah udah gak usah pada berantem, sekarang kalian duduk sebentar lagi mereka dateng," Lisa menenangkan keduanya.
Ayah Lexsa dan Reval yang sudah mengetahui hal ini karna Lisa yang memberi tahu keduanya. Sempat kaget. Tapi setelah mendengar semua penjelasan dari istrinya itu Reval yang setuju dan suaminya hanya mengikuti kemauan istrinya.
FLASHBACK :
"Malam ini mama akan adain pertemuan. Papa dan Reval harus ikut!"
"Pertemuan? Pertemuan apa ma... lalu dengan siapa?"
"Dengan keluarga mantu Mama!"
"Maksud mama? Papa gak ngerti!"
"Aduh pa ternyata selama ini Lexsa udah punya pacar, dan pacarnya itu anak sahabat mama sendiri. Dan rencananya dalam pertemuan itu kami mau bahas tanggal pertunangan dan pernikahan mereka berdua."
"Ternyata bocah itu bisa laku juga," gumam Reval.
"Emng lexsa mau ma?."
" Pastinya."
"Lagi pula mama dengan jeng Bella udah pengen banget jadi besanan dan segera ingin punya cucu. "
"Uumm yaudah papa ikut kemauan mama aja. Karna papa tau pasti mama ngelakuin ini semua hanya demi kebaikan Lexsa."
"Reval setuju pah, kalo bocah itu nikah semoga aja dia bisa berubah... dan semoga aja suaminya sabar ngedepin dia."
Lisa yang seneng karna mendapat dukungan dari anak dan suaminya .
_____
Lama menunggu akhirnya yang ditunggu tunggu itu pun datang.
"Hay jeng maaf udah nunggu lama soalnya tadi kami kena macet."
"Gakpapa atuh jeng. Yaudah silahkan duduk silahkan duduk."
Lexsa yang melihat keluarga Dirga yang dateng, kini dibuat bingung." Kok kerluarga Dirga yang dateng!"
"Ini Reval Guerrero anak pertama saya dan ini Rival Guerrero suami saya."
"Hey bro apa kabar? Udah lama kita gak ketemu," ujar Surya menyapa sahabatnya membuat istri mereka bingung.
"Alhamdulillah baik... Hahaha sekalinya ketemu udah punya anak."
"Kalian udah saling kenal?"
"Ini loh ma! Pak Surya ini sahabat papah jaman kuliah dulu."
"Wah komplit nih namanya, yakan jeng." ujar Lisa bahagia.
Lisa dan Bella tidak menyangka kalo kedua suaminya itu adalah sahabat semasa kuliah.
Sedangkan lexsa yang menyaksikan itu semakin dibuat bingung.
"Oya, anakmu dimana jeng? Kok gak keliatan! Belum dateng? "
"Gak tadi kami barengan kok datengnya."
Menolah kanan kiri. " Tuh dia orangnya."
Lexsa yang melihat Dirga itu pun dibuat kaget." Ini maksdnya apa sih!" batinnya. Sedangkan Reval malah mengganggu adiknya itu.
"Ehem siapa tuh yang dateng." bisiknya
"Diem."
"Dirga dari mana aja kamu? Tante Lisa udah nungguin tuh!"
"Ini ma tadi Dirga ke toilet bentar... Maaf tante udah nunggu lama."
Selanjutnya Dirga melihat ke arah lexsa berada di tempat itu seketika bingung dan diam saat melihat Lexsa.
"Jadi keluarga Lexsa yang nyokap gue maksud. Tapi ada apa?" Kemudian melirik ke arah Lexsa.
"Mak lampir cantik juga kalo dandan." batinnya dihiasi senyuman tipis.
"Oh gakpapa, yaudah silahkan duduk nak Dirga." Lisa membuyarkan lamunannya.
"Oke semua udah pada duduk, jadi langsung aja, maksud saya dan jeng Lisa mengajak kalian semua disini untuk membahas sebuah tanggal pertunangan, dan perkawinan!" ucapan Lisa membuat Lexsa semakin heran.
"Pertunangan, perkawinan?... Siapa yamg mau tunangan?"
"Siapa lagi kalo bukan kamu sama nak Dirga." Lisa mengangkat kedua alisnya sembari tersenyum
"Apaa!" ujar mereka bersamaan.
"Iya! Kalian kan udah lama pacarannya... Jadi gak baik kalo pacaran lama lama nnti jadi fitnah lo," ujar Lisa
"Hum betul tuh! Jadi Dirga... Mama gak jadi menikahkan kamu selepas kamu lulus sekolah tapi mama akan menikahkan kamu secepat mungkin!"
Lexsa yang mendengar ucapan ibunya itu heran.
"Kok nyokap gue bisa tau kalo gue sama Dirga pacaran? Maksudnya pura pura... aarggh ini namanya gue kejebak dalam permainan sendiri." Batinnya.
"Kok cepat amat ma!... Dirga kan masih sekolah... Belum kuliah belum nyari kerjaan."
"Eis! Lebih cepat lebih baik, Yakan jeng. Jadi kami sudah memutuskan besok kalian akan tunangan, gimana setuju?"
"Setuju!" ujar mereka semua kecuali Lexsa dan Dirga
Sedangkan Lexsa dan Dirga hanya bisa mengnganga dengan apa yang terjadi.
"Nah, semua udah pada setuju, jadi tinggal Dirga dan Lexsa, gimana menurut kalian?"
"Dirga gak ma-"
"Ekhem! Pasti Dirga setuju. Kalo Nak lexsa gimana?" Surya memotong ucapan Dirga yang membuat anaknya itu membulatkan matanya
"Nak Lexsa kenapa kok diem?"
"Pasti Lexsa malu om, makanya dia cuman diem... Kalo cowoknya dah setuju berarti ceweknya pasti setuju, yakan ma."
"Betul itu hahahha. Yaudah semua udah pada setuju sekarang kita makan." ujar Lisa bahagia.
Lexsa yang sekarang menatap Dirga dengan tatapan membunuh itu pun di balas oleh Dirga.
**************************
Skip Diluar Kamar Mandi
"Lo harus tanggung jawab atas semua yang terjadi hari ini." Lexsa emosi
"Emng gue hamilin lo harus tanggung jawab?" jawabnya santay
"Berengsek! Nyesel gue udah bantuin lo. Kalo aja gue tau bakal kek gini jadinya gak bakal gue Bantuin lo!"
"Salah sendiri, siapa suruh mau, denger ya gue udah pernah bilang sama lo, kalo aja ini bukan kemauan nyokap, gue gak bakal gue mau nikah sama lo. Najia."
"Emang gue mau nikah sama lo, Gakkk bakal."
"Terus... Lo mau ngomong gitu sama mereka semua kalo lo gak setuju sama apa yanh mereka inginkan? Setelah gue pikir pikir nih ya... Gue setuju sama mereka semua, karna gue gak mau buat nyokap gue kecewa dan sedih. Emang lo gak liat betapa bahagianya mereka saat mereka semua ngebahas ini?"
"Aarrgghhh tau ah." Lexsa langsung pergi meninggalkan Dirga.
Sedangkan Dirga malah senyum senyum sendiri saat melihat atau membayangkan Lexsa dalam keadaan emosi.
"Gemes."