Happy Reading
****
Kini kedua keluarga belah pihak mengadakan pertemuan untuk ketiga kalinya. Pertemuan pertama di hadiri Dirga dan Lexsa untuk membahas tanggal pertunangan. Pertemuan kedua dilakukan secara diam diam, dan pertemuan ketiga Dirga and Lexsa akan mengetahui tanggal pernikahan mereka
----------------
Toko Eskrim
"Sumpah eskrim punya gue enak banget, coba deh lo cobain." Wirda merentangkan tanganya kehadapan Lexsa
"Jauhin itu dari hadapan gue, mau gue lempar tuh eskrim," ujarnya menghindar dan menutup hidung
"Ih kenapa sih, rasa duren kan enak, nyam nyam nyam." ujarnya lagi dan mendekatkan eskrimnya lagi ke arah hidung Lexsa
"Jauhin dari indra penciuman gue wirda." bentakya yang tak dihiraukan Wirda, Wirda yang masih tetep memaksa Lexsa untuk mencoba eskrim miliknya
Bruk...
Terjatuh, Lexsa yang kesel akhirnya memilih membuang eskrim milik Wirda yang berada digenggaman nya
"DAMAI SEKALI." Lexsa tersenyum dan melanjutkan memakan esKrim nya
Vanya hanya bisa menahan tawa sedangkan Wirda menga nga saat melihat eskrimNya sudah bercampur dengan tanah.
Driingg...
Terdengar suara deringan handphone milik Lexsa, segera ia mengambil nya disaku baju seragamNya
"Halo kak, iya ada apa. "
"Pulang sekarang, mama papah dan tante mona udah nungguin kamu dirumah."
Mengerutkan dahi. " Maksud kak reval!Kenapa mereka nungguin Lexsa pulang."
"Gausah banyak tanya, cepetan pulang! kakak tunggu. " ujarnya yang langsung mengakhiri telfon Nya
"Siapa yang nelfon? Kok lo kek bingung gitu," tanya Vanya saat melihat Lexsa dengan ekspresi bingung
"Ini abang gue nelfon, katanya tante sama nyokap bokap gue udah nungguin gue dirumah, tapi kok aneh."
"Mungkin ada hal penting kali... yaudah sono lo pulang, ntar mereka nunggu lama lagi."
"Yaudah deh, gue pulang duluan ya. " ujarnya dibalas anggukan dari Vanya
Selanjutnya ia menepuk pundak Wirda yang saat ini duduk meratapi eskrimanya. "Wir gue duluan ya, ntar lo pulangnya sama Vanya aja, Dahh. " ujarnya dan pergi
"Eskrim guee. " Wirda masih meratapi eskrimanya
"Makanya jadi orang gak usah nyebelin, kena akan imbasnya... Yudah yok pulang."
__________
NYAMPE RUMAH :
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." Lisa menyambut kedatangan anakmya
"Alhamdulillah kamu udah dateng, yaudah sana cepetan gantian."
"Eh bentar banter, emang ada apa lagi mah, tadi kata kak Reval mamah sama papa nungguin aku pulang, trus sekarang, mama nyuruh aku cepet ganti baju." Lexsa bingung
"Aduh Lexsa, gak usah banyak tanya, sekarang cepetan kamu ke atas trus ganti baju,.ayo cepat."
"I-yah ma."
Lexsa yang sudah sampai di atas kini melihat kedua cowok ganteng yang berdiri didepan kamar mereka, ya siapa lagi kalo bukan Reval dan Aldy
"Ekhem!"Kode sang kakak dihiasi senyuman
Mengerutkan dahi. " Kenapa ehem ehem gitu, kak Aldy juga kenapa senyam senyum, mencurigakan " Lexsa menatap mereka dengan tatapan mencurigakan
"Oh gakpapa, kita berdua lagi latihan nyanyi kok, yakan Di."
"Iya betul, kita berdua lagi latihan nyanyi."
"Huuumm, oh." Lexsa yang tidak perduli langsung memasuki kamarnya
"Sumpah,່ gue gak nyangka adik gue bakal nikah duluan dari pada kita berdua."
"Sstt pelanin suara kak Reval ntar Lexsa nya dengar."
"Upss!"
Ruang Tamu
Kini keluarga Dirga sudah tiba di kedaiaman Lisa
"Maap jeng, kita telat lagi datengnya."
"Santay atuh jeng, ahahahha." Lisa menolah kesamping. "Reval tolong ambilin minuman yang ada diatas meja." ujarnya yang dipatuhi anaknya
"Bro, gimana keadaan perusahaan."
"Alhamdulillah lancar," ujar Rival
"Oh iya jeng, Lexsa dimana, rindu aku sama dia, soalnya dia jarang banget datang kerumah."
"Masih diatas jeng bentar lagi turun.... aduh nanti kalo udah jadi mantu beneran pasti kok ketemu tiap hari ahahaha."
Dirga yang tak mengerti dengan obrolan para ibu ibu memilih diam sesekali menggaruk nggaruk kepalanya yang tak gatal
Sedangkan yang terjadi diatas
Aldy yang baru saja keluar dari kamar Reval dan melihat sang adik sepupu yang juga baru keluar dari kamarnya, tapi Lexsa yang fokus memainkan handphone miliknya
Aldy berencana untuk merampas hp milik Lexsa. Dan akhirnya terjadi lah kejar kejaran
"Kak Adly, balikin handphone Lexsa."
Menoleh." Blee ambil aja kalo bisa." lanjut lari
menuruni tangga
"Aldy balikan gak, gue lempar nih pake sendal." Lexsa kini sudah memegang sandalnya yang sudah berada diatas kepalanya
"Lempar aja kalo kena."
"Aldyy. "
Nyampe di bawah bruk Lexsa yang kini memeluk Aldy dari belakang
Tanpa mereka sadari beberapa pasang mata telah melihat keduanya, teruma Dirga yang kini dibuat cemburu dan kezel dan mengepalkan tangannya
"Nah dapat, sekarang lo gak bakal bisa lari, siniin hp gue."
"Gak semudah itu, bayar dulu, baru gue kasih." Aldy yang berhasil melepaskan diri dari Lexsa
"Ekhem." Kode sang Ayah pada keduanya
berhenti. Kini kedua manusia itu menatap kearah sekitaran mereka
"Gawat."
Aldu yang melirik ke arah nyokapnya mendapat kode mata, segara ia mengembalikan hp milik Lexsa dan pergi disamping mona sang ibu
Begitupun Lexsa yang mendapatkan kode dari sang ayah, tanpa pikir panjang dengan langkah pelan ia duduk disamping sang ayah
"Maaf ya jeng biasa anak anak, hehhe."
"Gak papa atuh, oh yah maaf kalo aku gak sopan, wanita yang di sebelahmu itu siapa ya jeng, kok aku baru liat."
"Oohh ini aduh, sampe lupa, kenalin ini mona, kakak aku yang dari Malaysia dan ini Aldy, anaknya."
"Apa, ja-jadi mereka berdua sepupuan! Yeess." Bantinya dan Dirga terseyuman tipis
Reval datang membawa minuman
"Semua lnya udah pada ngumpul, jadi langsung saja, dipertemuan kedua kita sudah sepakat jika ditanggal 24 akan terjadi pernikahan, nah sekarang tinggal kita tanya kepada kedua belah pihak yang akan menikah. "
"Apa! Nikah," ujar Dirga dan Lexsa kompak
"Sipp, kedua pasangan udah setuju, jadi tanggal 24 akan terjadi pernikahan... Tenang pernikahan kalian akan dirahasiakan. Setuju." Trobos bella yang tak sabaran
"Setuju," ujar mereka semua seneng
Dirga dan Lexsa yang belom ngomong apa apa hanya bisa menganga dengan apa yang terjadi pada mereka
________
SORE HARI DITAMAN :
"Kalian semua curiga gak sih, sama Dirga dan juga Lexsa," ujar Vanya
"Gue sebenarnya curiga, tapi! Masa ia Dirga langsung suka sama Lexsa. Kalian tau Dirga kan? "
"Iya sih, tapikan." Vanya berpikir. "Jangan jangan Dirga sama Lexsa mereka berdua..."
"JADIAN." Lanjut Kevin yang berada di samping Bara
Bara menepuk jidat Kevin."Lo kalo ngomong mikir dulu, kalo mereka jadian pasti Dirga ngasih tau kita semua."
"Kali aja mereka menyembunyikan hubungannya yakan! Bisa jadi."
Ketiganya yang sibuk memikirkan Dirga dan juga Lexsa berbeda dengan kedua bocah ini, siapa lagi kalo bukan Wirda dan Vino
Melirik kearah eskrim milik wirda. "Wir bagi dong."
"Uuumm, nih." Merentangkan tangan. "Tapi harus lo bayar."
"Iihh pelit amat lu jadi orang, tau gak, orang pelit kuburan nya sempit tau. "
"Bohong."
"Beneran."
Kevin menatap kedua males. "Dasar bocah." gumam Kevin
Vanya yang tiba tiba saja mendapat notif pesan dari Whatsapp dari Lexsa segera membuka isi pesan tersebut
"Apaa!" Teriaknya mengangetkan keempat manusia itu
__________