Follow sebelum membaca
Happy reading semuanya
**********
Jam delapan sudah dimana semua para siswa sudah berada di sekolah. Kini Dirga dan Bara ditugaskan untuk menjemput kepala sekolah di rumah beliau sendiri
Sebelum datangannya Dirga dan Bara Lexsa dan kedua sahabatnya ditugaskan lagi oleh gurunya untuk mencek kembali makanan dan minuman apa apa saja yang kurang
"Minuman sama makanannya udah lo siapin semua dimeja kan?" tanya Lexsa pada Vanya
"Udah, semuanya udah siap. Beres."
"Tapi kayak nya masih ada yang kurang deh," ujar Wirda
"Apanya yang kurang Wirda. Tuh lo liat semuanya udah siap. Heran, perasaan lo deh tadi yang bantu gue menyiapkan ini semua," ujar Vanya
"Bukan itu vanya." Lexsa dan Vanya mengerutkan dahinya bingung
"Trus apa yang kurang?" tanya Lexsa heran
"Pasangan, iya pasangan. Sebentar kan akan ada party, masa ia kita joget joget sendiri! Gak saru tauu."
Mendengar ucapnya, Vanya dan Lexsa membuka mata lebar lebar
"Astagfirullah Wirda lo gak-" ucapanya terpotong saat mendengar suara ribut dari temen temen yang lain
Ya! Itu karna Dirga dan Bara sudah berhasil membawa kepseknya itu kesekolah dengan mata ditutup kain
"Ini ada apa Dirga, Bara, Kenapa kalian menutup mata bapak. "
"Nanti juga bapak tau," ujar Bara
Kini mereka semua sudah berkumpul ditengah lapangan yang luas itu. Dimana Dirga dan Bara sudah membawa kepseknya itu didepan kue ultahnya
"Oke! Kita hitung bareng bareng, satu dua ti-ga." Dirga membuka penutup mata itu.
"Selamat ulang tahun Pak Barakallah fii umrik kami semua sayang padamu."
Kepsek terharu saat membaca tulisan besar yang ada di hapadapannya yang di pajang oleh Lexsa dan Vanya. Kini kepseknya meneteskan air matanya karna terharu
"Terima kasih buat bapak dan ibuguru, terima kasih buat siswa siswi yang bapak cintai, makasih atas kejutan yang telah kalian beri kepada bapak. Jujur bapak pun tidak tau kalau hari ini bapak ber ulang tahun. Sekali lagi bapak ucapin terima kasihh, l Love you buat kalian semua. "
"Lop you to pak, lop you to. Huhuhu terharu gue," ujar Wirda yang hanya di denger oleh orang orang di dekatnya
Vanya melirik. "Lebay lu Wir."
"Oke semuanya, sudahi sedihnya, mari kita potong kuemya," ujar Bara
"Potong kuenya potong potong kuenya," ujar para siswa diiringi kepsek yang memotong kue. Potongan Kue pertama ia berikan kepada istrinya. Istri beliau juga adalah seorang guru tapi berbeda bidang
Para siswa yang melihat itu ada yang memberikan tepuk tangan, bersiul dll. Sedangkan Wirda
"Aaa soswittnyaa. Omaa pengen nikah." Wirda lagi bertingkah
"Noh nikah ama pohon. Masih kecil udah nikah nikahan."
"Biarin. "
Dirga yang sekarang sudah bediri disamping guru kesayangannya itu siapa lagi kalo bukan guru BK
"Bapak kapan nyusul." bisiknya
"Dirgaaa," bentak gurunya pelan. Dirga yang mendapat bentakan itupun langsung terdiam
"Baik acara pemotongan kuenya sudah selesai, sekarang mari kita semua bersenang senang, yang mau makan silakan yang mau minum juga silahkan. Nikmati hidangan yang ada. Vino Musiiikk," ujar Bara
Setelah mengatakan itu, semuanya pun langsung berserakan ada yang makan, ada yang cuman nonton aja, ada yang menikmati party nya dll
Kevin dan Dirga yang sekarang sudah berada ditengah para temen temannya yang sedang asik menikmati musik yang dimainkan Vino itu
"Jahanam," gumam Lexsa saat melihat tunangan nya bersama Kevin itu tengah asik berjoget
"Vanya, Lexsa yukk." kini Wirda merengek kepada kedua sahabatnya itu
"Kemana!" jawab Lexsa yang tengah duduk dikursi dibagin pojok
"Tuh, ayolah plis." Wirda menunjuk kearah orang orang yang asik berjoget
"Ck! Gak ah males. Gue capek pengen istirahat." Lexsa menolak. Kemudian ia melirik kearah vanya tapi ia hanya mendapat ngelengan
"Kalo kalian gak mau, yaudah gue ajak bara aja.. Bara lo maukan?"
"Gue gak tertarik yang kek gituan. Maaf ya Wir." tolak Bara membuat Vanya dan Lexsa hanya bisa menahan senyum
Tolakan Bara sama persis saat Dirga dan Kevin mengajaknya
"Iihh kalian kenapa sihh, pada gak mau. Kan sayang kalo dilewatin. Beginilah kalo jomblo, coba punya pacar pasti udah gua ajak dari tadi. "
"Istiqfar woi, ingat dosa!"
"Gak usah bilang pacar pacaran. Lo mau nabung dosa?"
"Lo lupa ya Wir, sama ucapan lo sendiri, lo pernah bilang wanita berjalan lenggak lenggok aja gak bisa nyium bau syurga apalagi yang joget. Ingat gak?"
"Astgafirullah yaAllah, iya yah kok gue lupa. Hehhe maaf yaa." Wirda cengengesan. Omongan Vanya itu membuat Bara semakin tertarik padanya
________________________
Aldy yang baru saja keluar dari kamar melihat tantenya yang baru saja dari dapur
"Tan ini udah jam 10, kok Lexsa belum pulang juga."
"Iyah yah... Yaudah kamu jemput Lexsa sekarang di sekolahnya, dia udah whatsapp tante tadi."
"Yaudah kalo gitu, Aldy pamit ya, tante Assalamualaikum." Lisa mengangguk. Tak lama kemudian datanglah Mona menghampiri Lisa saat mendengar suara motor milik anaknya
"Itu Aldy mau kemana lis, malam malam gini?"
"Oh ini aku nyuruh dia buat jemput Lexsa, soalnya jam segini Lexsa belum pulang." Mona yang hanya ber oh ria
______________________
3 jam sudah perayaan ultah tersebut, dimana Vino meminta pada gurunya untuk menambah 1 jam lagi, tapi karna mengingat besok mereka harus bersekolah kembali, jadi permintaan Vino ditolak
"Yaudah Lex, gue anter lo pulang ya."
Kini kelima bersahabat itu sudah berada diluar gerbang sekolahnya
"Gak usah Van, bentar lagi jemputan gue dateng kok, lo nganter Wirda aja."
"Gini aja? Wirda sama Vanya kalian, pulang duluan, biar gue yang nemenin Lexsa disini sampai jemputannya dateng," ujar Bara
"Gak usah Bara, mending lo anter Wirda sama Vanya aja, kasian udah malam juga kan!"
"Tapi lo?" tanya Vanyam Lexsa lalu menunjuk ke arah orang orang yang masih menunggu jemputan mereka
"Tuh, masih ada anak anak yang lain yang nunggu jemputan mereka, gak usah hawatirin gue, kalian pulang aja. "
"Uumm yuadah, kalo gitu kita duluan ya Lex, tapi bener nih gak papa kita tinggal nih sendirian?"
"Iyah bawel.. Sana cepetan pulang."
Kepo kok Bara sama mereka? Ya, karna setelah perayaan ultahnya selesai Bara tak tau kemana para sahabatnya pergi.
Sedangkan yang terjadi pada ketiganya, Kevin dan Vino sudah pulang duluan meninggalkan Dirga yang saat ini sedang mencari mereka, karna tiba tiba saja perut Vino merasa sakitt.
Dirga yang pasrah karna sudah tidak melihat mereka lagi memilih pulang.
Tiba tiba saja ia melihat Lexsa berdiri sendiri dipinggir jalan, segera ia menghampirinya
"Hey calon istriku."Dirga menaik satu alisnya.
"Najis! Ngapain lo kesini."
"Ck! Buruan naik."
"Gak, gue gak mau."
"Jadi cewek bandel banget, ini udah ma-" ucapan terpotong saat melihat seorang laki laki dengan motor sportnya berhenti di depan Lexsa
"Ayo naik."
Lexsa yang bingung dengan pria di depannya itu hanya terdiam, Aldy yang melihat Lexsa kebingungan segera membuka helmnya antara kaget dan tak percaya
"Aldy! Ini lo?" Lexsa menatap Aldy dari bawah sampai atas
"Bukan, yaiyalah ini gue."
" Sungguh? Kapan lo dat-"
"Biacaranya nanti dirumah aja, sekarng buruan naik, udah malem."
Kemudian Lexsa mematuhi perintah sang kakak sepupu. Sebelum pergi Aldy membunyikan klaksonya dan mereka pun pergi. Dirga yang melihat drama itu merasa emosi dan Kesel
"Tuh cowok siapa sih, awas aja lo " gumamnya