Eren terdiam dan melamun memikirkan mengapa dirinya tak kunjung mengirimkan catatan kepada Daniel, apakah kesialan yang datang dari kemarin adalah sumpah serapah dari Daniel sehingga dirinya terus dipertemukan dengan tidak sengaja olehnya.
Eren menggulungkan tangannya dan bibirnya dikulum dengan raut wajah yang penuh kebingungan, matanya melihat sekitar walaupun pikirannya entah kemana.
Catatan yang diminta Daniel seharunya ia bisa minta juga kepada Rei atau Adam tetapi mengapa Daniel terus memaksa Eren untuk mengirimkan itu.
"Apa dia juga ngerjain gue ya?" gumam Eren sendiri.
Perasaan tidak enak juga terus menghantui Eren terlebih saat ia ditolong saat terpeleset di mushola.
"Ah, udah deh gue kirim aja " gumamnya lagi.
Akhirnya tanpa pikir panjang Eren langsung mengirimkan catatan yang sudah ia foto ke nomer whatsapp Daniel.
"Bodo deh, mau dikira cewe apaan. Lagian kan dia yang minta?!" serunya lagi sendiri.