Happy Reading
************
Setelah Bara mengantar Wirda, kini selanjutnya ia mengantar Vanya. Vanya yang notabe nya menaiki motor sendiri.
Vanya dan Wirda membawa motor sendiri, tapi karna keadaan sudah larut malam, jadi Bara mengawasi keduanya takutnya terjadi sesuatu kepada mereka.
"Makasih ya Bar. Yaudah kalo gitu gue masuk dulu."
"Tunggu!" Bara menahannya, kemudian ia
turun dari motor sportnya dan menghampiri Vanya
"Nih buat lo."
"Gantungan kunci?"
"Iyah, itu ucapan terima kasih karna lo udah beri eskrim gratis pada keponakan gue. Kalo waktu itu gak ada lo, entah kemana lagi gue harus nyari tuh penjual eskrim."
"Iyah sama sama." Vanya tersenyum lalu mengambil gantungan kunci itu
"Gimana, lo suka?"
"Iya, gue suka, makasih ya."
"Yaudah kalo gitu, gue pergi dulu." pamitnya dibalas anggukan
Ammbyarr Bara kalo sama anak kecil dan sama cewek yang dia suka ternyata lembut ya
_______________
Dirga yang sudah sampai dirumah kini langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur empuk miliknya
"Tuh cowok siapa sih, kok akrab banget sama Lexsa, begitu pun Lexsa, kok dia akrab banget sama tuh cowok."
Menggeleng gelengkan kepala. "Kok gue jadi mikirin mereka sih. Ya ampun Dirga, sadar sadar." Dirga menepuk nepuk jidatnya
"Kalo pun mereka berdua pacaran, ya... bagus lah, jadi gue gak harus nikah sama tuh mak lampir."
"Tapi nasib nyokap gue gimana, kalo tau Lexsa sudah punya pacar? Aarrghh entahlah."
Dirga yang pusing langsung menarik selimut miliknya sampai menutupi seluruh badanya.
____________
Suara bel telah berbunyi tandanya pelajaran pertama anak dimulai, para siswa yang mendengar suara bel itu segera masuk dikelas masing masing. Sedangkan keempat bersahabat itu malah memilih duduk diluar kelasnya
"Kita gak masuk ni?" ujar Vino
"Ck! kalo kita udah liat guru keluar dari kantor baru kita masuk," balas Dirga
"Btw, kalian kenapa ninggalin gue kemarin hah!"
"Oh ini Dir, si Vino tiba-tiba aja sakit perut, maka dari itu gue langsung pulang nganterin dia tanpa beri tahu lo."
"Setidaknya kalian nelfon kek, supaya gue gak capek capek nyari kalian berdua bego, dan lo Bara, lo kemana aja dihari ulang tahun kemaren?"
"Gue ne-"
"Ekhem." Terdengar suara batukan kecil dari belakang mereka keempatnya reflex menoleh ke belakang
"Mamaee." gumam Vino
"Dirga Bara Kevin Vino, jam berapa ini hah, masuukkk." bentak guru bk-nya
Mendengar bentakan dari guru bk-nya segera lari terbirit birit masuk kedalam kelas. Temen temen yang berada dalam kelas bingung saat melihat mereka
"Kalian kenap-"
"Pagi Anak Anak, " ujar sang guru dengan suara gagahnya. Para siswa yang berada dalam kelas kaget dengan masuknya guru bk ke dalam kelas mereka
"Kok guru bk masuk di sini?"
"Siapa yang buat masalah, lo yah." " suara bising para siswa
"Umm kayaknya Dirga sama anggotanya buat masalah lagi. " gumam Wirda melirik ke arah 4 cowok yang duduk di bagian pojok itu
"Baik anak anak, berhubung hari ini guru mtk kalian gak masuk di karenakan beliau sedang mengalami demam berdarah, jadi bapak ditugaskan sementara untuk menganti posisi guru mtk kalian."
"Mati gue nih." gumam kevin
Menurut Kevin, jika pak Arno yang menjelaskan itu bagaikan omongan bayi, susah di mengerti, katanya sih beliau kalo ngajar cepet banget. Sedangkan Dirga ia terlihat biasa aja. Wong pelajaran mtk adalah perlajaran kesukaannya
"Kok Lexsa belum dateng dateng juga ya?" bisik Wirda pada Vanya
"Iyah yah... Mungkin bentar lagi dia dateng kali, tunggu aja."
Pak Arno yang akan memulai pelajaran pertama, tiba tiba saja teringat sesuatu, kembali ia menolah ke arah siswanya
"Oh iyah anak anak, bapak lupa sampein ke kalian, hari ini Lexsa tidak masuk, karena dia sedang sakit."
Setelah mengatakan itu, kembali Pak arno membalikkan badannya. Vanya dan Wirda yang mendengar kabar bahwa sahabatnya sedang sakit nampak khawatir
"Pantes dia gak muncul muncul, kalo gitu Pulang sekolah kita jenguk lexsa. "
"Oke."
"Apa karna dia kecapean yah." batinnya Dirga
Habis tunangan terus dapet panggilan lagi buat kesekolah karna harus menyiapkan persiapan ultah sampe larut malam. Gimana gak capek yakan?
_______________
Lexsa yang sekarang terbaring diatas kasur miliknya ditemani Aldy yang sedang mengompres kepalanya
"Makanya kalo udah merasa capek tuh istirahat, gak usah dipaksaain, gini kan jadinya."
"Bawel ah, lagian gue cuman kecapean kok, gak usah dikompres keya gini juga."
"Lo tuh yah gak berubah berubah, sama aja kek dulu keras kepala," ujarnya mencubit hidung Lexsa
Lexsa yang mendapatkan perlakuan dari Aldy bukannya kezel tapi malah ketewa, alhasil keduanya pun tertawa bersama
"Oh iyah, kak Reval kemana? Kok dari kemaren malam aku gak liat?"
"Oh itu, kak Reval lagi ke bandung kata tante sih, ada tugas kuliah. Malam ini dia akan balik ke Jakarta." Lexsa hanya ber oh ria
"Yaudah, lo tiduran aja istirahat, jangan banyak pikiran... Gue gak akan pergi jika belum liat lo tidur."
"Nyanyiin gue satu lagu, baru itu gue tidur."
"Uumm, tapi janji harus tidur."
"Iya janji."
Aldy yang mulai bernyanyi sedangkan Lexsa malah menatap Aldy dengan seksama, ia mendengarkan nyanyian Aldy yang begitu indah, di pertengah lagu Lexsa yang mulai mengantuk itu pun segera menutup matanya
"Lah udah tidur... Lanjut apa gak ya? Uumm lanjut aja deh."
Aldy yang memilih melanjutkan nyanyiannya dengan suara agak pelan, agar tidak menganggu tidur adik sepupunya itu
___________________
Jam istirahat telah tiba, kini keempat bersahabat itu masih ada didalam kelas kelas
"Udah 5 jam kita masuk, udah tepos nih pant*t gue lama lama duduk," ujar Vino sembari memegang bokongnya
Dari pelajaran mtk tiga jam disusul masuknya pelajaran kimia dua jam. Membuat otak mereka puyeng
"Kantin yuk, laper gue." Vino menepuk nepuk perutnya
"Kalian aja, gue gak." tolak Dirga, kemudian ia mengambil tas dan beranjak dari tempat duduknya
"Lo mau kemana!" tanya Bara
"Guasah kepo, ntar kalo ada guru masuk bilang aja, gue sakit gigi."
"Tapi masih ada 2 pelajaran lagi Dirga. " teriaknya
Dirga yang sudah berada di depan pintu kelasnya melirik ke arah Vino dengan tatapan tajam, Vino yang mendapat tatapan itu pun langsung menelan salivannya
"Nanti gue urus semuanya, silahkan pergi."
_
_____________
Vanya dan Wirda yang baru aja dari kantin, mereka melihat Dirga dengan langkah terburu buru dengan minuman bersoda ditangannya
Yah, sebelum pergi tak lupa Dirga mampir ke kantin untuk membeli minuman kesukaannya. Kini mereka berpapasan, dan Dirga tidak sadar jika ada Vanya dan Wirda di depannya
"Dirga, lo mau kemana,"
"Jenguk lexsa." ujarnya tidak sadar, dan melanjutkan perjalanannya
"Jenguk Lexsa?"
Dor... Dirga yang sadar atas omongannya, menepuk jidatnya sembari mengucapkan kata mampus, dan segera ia menoleh kebelakang menghadap ke arah kedua wanita itu
"Gak, maksud gue, gu-gue sakit gigi, iya sakit gigi."
Ucapnya membuat Vanya dan Wirda mengerutkan dahinya
"Tapi kok ditangan lo ada..."
Dirga yang sadar dengan cepat menyembunyikan minuman bersoda itu dibelakangnya
"Eehh ini apa, udah, udah gak ada isinya, iya... Ya-yaudah gue pergi dulu, bay."
"Kok gue curiga."
"Sama. "
____________
Dirga kini sudah menaiki motor miliknya ditempat parkiran. "Untung aja tuh satpam lagi gak ada." Dengan cepat ia segera pergi